Cita Rasa Asia Modern dari Chef Wiem di Restoran SCBD
Ada 40 menu yang disajikan di BAKU SCBD, banyak terinspirasi street food di Asia
21 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ingin menyantap hidangan dari berbagai negara Asia dengan sentuhan berbeda? Maka restoran terbaru yang ada di kawasan SCBD, Jakarta Selatan bernama BAKU bisa dicoba.
BAKU menjadi tempat yang menambah pilihan destinasi kuliner di Jakarta yang menghadirkan kenikmatan hidangan Asia. Mulai dari makanan Indonesia, Thailand hingga Vietnam.
BerikutPopmama.com rangkum merasakan cita rasa Asia modern dari Chef Wiem di restoran SCBD, menawan.
Editors' Pick
1. Ada 40 menu pilihan dengan berbagai menu menarik
Pilihan menu yang ada di BAKU beragam yang menghadirkan cita rasa Asia dengan sentuhan modern. Mengusung tagline "not so ordinary food", sebanyak 40 menu yang tersedia itu diakui banyak terinspirasi dari street food di negara-negara Asia.
"Konsepnya BAKU sendiri itu relatable asian food. Jadi lebih familiar dengan cita rasa kita sendiri sebagian bagian dari masyarakat Asia," ujar Chef Wiem Kahyang Isha pada Jumat (17/5/2024).
BAKU sendiri merupakan menggabungkan kekayaan tradisi kuliner Asia dalam setiap hidangan. Sudah disinggung kalau street food menjadi inspirasi utama di mana memang menjadi ciri khas kuliner di kebanyakan negara Asia.
Deretan makannya bukan hanya disantap untuk sekadar mengisi perut lapar, melainkan pula sebagai media sosialisasi.
2. Merasakan warisan kuliner Asia yang kaya bersama keluarga
Kekayaan cita rasa Asia melalui hidangan-hidangan ini tidak hanya nikmat di lidah. Makan bersama dalam satu meja menghadirkan esensi untuk merasakan nostalgia dan kenangan akan rasa yang familiar dari masakan tadi dengan orang terkasih.
Chef Wiem selalu head chef di BAKU memilih bahan-bahan terbaik dan mengeksekusi setiap hidangan dengan presisi. Menurutnya dapur di BAKU merupakan sebuah ‘taman bermain’ untuk berkreasi dan berkolaborasi, mencerminkan dengan erat kekayaan budaya Asia.
"Rancangan menu dibuat dari 6 bulan ke belakang. Belajar dari buku masakan Asia juga sampai trip ke salah satu negara," pungkasnya.
Ia mengaku berkeliling beberapa negara sebagai bagian dari pencarian menu terbaik untuk dimasukkan ke BAKU. Di mana hasil temuannya akan diolah lagi sehingga menciptakan feel berbeda saat disantap.