Dua Pasien Omicron Meninggal Dunia, Salah Satunya Belum Divaksinasi
Penularan yang cepat, kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia terus meningkat
23 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah baru saja mengumumkan pada Sabtu (22/1/2022) mengenai pasien Omicron meninggal dunia. Ini merupakan kasus pasien Omicron pertama hingga meregang nyawa.
Dikutip dari website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada dua pasien Omicron meninggal dunia.
Di mana dua orang tersebut sudah berusia lansia.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai pasienOmicronmeninggal dunia secara lengkap.
Editors' Pick
1. Dua orang pasien adalah lansia dengan komorbid
Dua orang pasien Omicron meninggal dunia itu diketahui adalah satu pasien lagi adalah laki-laki berusia 64 tahun. Lalu pasien lainnya satu orag perempuan berusia 54 tahun.
"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," ucap juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Pasien perempuan merupakan pelaku perjalanan luar negeri mengalami multi komorbid seperti hipertensi, diabetes melitus (DM), serta obesitas. Ia sudah divaksinasi tapi DM-nya tidak terkontrol.
Sementara pasien Omicron laki-laki merupakan kasus transmisi lokal dan belum divaksinasi, mempunyai penyakit penyerta di antaranya hipertensi dan penyakit ginjal.
2. Dua pasien Omicron mengalami gejala berat sebelum meninggal
Dihimpun dari berbagai sumber, gejala Covid-19 dua orang pasien ini masuk ke dalam kategori gejala berat. Meurut berita terbaru dua orang yang meninggal tersebut sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Siti Nadia menerangkan adapun gejalanya yakni sudah sesak napas, saturasi oksigennya rendah samapi perlu terapi oksigen.
Virus Covid-19 atau varian B.1.1.529 sangat cepat menular. Di mana varian ini saat ini sudah merenggut korban jiwa di Indonesia, pemerinah imbau agar masyarakat tetap waspada.