Divonis Kanker, Feby Febiola Makin Bersyukur Dapat Pencerahan Tuhan
Lewat sakit kanker Feby Febiola justru menemukan rasa syukur dan kedamaian kasih karunia Tuhan
22 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktris Tersanjung, Feby Febiola divonis kanker ovarium 1C beberapa waktu lalu. Berjuang dalam masa penyembuhan kanker ini, Feby menceritakan kepada Daniel Mananta lewat kanal Youtube Daniel Manata Network, bahwa ia merasa banyak mendapat banyak pencerahan dari Tuhan.
Awalnya, Feby merasa tidak percaya diri untuk membagikan hal yang dialaminya ini. Namun, setelah berdiskusi panjang dengan sang Suami Feby pun memberanikan diri untuk bercerita. Meski banyak komentar negatif netizen kepadanya.
“Ketika aku membuka ini ke publik itu tidak mudah. Tapi aku dan suami berdiskusi untuk coba disampaikan dan bisa jadi berkat bagi orang. Pada saat itu dalam hati gue bilang, Tuhan kalau memang ini bisa berkah melalui ini, ya udahlah. Akhirnya aku berani posting,” jelas Feby.
Melalui sakit ini, Feby meresapi makna bahagia dalam hidupnya. Tenryata, selama ia merasa hanya pujian dari orang lain yang bisa membuatnya bahagia, ternyata bukan itu jawabannya.
Lantas bagaimana perjalanan Feby Febiola menghadapi komentar netizen dan pencarian bahagianya di tengah masa perjuangan melawan kanker? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.
1. Sempat mempertanyakan soal bahagia dirinya
Ketika Feby membagikan kisah perjuangannya melawan kanker, banyak pujian yang datang. Namun, komentar negatif juga kembali muncul. Ketika ia mulai berbagi kisahnya, ia pun kembali mempertanyakan apa ingin ia dapat dari hal ini dan tujuannya.
"Akhirnya aku berpikir, ternyata memang bukan pujian yang membuat kita happy. Terkadang aku merasa bahwa ini gue ke mana-mana ngomong tentang penyakit ini buat apa sih. Apa untuk ego saja atau ingin menjadi berkat dari Tuhan," jelas Feby.
Dari hal itu Feby pun makin merasa bahwa ketika ingin medapat berkat dari ceritanya, maka tidak perlu lagi memikirkan omongan negatif kepadanya. Karena yang ia lakukan semata karena Tuhan.
"Kalau kamu mau melakukan sesuatu untuk Tuhan, kamu enggak peduli mau dihina, dimaki, atau dipuji. Tapi kalau kamu melakukannya untuk diri kamu sendiri, waktu kamu direndahkan orang ya ego kamu berontak," jelas Feby.
Editors' Pick
2. Merasa berdosa, Feby pernah anggap penyakitnya adalah karma
Ketika divonis kanker, Feby pun sempat berpikir kalau ini adalah karma dari hal buruk yang ia lakukan pada masa lalu. Namun, kemudian Feby merasa bahwa ia berusaha menerima jalan Tuhan. Ia sangat pasrah bahwa inilah dirinya di hadapan Tuhan.
“Titik di mana kamu tidak bisa apa-apa ya pasrah aja, setiap manusia punya dosa gitu. Waktu itu aku kayak ngomong, Tuhan mohon maafin aku,” jelas Feby.
Ketika menjalani proses pengangkatan sel telur, Feby menceritakan bahwa ia sudah pasrah kala itu. Feby pun bangun pasca-operasi tapi ia justru merasa lebih tenang.
Feby Febiola pun menjadi lebih dekat dengan Tuhan, bahkan ada ayat alkitab yang dipegangnya akhir-akhir ini. Ia menekankan bahwa Tuhan adalah kekuatannya.
"Rasanya tuh kayak betul-betul fokus menenangkan hati gue ke Tuhan," pungkasnya.
3. Melalui sakit kanker, rasa syukur Feby ke Tuhan makin meluap
Diceritakan jika Feby dalam menghadapi penyakit kankernya sangat dibantu oleh pertolongan Tuhan. Oleh karenanya ia ingin membagikan kisahnya itu betapa besarnya rasa kasih Tuhan kepada dirinya.
“How great kasih karunia, pengampunan dari Tuhan ke aku. Jadi kalau aku enggak kasih tahu ke orang itu, enggak bisa. Jadi setiap aku bicara ini ada energi dalam tubuh kalau aku mesti ngomong. Ini kebaikan Tuhan, kasih karunia yang enggak pernah aku dapat dari manusia,” tutur Feby.
Dari hal itu justru ia sangat bersyukur. Lewat sakit kanker ini Feby Febiola justru merasa rasa syukurnya kepada Tuhan semakin besar ketika setelah divonis kanker. Banyak orang yang menganggapnya sangat positif menghadapi hal ini, Feby mengaku hal itu didapat ketika ia lebih banyak mengenal Tuhan.
“Kasih karunia Tuhan yang menguatkan aku,” jelas Feby.
4. Menemukan kedamaian dari Tuhan lewat perjalanan sakit kanker
Lewat perjalanan panjang dari divonis kanker hingga operasi pengangkatan rahim atau sel telur, Feby Febiola menemukan bahwa dengan pasrah akhirnya menemukan kedaimaian Tuhan itu sendiri. Baru setelah operasi ia menyadari bahwa selam ini Tuhan sudah baik dan selalu memberikan kasih karunia, tapi dirinya sebelum itu selalu merasa tidak pantas.
“Ketika kamu menemukan kedamaian dari Tuhan, sudah enggak mau balik ke diri yang dulu. Ternyata damai dan kasih karunia itu bukan harta, tapi kasih karunia itu sendiri. Ketika hati kamu terbuka, kamu akan merasakan itu,” jelas Feby.
Dari sana, Feby juga berusaha untuk memaafkan dirinya di masa lalu untuk bisa menerima dirinya di masa kini. Justru ketika hidupnya seolah hancur, Feby merasa pertolongan Tuhan justru datang menyelamatkannya.
Wah, perjalanan spiritual Feby Febiola soal kasih karunia Tuhan sangat mengharukan ya Ma. Semoga perjalanan dan kisah Feby ini bisa menginspirasi bagi Mama-mama di luar sana ya.
Baca juga:
- Feby Febiola Jalani 6 Kali Kemoterapi Hingga Rambutnya Rontok
- 11 Potret Bahagia Feby Febiola dan Suami Dari Dulu Hingga Sekarang
- Kamu Habis Tersakiti? Inilah 5 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri