Jangan Lengah, Ciri-Ciri Alergi Vaksin Covid-19 & Cara Penanganannya!
Beberapa orang yang memiliki alergi bisa memunculkan reaksi setelah vaksin Covid-19
6 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyuntikkan vaksin Covid-19 mulai dilakukan di Indonesia. Dari pertugas kesehatan hingga masyarakat umum semua akan mendapat gilirannya.
Selama penyuntikkan vaksin Covid-19 ini banyak informasi dan berita beredar soal efek vaksin Covid-19 bagi tubuh.
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebut jika memiliki reaksi alergi yang parah atau dikenal sebagai anafilaksis setelah mendapatkan suntikkan pertama vaksin Covid-19, CDC merekomendasikan agar tidak mendapatkan suntikkan kedua vaksin itu.
Reaksi alergi dianggap parah ketika seseorang perlu dirawat dengan epinefrin atau EpiPen© atau jika mereka harus pergi ke rumah sakit.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk mempelajari tentang efek samping umum vaksin Covid-19 dan kapan harus memanggil dokter.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Ciri-ciri alergi vaksin Covid-19
Beberapa waktu lalu beredar informasi yang viral berkat seorang wartawan yang mengalami reaksi alergi vaksin Covid-19.
Wartawan dari Jawa Pos itu menyebut saat observasi selama 30 menit ia hanya mengalami gemetar sesaat. Untuk gejala alergi lain tidak terlihat.
Baru ketika beraktivitas kembali di kantor, ia merasakan lemas hingga mual. Lalu matanya mulau berair dan perih. Tak hanya mata, bibirnya pun ikut membengkak juga.
Wartawan inisial D itu mengatakan ia memang memiliki riwayat alergi dan sudah melaporkan hal itu sebelum divaksinasi. Namun, dirinya lolos untuk diberikan vaksin Covid-19.
Ia pun akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati untuk mendapatkan perawatan. Untungnya, kondisi D semakin membaik. Dikutip dari CDC reaksi alergi langsung terjadi dalam 4 jam setelah divaksinasi. CDC menyebut ada beberapa gejala dan ciri-ciri alergi vaksin Covid-19 yaitu:
- Gejala gatal-gatal
- Pembengkakak pada anggota tubuh
- Gangguan pernapasan
Ketika hal itu terjadi segera hubungi dokter agar dapat dirujuk ke spesialis alergi dan imunologi untuk dirawat.
2. Orang yang alergi tidak boleh mendapat vaksin Covid-19 kedua
Penyuntikkan vaksin Covid-19 dilakukan dua kali dengan rentang waktu tertentu bergantung dari jenis dan produsen vaksin. Namun, ketika seseorang sudah menunjukkan reaksi alergi saat penyuntikkan pertama maka orang tersebut tidak boleh mendapatkan menyuntikkan vaksinasi kedua.
Saran CDC itu berdasar pada kasus 6 orang di Amerika Serikat yang mengalami reaksi alergi setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
Reaksi alergi yang dialami berupa peningkatan detak jantung dan napas yang lebih pendek setelah 30 menit diberikan vaksin.
Bahkan, di Alaska 2 orang pekerja kesehatan dilaporkan mengalami reaksi alergi setelah 10 menit mendapatkan vaksin Covid-19.