Eksklusif: Sempat Alami Anger Issues, Mytha Lestari Berusaha Jadi Sosok Mama yang Baik bagi Anaknya
Anger issues bisa memengaruhi kehidupan sosial dan emosional seseorang, kini Mytha berhasil mengelola emosinya dan menjadi Mama yang hebat untuk Kala
19 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang mungkin memiliki masa lalu yang tidak ingin terulang. Mytha Lestari, seorang penyanyi dan mama satu anak ini rupanya punya satu hal yang jarang ia ungkap kepada publik. Dulu ia sempat mengalami anger issues.
Anger issues adalah suatu kondisi yang membuat seseorang sangat mudah marah, bahkan untuk hal-hal sepele yang dirasa menyulut emosi. Rasa marah bisa saja diluapkan pada diri sendiri maupun orang lain. Gangguan ini bisa berpengaruh secara fisik dan mental karena adanya kemungkinan menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Millennial Mama of The Month edisi Mei 2021 ini menceritakan, dulu ia sempat pergi menemui ahli untuk meminta bantuan menghadapi anger issues tersebut. Hal itu bagian dari perjalanan hidupnya sebelum berkeluarga dengan Barry Maheswara Siddique pada tahun 2017.
Pengalaman itu tentu menyisakan pengaruh pada diri Mytha hingga saat ini. Sebab, berjuang dengan anger issues tentu tidak mudah.
Mytha belajar mengenali dirinya dan apa yang ia hadapi. Menjaga diri agar tidak sampai kelelahan adalah solusi yang ditemukannya seiring berjalannya waktu. Tak bisa ditampik, mengurus anak adalah hal yang menantang bagi setiap Mama.
Memiliki masa lalu dengan anger issues membuat Mytha menemukan cara untuk bisa membuat dirinya mengetahui batasan kapan ia harus sendiri dan menenangkan diri. Ia juga bisa menjaga dirinya agar tidak emosional.
Untuk membantunya menjaga Kala saat Mytha bekerja atau perlu waktu sendiri, ia mengaku manfaatkan bantuan baby sitter. Bagi Mytha seorang mama juga memerlukan me time untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan mengurus keluarga.
Lewat wawancara eksklusif dengan Popmama.com, Mytha menceritakan pengalaman terdalamnya tersebut.
Editors' Pick
1. Tahu limit diri sendiri untuk menangani stres dalam mengurus keluarga
Memiliki anak menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Butuh banyak sabar dan pengertian karena akan melewati setiap step pertumbuhan yang beragam. Terutama saat melewati periode tantrum anak yang bisa membuat tingkat stres orangtua langsung naik.
Kata kunci yang diungkapkan Mytha adalah tahu limit dan titik stresnya sendiri.
Dengan begitu, Mytha bisa mengendalikan dan berjaga-jaga agar anger issues-nya tidak naik level. Mytha menjaga batasan itu dan menemukan solusinya.
"Dulu saya memiliki anger issues, itu sebelum bertemu dengan Barry. Dulu sempat ke psikolog dan dia bilang kondisi saya ketika sudah menghadapi sesuatu yang intens, dikhawatirkan akan naik level gangguan marahnya. Jadi tidak boleh terlalu stres," jelas Mytha.
2. Baby sitter punya peran penting untuk Mytha menjaga waktu 'me time'
Untuk mejaga dirinya tetap dalam batasan, dalam hal ini saat mengurus anak, Mytha membutuhkan bantuan orang lain. Menurut Mama satu ini memiliki baby sitter adalah titik temu yang ia dapatkan untuk menjaga level stresnya tidak naik untuk mengurus Kala.
Lewat me time, Mytha menjaga kesehatan dan keadaaan mentalnya tetap baik. Tak butuh waktu lama yakni hanya 30-60 menit Mytha menghabiskan waktunya untuk melakukan hal-hal yang ia suka. Dari nonton film atau sekadar berjalan-jalan di sekitar rumah.
"Di situlah (me time) waktu saya menyehatkan mental. Karena saya juga tidak mau Kala melihat Mamanya punya anger issues seperti dulu. Setiap Mama pasti punya sisi gelapnya masing-masing. Dan itu sisi gelap saya, dan itu sebabnya saya butuh asisten untuk membantu saya mengurus Kala," jelas Mytha.