Eksklusif: Cerita Nina Zatulini Hadapi Body Shaming yang Mengubahnya Menjadi Pribadi yang Lebih Bersyukur
Sempat tidak percaya diri dan memikirkan berlebihan kini Nina Zatulini berfokus untuk mengembangkan kemampuan dirinya yang positif
20 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepak terjang Nina Zatulini di layar kaca memang sudah tidak sebanyak dulu. Namun, Mama 2 anak ini masih tetap aktif di Instagramnya. Ia kerap membagikan keseharian dan aktivitasnya di media sosial.
Melalui wawancara khusus dengan Popmama.com, Nina mengungkapkan kalau dirinya pernah mengalami body shaming. Tentu itu membuat dirinya sedih dan menjadi tidak percaya diri. Namun, bagaimana pun Nina tidak bisa menghalangi perkataan orang-orang kepadanya.
“Banyak sekali orang yang gampang berkata (hal buruk) kayak itu, tapi dia tidak memikirkan efeknya akan seperti apa,” jelas Nina.
Ia becerita jika pada awalnya ia kerap uring-uringan dan gampang terpancing dengan perkataan netizen di kolom komentar Instagramnya. Namun, lama-lama ia juga belajar bahwa ternyata meladeni hal itu tidak ada gunanya.
Sebagai Millennial Mama of The Month Oktober 2020, ini cerita Nina Zatulini kena body shaming dan caranya menghadapi komentar negatif netizen. Berikut Popmama.com rangkum cerita lengkapnya.
1. Akibat sering kena komentar negatif, Nina sempat ‘insecure’
Perjalanan hamil Nina Zatulini hingga melahirkan dua anak kerap mendapat cibiran dari netizen. Diungkapkan Nina jika awal mendapat komentar negatif dia sangat terluka. Namun, makin ke sini ia makin santai menanggapi hal tersebut.
“Jadi awal-awal itu saya cukup baperan, cuma sekarang lebih tertawakan saja gitu. Padahal yang berbicara itu juga cewek, tapi mungkin karena masih muda jadi dia belum pernah merasakan. Jadi saya suka dibanding-bandingkan gitu,” jelas Nina.
Bahkan tak hanya dirinya, kadang anak-anak juga menjadi korban body shaming orang-orang yang mengikuti kesehariannya di Instagram.
“Jadi kadang bukan hanya ke kita, tapi juga lari ke anak. Mereka body shaming ke anak juga. Dulu saya ‘Apaan sih, kok orang gampang banget ya berbicara gitu’. Tapi ya kita juga harus bisa menyadari dan harus bisa menerima karena (media sosial) memang seperti itu (orang bebas berbicara),” ungkpanya.
Editors' Pick
2. Berusaha fokus untuk mengembangkan kemampuan diri yang positif
Dari pada mempermasalahkan soal kekurangan diri, kini Nina lebih ingin fokus untuk melihat potensi-potensi lain dalam dirinya. Selain itu, penting sekali menyadari kalau kita perlu mencintai diri kita ada adanya. Sebagai perempuan, menurut Nina kita perlu sadar bahwa kita memang tidak sempurna.
“Jadi saya suka berpikir makin ke sini yang penting kita cintai diri kita sendiri. Menurut saya kalau kita sendiri tidak percaya diri, akan berpengaruh ke berbagai hal lain, jadi tidak bagus juga. Intinya, berusaha menerima, misal bentuk badan, jika tidak bisa seperti dulu ya tidak apa-apa,” tutur Nina.
Sebagai pribadi, kini Nina ingin berfokus untuk membentuk dirinya menjadi versi terbaik saat ini. Ia merasa diluar bentuk tubuh, masih banyak hal yang bisa disyukuri.
“Masih banyak hal-hal yang masih bisa saya syukuri di luar itu. Jadi tidak fokus ke (body shaming) saja, karena menjadi bahagia bukan berarti harus punya bentuk tubuh tertentu. Semua orang punya referensinya masing-masing,” jelas Nina.
Popmama Star
Nina Zatulini
"Pilihan persalinan caesar atau normal, saya berharap yang terbaik untuk saya dan si Kecil"