Emas Bisa Jadi Pilihan Investasi saat Ekonomi Turun
Diversifikasi investasi tetap dilakukan, 'sebar uang' di banyak 'keranjang'
7 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesadaran masyarakat untuk berinvestasi semakin meningkat, karena dinilai dapat membantu mengelola keuangan yang baik dan sehat. Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih dari reksa dana, saham hingga emas.
“Seiring dengan transformasi dan adopsi teknologi transaksi yang semakin canggih dan nyaman, minat masyarakat semakin tinggi terhadap investasi digital yang mudah dimengerti dan diakses kapan saja dan di mana saja," ujar Head of Digital Banking, Branchless and Partnership CIMB Niaga Lusiana Saleh dalam Media Gathering #GetWealthSoon di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Lantas, bagaimana jika kondisi ekonomi sedang tidak baik, apakah investasi tetap bisa dilakukan?
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Kondisi ekonomi jelek tidak menghentikan investasi
Financial Influencer dan Founder of Fortis Holdings David Noah mengatakan untuk bisa bertahan di tengah inflasi, diversifikasi investasi mesti dilakukan. Ia menyebut kalau meski kondisi ekonomi sedang kurang baik, investasi tetap bisa dilakukan.
"Kondisi kayak sekarang (ekonomi lesu) stop? Nggak. Kalau ngomong 10-20 tahun, kesempatan terbaik investasi adalah hari ini. Pasar terus naik," ujar David pada kesempatan yang sama.
Editors' Pick
2. Tips diversifikasi investasi saat ekonomi lesu
Ia menyebut saat ini lebih baik menanam dana ke instrumen yang lebih likuid. Misalnya pemindahan uang dari pasar saham ke pasar uang agar dananya aman.
"Kalau market lagi nggak bagus cash is king. Kalau sekarang portofolio manajemen? 1/3 di reksa dana (fix income/ RDPU), 1/3 obligasi negara dan 1/3 lagi di tempat agresif, mutual fund atau pasar saham," ungkap David.
David juga menyebut investasi bisa kombinasikan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu pilihan terbaik yang tak lekang zaman adalah investasi emas.
"Pasar uang dan emas. Emas lebih stabil dan ketika masa buruk bisa lebih likuid. Kuncinya dibuat balance portofolio, long run-nya pasti bagus," jelasnya.