Dzikir Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Artinya
Amalan dan pahala akan dilipatgandakan di malam tersebut, Allah suka orang yang suka berzikir
4 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan dan hanya terdapat di bulan Ramadan. Malam ini juga disebutkan menjadi malam seribu bulan, artinya pahala yang didapatkan akan berlipat-lipat gandanya.
Selain itu malam Lailatul Qadar dengan beberapa keutamaan seperti dapat membuat kita diampuni akan dosa-dosa di masa lalu. Hal itu disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.
Arti dari hadis itu yakni "Siapa yang bangun (dari tidur) untuk beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan rasa ikhlas karena Allah semata, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaqun 'alaihi).
Malam Lailatul Qadar diyakini terletak pada sepuluh hari terakhir Ramadan/ Selama itu, umat muslim dapat bermuhasabah diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satunya dengan berzikir.
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan istighfar secara sungguh-sungguh. Karena golongan yang berzikir adalah orang yang paling mulia dan dibanggakan oleh Allah SWT di hadapan para malaikat.
Berikut Popmama.com rangkum daftar dzikir malam Lailatul Qadar sesuai sunnah dengan artinya.
Editors' Pick
1. Bacaan dzikir Lailatul Qadar lengkap dengan artinya
Ada beberapa zikir yang dapat dibaca ketika malam Lailatulqadar, tepatnya setelah melakukan salat Lailatulqadar. Menurut buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah karya Ibnu Watiniyah, berikut zikir yang dapat dibaca setelah salam:
(3x)أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِئ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِيْنَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَّلَا نُشُورًا
Astaghfirullâhal 'adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbû ilaihi taubata 'abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw wala naf'aw walâ mautaw wa lâ hayyâtaw wa lâ nusyûrâ (3 kali)
Artinya:
"Hamba memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, hamba bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah Yang Mahahidup dan Mahamandiri dan hamba bertobat kepada-Nya, selaku tobat seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat dan manfaat untuk mati, hidup, maupun bangkit nanti".
(3x)أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ الْعَظِيْمِ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لَنَا مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ
Astaghfirullâhal 'adzhim, min kulli dzanbil 'adzhîm lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta faghfir lanâ maghfiratan min 'indika warhamnâ innaka antal ghafûrurrahîm (3 kali)
Artinya:
"Aku meminta ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari semua dosa yang besar, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau; maka berilah ampunan kepada kami ampunan dari sisi-Mu dan berilah kasih kepada kami. Sungguh Engkaulah Sang Maha Pengampun dan Maha Penyayang".
(70x) أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ
Astaghfirullâhal 'adzhîm (70 kali)
Artinya:
"Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung".
(11x/ 33x/ 200x)لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَقٌّ دَابِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ
Lâ ilâha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun da'imun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa 'alâ kulli syai'in qadir (11, 33, atau 200 kali)
Artinya:
"Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebajikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".
(11x/ 33x/ 101x/ 200x) سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Subhannallah wa bihamdihi, subhânallâhil 'adzîm, astaghfirullâh (11, 33, 101, atau 200 kali)
Artinya:
"Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah".
(3x) سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (3 kali)
Artinya:
"Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar".
(33x) اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا. يَا كَرِيْمُ
Allahumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annâ. Yâ karîm (33x)
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah kami".
(7x, 17x, 70x, atau 100x) رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى
Rabbighfir li wahrhamnî wa tub 'alayya (7x, 17x, 70x, atau 100x)
Artinya:
"Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasih sayangilah aku, dan terimalah tobatku".
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِلْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ (7x/ 11x/ 33x)
Allahumma anta rabbî lâ ilâha illâ anta khalaqtanî wa anâ 'abduka wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu abû'u laka bini'matika 'alayya wa abû'u bidzanbî faghfir li fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta (7, 11, atau 33 kali)
Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji- Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri".
2. Bacaan doa di malam Lailatul Qadar sesuai riwayat dan hadis
Selain bacaan zikir malam Lailatulqadar, umat Muslim juga bisa membaca doa selama malam spesial itu. Ada beberapa riwayat mengenai bacaan doa di malam Lailatulqadar.
Doa malam Lailatulqadar berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah)
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."
Adapun bunyi hadis riwayat Imam At-Tirmidzi adalah sebagai berikut:
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya:
"Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?' Rasulullah saw menjawab, 'Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī," (HR At-Tirmidzi).
Selanjutnya ada doa malam Lailatulqadar berdasarkan riwayat lima Imam hadis kecuali Imam Abu Dawud:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah).
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."
Adapun bunyi hadis riwayat lima imam hadis kecuali Imam Abu Dawud adalah sebagai berikut:
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ
Artinya:
"Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?' Rasulullah saw menjawab, 'Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī'" (HR lima imam hadis kecuali Imam Abu Dawud. Hadis ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).
3. Amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar
Sebagai malam yang spesial, ada beberapa amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Dari memperbanyak membaca zikir, berdoa, dan bersedekah.
Rasulullah SAW memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam Lailatul Qadar. Misalnya memperbanyak menunaikan salat sunnah malam tersebut. Salat Lailatul Qadar bisa dikerjakan minimal dua rakaat.
Berikut amalan yang bisa dilakukan pada malam Lailatul Qadar:
- Mengerjakan salat malam atau tarawih dengan penuh khusyuk kepada Allah.
- Membaca Al-Quran dengan penuh khusyuk dan tadabbur.
- Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Berinfak dan bersedekah kepada sesama.
- Membaca zikir dan tasbih kepada Allah SWT.
Itulah tadi bacaan dzikir malam Lailatul Qadar sesuai sunnah dengan artinya. Zikir dilakukan dengan penuh khusyuk dan kekhusyukan pada malam Lailatul Qadar.
Selain itu ibadah yang lebih penting dan lebih ditekankan pada malam Lailatul Qadar adalah salat malam dan membaca Al-Qur'an.
Baca juga:
- Catat! Inilah Amalan, Niat, Tata Cara, Zikir dan Doa Salat Iduladha
- Zikir Asmaul Husna dan Artinya, Dilantunkan Ary Ginanjar untuk Eril
- 5 Tahap Bacaan Zikir Pagi dan Petang Beserta Terjemahan dan Artinya