Eksklusif: Cara dan Cerita Bunga Jelitha Hadapi Cyberbullying di Media Sosial
Jadi isu yang dihadapi public figure, Bunga Jelitha menceritakan pengalamannya dan Syamsir Alam menjadi korban bully warganet
9 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cyberbullying adalah salah satu jenis perundungan yang dilakukan seseorang dengan cara menyalahgunakan internet untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan, hingga mengejek orang lain. Perundungan di dunia maya ini bisa dialami siapa saja dan dari kalangan manapun.
Bunga Jelitha mengaku menjadi salah satu korban dari praktik bullying tersebut. Puteri Indonesia 2017 ini mengatakan pernah dirundung banyak komentar menyakitkan saat dirinya tak bisa lolos 16 besar Miss Universre di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Saya dulu korban bullying ketika menang Puteri Indonesia tetapi gagal di Miss Universe. Bahkan setelah 5 tahun hal itu lewat masih ada yang merundung saya hingga sekarang sudah punya anak," tutur Bunga melalui wawancara khusus kepada Popmama.com.
Millennial Mama of the Month edisi Mei 2022 ini menceritakan dulu ia menghadapi perundungan itu hingga stres. Namun, makin ke sini ia lebih nyaman menghadapi mereka yang berkomentar jahat dengan lelucon.
Bunga belajar bahwa komentar jahat tidak bisa ia cegah. Oleh karenanya dibandingkan dengan terus memikirkan, Bunga membuat dirinya menjadi orang yang menghadapi hal tersebut sebagai lelucon.
Berikut Popmama.com rangkum cara dan cerita Bunga Jelitha hadapi cyberbullying di media sosial yang ia alami.
1. Tak hanya Bunga, Syamsir Alam juga pernah dirundung di media sosial
Bunga Jelitha menceritakan pengalamannya mengalami perundungan saat ia menjadi Puteri Indonesia 2017. aktris kelahiran 1991 ini mengatakan tak hanya dirinya saat itu yang di-bully, suaminya Syamsir Alam juga pernah dirundung.
Alam saat itu pernah dicaci oleh warganet mengenai kehidupannya. Tak hanya itu, pekerjaannya sebagai atlet juga tak lepas dari komentar pedas mereka.
"Dulu saya dan Alam korban bully. Alam dulu di-bully karena karier dia sebagai atlet sepak bola. Jadi, kita berdua korban bully sebenarnya. Dulu kita menghadapinya kayak stres memang, cuman sekarang justru kayak lelucon saja karena sudah kebal," tutur Bunga.
Komentar jahat memang sudah bisa dibatasi, tetapi kita juga tak bisa membaca niat seseorang saat akan menuliskan komentar itu. Ketika komentarnya masih biasa saja Bunga kadang iseng untuk menanggapi mereka.
Namun, saat sudah keterlaluan biasanya ia akan report komentar itu atau block akun tersebut.
"Kita tidak bisa pungkiri teknologi canggih dan orang bisa membuat banyak fake account, karena ketika saya block, dia bisa buat akun baru dan terus melanjutkan niat jahatnya. Tetapi kalau sudah keterlaluan saya block atau report," pungkasnya.
Editors' Pick
2. Bunga Jelitha menyayangkan banyak anak di bawah umur sudah lakukan cyberbullying
Semakin teknologi berkembang, seharusnya manusia juga semakin bisa pintar untuk bijak dalam menggunakannya. Masalahnya, meski beberapa media sosial ada batasan umur kini banyak anak-anak yang sudah memiliki akun di sana.
Tentunya tanpa pengawasan orangtua hal ini bisa berbahaya. Melihat fenomena ini, Bunga Jelitha menyayangkan hal tersebut. Karena jika belum sesuai umur dan tanpa pengawasan anak-anak bisa menjadi pelaku sekaligus korban cyberbullying ini.
"Saya menyayangkan banyak anak-anak di bawah umur yang sudah melakukan itu (cyberbullying) atau juga bisa menjadi korban. Misalnya ada anak artis yang di-bully padahal dia tidak tahu apa-apa. Apakah pelaku ini berpikir soal mental ibunya? Saya sangat menyayangkan hal itu," terangnya.
Namun makin ke sini, banyak masyarakat juga sudah sadar soal isu kesehatan mental. Sehingga banyak orang juga yang sudah sadar mengenai isu cyberbullying ini.
"Sekarang sudah banyak yang sadar soal kesehatan mental, tetapi karena semakin bebas bisa jadi juga banyak korban di internet. Saya berharap tentu berkurang, mulai dari kita sendiri menggunakannya juga harus baik. Kembali lagi ke diri masing-masing, karena zaman sekarang kita tidak bisa menahan orang untuk suka atau benci," tutur Bunga Jelitha.
Popmama Star
Bunga Jelitha
Tetap menjalani tradisi Idulfitri yang telah melekat pada keluarga besarnya