Eksklusif: Terhalang Pandemi, Hilyani Hidranto Rindu Rutinitas saat Menjadi Instruktur Olahraga Offline
Sebagai instruktur olahraga online Hilyani kerap menghadapi berbagai tantangan saat menyelenggarakan kelas setiap hari
22 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahun 2020 seolah jadi momen cobaan bagi berbagai pihak dan kalangan. Tak hanya menyerang berbagai sektor, pandemi Covid-19 juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita sebagai manusia.
Sebagai seseorang yang dulunya sangat aktif berkegiatan dan bekerja. Keadaan pandemi ini membuatnya sangat terpukul saat awal pandemi datang.
"Sebelum pandemi saya seneng sekali jadi instruktur. Just the fact I go to the studio, ketemu banyak orang energinya kerasa banget. Jadi lebih semangat juga," jelas Hilyani.
Millennial Mama of The Month Januari 2021ini menyebut jika keadaan yang tiba-tiba harus semuanya menjadi online. Tentunya tak hanya satu atau dua kendala yang dihadapi Hilyani Hidranto ketika menyiapkan kelas secara online.
"Kita harus menyiapkan banyak hal dari ring light, soft box agar cahaya lebih terang di rumah. Terus yang paling penting koneksi internet. Kadang kalau koneksi internetnya jelek, kita sebagai instruktur ikut down dan panik juga. Bisa dibilang jadi instruktur online itu banyak yang harus dipikrikan dan dipersiapkan," terang Hilyani.
Penasaran bagaimana Hilyani Hidranto beradaptasi sebagai instruktur online di kala pandemi? Popmama.com sudah rangkum cerita lengkapnya nih!
1. Banyak kendala-kendala baru yang harus dihadapi Hilyani
Menyesuaikan dengan banyak kebiasaan baru membuat Hilyani Hidranto harus siap dengan berbagai masalah. Meski saat ini sudah 10 bulan ia resmi menjadi instruktur olahraga online, tetap saja kadang ia pun kesulitan untuk membiasakan dibandingkan saat mengajar offline dulu.
"Kalau kelas online juga saya harus bisa memastikan energi yang saya beri bisa sampai ke rumah masing-masing peserta, dan itu sangat tidak mudah. Soalnya energi yang dikeluarin harus lebih banyak juga sehingga kadang lebih lelah," jelas Hilyani Hidranto.
Jika disuruh memilih, Hilyani lebih senang menjadi instruktur secara offline. Sebab, ketika kelas online Hilyani kadang merasa jauh lebih lelah karena harus menyiapkan semua hal sendirian.
Editors' Pick
2. Jadwal kelasnya berkurang buat Hilyani kerap menanti saat ia mengajar
Meski kadang lebih lelah dari kelas offline, tapi tak membuat Hilyani kehilangan gairah ketika menjadi instruktur kelas online.
Ia mengakui justru semenjak online jarang merasa bosan. Selama pandemi Covid-19, jumlah kelas yang diajar Hilyani lebih sedikit. Justru karena itu ia menjadi cukup exited dan penasaran setiap pengalaman kelas yang akan ia lakukan.
"Kalau titik bosan malah berkurang sejak kelas online, karena berkurang kelasnya. Malah kadang saya menunggu-nunggu untuk bisa mengajar online," jelas Hilyani.
Meski ia menantikan setiap kelas yang dilakukan, bukan berarti Hilyani harus selalu 'on fire' setiap waktu. Kadang memang ada masa-masanya, ia ada di fase malas. Salah satu contohnya adalah hanya menerapkan playlist track yang sama.
"Kadang suka jadi males ngutak-ngatik set list. Paling itu, tapi kalau sudah suntuk sekali saya mencari inspirasi di website pound untuk cari lagu-lagu baru untuk refreshing," jelasnya.