5 Fakta Anggur Shine Muscat Terpapar Residu Berbahaya, Awas!

Hampir semua sampel Anggur Shine Muscat impor itu terpapar residu berbahaya

29 Oktober 2024

5 Fakta Anggur Shine Muscat Terpapar Residu Berbahaya, Awas
Pexels/Cup of Couple

Anggur Shine Muscat saat ini tengah dijual murah di Indonesia dengan harga dibawah Rp30 ribu per paketnya. Bersamaan dengan itu, muncul laporan dari Thailand yang menunjukkan anggur Shine Muscat dari ternyata terpapar zat berbahaya.

The Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) memperingatkan tentang kontaminasi anggur Shine Muscat impor terutama asal China di negara itu. Dari hasil temuan, sebagian besar sampel mengandung residu bahan kimia berbahaya di atas tingkat maksimum yang diizinkan.

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai fakta anggur Shine Muscat terpapar residu berbahaya.

1. Hasil uji temuan ini baru dipublikasikan Kamis (24/10/2024)

1. Hasil uji temuan ini baru dipublikasikan Kamis (24/10/2024)
Pexels/Kaboompics.com

Dewan Konsumen Thailand atau Thailand Consumers Council (TCC), dan Food and Drug Administration (FDA) mengungkapkan hasil uji laboratorium pada Kamis (24/10/2024) mengenai anggur Shine Muscat asal China itu.

"TCC membeli 24 sampel anggur populer dari berbagai lokasi termasuk dua dari toko daring, tujuh sampel dari toko buah dan pasar segar, serta 15 dari supermarket, pada tanggal 2 dan 3 Oktober. Harganya berkisar antara 100 (atau sekitar Rp 46 ribu) hingga 699 baht (atau sekitar Rp 300 ribu) per kilogram," ujar koordinator Thai-PAN, Prokchon Usap dikutip dari Bangkok Post.

Editors' Pick

2. Hampir semua sampel anggur Shine Muscat itu terpapar banyak residu berbahaya

2. Hampir semua sampel anggur Shine Muscat itu terpapar banyak residu berbahaya
Pexels/Ron Lach

Hasil dari temuan Thai-PAN dari berbagai sampel yang diambil, yakni hanya 9 sampel yang dapat diidentifikasi sebagai barang impor dari China. Sementara 15 sampel lainnya tak dapat diidentifikasi.

Temuan dari sampel yang Thai-PAN ambil lebih mengejutkan lagi. Karena dari 24 sampel, 23 diantaranya mengandung residu pestisida berbahaya melebihi batas yang sudah ditentukan.

"Sangat mengejutkan ketika kami melihat bahwa 23 dari 24 sampel mengandung residu pestisida yang melebihi batas yang diizinkan," jelas Prokchon.

Ada satu sampel ditemukan mengandung klorpirifos, insektisida yang dilarang di Thailand.

Sebanyak 22 sampel lainnya mengandung 14 residu kimia berbahaya yang melebihi batas aman 0,01 mg/kg dan menghasilkan 50 residu pestisida lainnya. Sementara 22 di antaranya belum dinyatakan berdasarkan hukum Thailand, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.

3. Residu berbahaya di anggur Shine Muscat ada yang tidak bisa hilang setelah dicuci

3. Residu berbahaya anggur Shine Muscat ada tidak bisa hilang setelah dicuci
Pexels/Julia Volk

Dari temuan di Thailand, bahan kimia yang ditemukan dalam anggur mencakup Bifenazate, Dinotefuran, Fluopyram, Boscalid, Fluopicolide, Pyrimethanil, Ametoctradin, Tetrakonazole, Ethirimol, Metrafenone, Fludioxonil, Bupirimate, Isopyrazam, Oxathiapiprolin, Biphenyl, dan Cyazofamid.

Prokchon dalam keterangannya, pestisida sistemik yang ditemukan timnya tidak dapat dengan mudah dihilangkan dari anggur hanya dengan dicuci air.

"Pestisida ini masih ada di jaringan tanaman anggur, dan menghilangkannya dari jaringan tanaman sepertinya tidak akan mudah," kata Prokchon.

Ia menambahkan bahwa importir dan pedagang anggur Shine Muscat harus lebih bertanggung jawab terhadap keselamatan konsumen.

Menurut Dr Wattanasak Sornrung, direktur Divisi Pos Pemeriksaan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan di Thailand, sebanyak 264 ton anggur Shine Muscat impor, senilai 72 juta baht sudah diperiksa di negara itu sepanjang tahun 2024.

4. Anggur Shine Muscat di Malaysia juga ikut diselidiki

4. Anggur Shine Muscat Malaysia juga ikut diselidiki
Pexels/Pixabay

Mendengar kehebohan di Thailand, negara tetangga Indonesia, Malaysia juga langsung ambil langkah. Pasalnya residu berbahaya yang ditemukan di anggur Shine Muscat yang 9 diantaranya diimpor dari China.

Penyelidikan serupa juga dilakukan oleh Malaysia melalui Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan (KPKM).

Dikutip dari Malaymail, KPKM menyatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait laporan masuknya anggur Shine Muscat yang diimpor ke Malaysia.

Menteri PKM, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengatakan bahwa penelitian dan pemeriksaan akan dilakukan oleh lembaga terkait, seperti Departemen Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia serta Divisi Keamanan Hayati di Departemen Pertanian.

Sampai saat ini KPKM belum menerima keluhan mengenai anggur yang mengandung residu bahan kimia yang berlebihan ini. Ia memastikan jika benar hal itu, KPKM akan mengambil tindakan lanjutan segera jika ada keluhan atau insiden yang terjadi.

Datuk Seri Mohamad Sabu saat ini hanya bisa menyatakan, bahwa hanya empat dari 234 sampel anggur yang dianalisis di antara tahun 2020, dan September 2024 yang tidak memenuhi batas maksimum residu.

5. Bahaya residu pestisida bagi tubuh manusia

5. Bahaya residu pestisida bagi tubuh manusia
Pexels/picjumbo.com

Mengacu dari berita ini, penduduk Malaysia dan Thailand disebut lebih gemar mengonsumsi anggur Shine Muscat dari China karena harganya lebih murah. Selain dari China, ada anggur Shine Muscat yang diimpor dari Jepang atau Korea Selatan, tetapi harganya lebih mahal.

Dengan ditemukannya residu pestisida sistemik pada anggur Shine Muscat impor ini, apa bahayanya bagi tubuh manusia jika dikonsumsi?

Bahaya residu pestisida sistemik bagi tubuh manusia sudah banyak dibahas dalam berbagai jurnal ilmiah. Pestisida sistemik adalah pestisida yang diserap oleh tanaman dan menyebar ke seluruh bagiannya, termasuk buah dan biji, sehingga residunya bisa bertahan lebih lama di dalam jaringan tanaman.

Berikut adalah beberapa bahaya dari residu pestisida sistemik:

  • Efek pada sistem saraf, karena beberapa jenis pestisida sistemik, seperti organofosfat dan karbamat, diketahui dapat mempengaruhi sistem saraf manusia.
  • Risiko kanker, karena residu itu bersifat karsinogen bagi manusia. Beberapa pestisida, terutama yang mengandung senyawa organoklorin, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker seperti leukemia, kanker paru-paru, dan kanker payudara. Efek karsinogenik ini terjadi karena pestisida sistemik bisa menginduksi perubahan pada DNA sel.
  • Gangguan endokrin, banyak pestisida sistemik bertindak sebagai pengganggu endokrin (endocrine disruptors), yang dapat mengganggu hormon reproduksi dan perkembangan manusia. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesuburan, perkembangan janin, serta meningkatkan risiko gangguan seperti diabetes dan obesitas.
  • Dampak pada sistem imun, paparan berulang kali dapat menurunkan respons imun, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan kondisi autoimun dan menurunkan ketahanan tubuh terhadap kanker.
  • Efek pada fungsi hati dan ginjal, karena bersifat bioakumulatif dapat bertahan dalam tubuh manusia, terutama di organ detoksifikasi seperti hati dan ginjal. Studi menunjukkan, bahwa residu pestisida dapat menyebabkan kerusakan jaringan hati dan ginjal. Selain itu bisa juga meningkatkan risiko gangguan fungsi organ, dan penyakit kronis seperti sirosis atau gagal ginjal.

Itulah tadi fakta anggur Shine Muscat terpapar residu berbahaya, Thailand dan Malaysia mulai investigasi. Kita tunggu tindak lanjut di Indonesia ya, Ma.

Baca juga:

The Latest