Fakta Greysia Polli dan Apriyani Rahayu Maju ke Final Olimpiade Tokyo
Sejak 1992, ini adalah prestasi tertinggi ganda putri Indonesia di Olimpiade
2 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Greysia Polli dan Apriyani Rahayu adalah ganda putri bulutangkis yang mewakli Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Chemistry keduanya dianggap selaras dan membentuk harmoni permainan yang kuat di lapangan.
Berhasil mengalahkan lawan dengan peringkat dunia yang tidak main-main, keduanya kini bersiap berlaga di final bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.
Bukan tanpa tantangan keduanya bisa melaku ke babak final. Baru berpasangan selama kurang lebih 4 tahun, baik Greysia Polli dan Apriyani Rahayu sempat ragu dengan keputusan pelatih mereka untuk berpasangan pada tahun 2017.
Meski begitu, pasangan ini tak gentar. Berbagai tantangan bisa mereka lewati selama ini sampai permainan mereka kompak dan halus di lapangan. Bukti melajunya Greysia/Apriyani ke babak final Olimpiade Tokyo 2020 dari ganda putri adalah sejarah baru bagi Indonesia.
Berikut Popmama.com rangkum fakta Greysia Polli dan Apriyani Rahayu maju ke final Olimpiade Tokyo.
1. Greysia/Apriyani 'berjodoh' di tahun 2017
Bulutangkis ganda putri di Olimpiade Tokyo wakil Indonesia Greysia Polli dan Apriyani Rahayu teryata belum lama dipasangkan. Dalam sebuah wawancara, Apriyani mengaku berpasangan dengan Greysia Polli secara tidak sengaja.
Greysia merupakan pebulu tangkis ganda putri senior di PBSI. Sementara itu, Apriyani baru masuk ke Pelatnas saat itu berpasangan dengan Della Destiara Haris. Keduanya mulai berjodoh pada 2017 yang bermula dari ambisi Greysia ingin tampil di Olimpiade tapi kesulitan mencari pasangan.
Dalam salah satu sesi latihan pelatih ganda putri, Eng Hian, menawarkan keduanya berpartner. Tanpa disangka, dari sana mulai muncul kekompakan keduanya di lapangan. Pelatih mereka pun melihat ada banyak potensi jika keduanya berpartner di lapangan.
Sempat tidak yakin karena perbedaan usia yang jauh, keduanya menghadapi rintangan yang berat. Namun, setelah 4 tahun berlaga di berbagai kompetisi bersama, mereka akhirnya bisa sampai ditahap melaju ke final di Olimpiade Tokyo 2020.
2. Cetak rekor kemenangan 6-2 dengan Shin/Lee
Sebelum maju ke final, ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menyingkirkan pasangan Korea Selatan, Shin Seung-chan/Lee So-hee dua gim langsung di Musashino Sports Plaza, Sabtu (31/7/2021).
Kemenangan itu lantas menjadi kegembiraan bersama bangsa Indonesia untuk pasangan ini. Greysia/Apriyani berhasil menaklukkan Shin/Lee dengan skor 21-19 dan 21-17.
Dibalik itu, ini merupakan pertemuan ke-8 bagi kedua pasangan. Greysia/Apriyani unggul 5-2 atas ganda putri peringkat keempat dunia itu. Dengan demikian, rekor pertemuan Greysia/Apriyani dengan Shin/Lee 6-2.
Editors' Pick
3. Ganda putri pertama yang masuk final dari Indonesia
Menilisik ke belakang, Sejak 1992 itu Indonesia pernah merasakan medali emas di semua nomor bulutangkis kecuali ganda putri. Di 1992, pencapaian terbaik ganda putri Indonesia diraih oleh Finarsih dan Lili Tampi yang melaju hinga perempat final. Mereka kalah dari pasangan Korea Selatan Gil Young-ah / Shim Eun-jung.
Laga 4 tahun selanjutnya, Eliza/Resiana yang menjadi wakil Indonesia melaju ke perempat final sebelum dihentikan wakil Cina Ge Fei/Gu Jun yang akhirnya merebut medali emas. Olimpiade 2000 di Sidney, Ge Fei/Gu Jun kembali menjadi momok menakutkan karena mengalahkan Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta di perempat final dan mempertahankan medali emasnya.
Olimpiade Athena 2004 memaksa pasangan Jo Novita/Lina Nurlita kandas dari wakil Cina Yang We/Zhang Jie Wei pada putaran kedua setelah bermain rubber game. Yang/Zhang pun meraih medali emas saat itu. Empat tahun berselang, tahun 2008 duet Lilyana Natsir/ Vita Marissa bahkan terhenti pada putaran pertama di Olimpiade Beijing.
Olimpiade 2012 di London jadi petaka bagi Indonesia, pasangan ganda putri didiskualifikasi karena dianggap tak sportif. Lalu, Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii tersingkir di perempat final usai kandas dari wakil Cina Tang Yuanting/Yu Yang.
Kini di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani akan melangkah ke final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.
4. Greysia/Apriyani jadi ganda putri tak terkalahkan
Pasangan senior-junior ini melangkah ke babapk final dengan keringat, darah dan air mata. Menjadi ganda putri Indonesia pertama yang sukses menembus partai final Olimpiade, membuat seluruh masyarakat Indonesia berharap kepada mereka.
Namun, untuk menang di laga final banyak hal yang harus disiapkan Greysia/Apriyani. Dari fokus dan mental yang kuat serta kerja sama yang baik di lapangan.
Greysia/Apriyani sejauh init berhasil menunjukkan kehebatan di lapangan. Pada laga pamungkas Grup A mereka melawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan menang 22-24, 21-13, 21-8. Itu adalah tiket lolos mereka ke perempat final sebagai juara Grup A.
Perjuangan Greysia/Apriyani berlanjut pada perempat final. Mereka melalui pertarungan 100 menit dan bertanding melawan Du Yue/Li Yin Hui (China). Pasangan ini menang 21-15, 20-22, dan 21-17.
Menjadi pasangan ganda putri peringkat 6 dunia, mereka berhasil lolos ke final setelah menyingkirkan Lee Sohee/Shin Seungchan (Korea Selatan) di babak 4 besar. Di laga final Olimpiade Tokyo 2020 nanti keduanya akan berhadapan dengan Chen Qingchen/Jia Yifan (China).
5. Kemungkinan jadi laga terakhir Olimpiade bagi Greysia Polli
Berusia 33 tahun, membuat laga Olimpiade Tokyo 2020 ini jadi pertandingan terakhir untuk Greysia Polli. Terhitung hingga kini, ia sudah tiga kali berjuang Indonesia di laga Olimpiade.
Sementara itu, untuk Apriyani karir Olimpiadenya masih panjang. Baru berusia 23 tahun, ia akan menjadi calon wakil Indonesia untuk kejuaraan-kejuaraan dunia lain ke depannya.
6. Raihan emas Greysia/Apriyani akan menjadi sejarah baru bagi Indonesia
Melaju ke babak final Olimpiade Tokyo 2020 jadi sejarah baru bagi prestasi bulutangkis Indonesia di Olimpiade. Laga ganda putri di Olimpiade selama ini didominasi kemenangan dari China.
Sejak bulutangkis resmi masuk Olimpiade 1992, ganda putri Indonesia hanya bisa melangkahkan kaki hingga perempat final sejauh ini. Kini medali perak sudah pasti di tangan pasangan ini, tetapi medali emas tentu jadi harapan terbesar. Pasangan ini akan menorehkan prestasi baru bagi Indonesia!
Yuk, kita dukung terus pasangan ini!
7. Jadwal pertandingan final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polli dan Apriyani Rahayu
Dari Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan melakoni laga pamungkas di gelaran Olimpiade 2021 cabor bulutangkis, Senin (2/8/2021). Di jadwal Olimpiade Tokyo 2020, pasangan ini akan melawan Chen Qingchen/Jia Yifan (China) pada 2 Agustus 2021 pukul 11.50 WIB.
Itulah tadi fakta Greysia Polli dan Apriyani Rahayu maju ke final Olimpiade Tokyo. Semoga lagu Indonesia Raya bisa berkumandang di Tokyo setelah perjuangan panjang mereka!
Baca juga:
- Mengintip 7 Fasilitas di Olimpiade Tokyo 2020 yang Futuristik
- Usia Bukan Halangan! Ini 7 Atlet Tertua di Olimpiade Tokyo 2020
- Tampil Gemintang, Ini Fakta The Daddies di Ajang Olimpiade Tokyo 2020