Fakta Penyakit Biduran: Penyebab, Obat, dan Cara Mencegahnya

Biduran umum terjadi dan dialami oleh 20% orang dewasa dan 15% anak-anak

4 Oktober 2021

Fakta Penyakit Biduran Penyebab, Obat, Cara Mencegahnya
Freepik.com/wayhomestudio

Banyak masalah kulit yang bisa terjadi dan dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh orang Indonesia dalah biduran.

Biduran atau bahasa medisnya urtikaria adalah ruam kemerahan dan gatal yang muncul di kulit. Biasanya biduran dikaitkan dengan reaksi alergi. Biduran ini dialami oleh 20% orang dewasa dan 15% anak-anak. Sehingga kasusnya memang umum dan banyak ditemukan.

Berikut Popmama.com rangkum sejumlah fakta penyakit biduran untuk menambah informasi Mama.

1. Fakta mengenai biduran yang sering salah kaprah

1. Fakta mengenai biduran sering salah kaprah
Twitter.com/Allergieinfo_M

Ada beberapa fakta mengenai penyakit biduran yang kadang salah kaprah. Kondisi kulit yang meruam ini bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Diantaranya biduran bisa terjadi oleh beberapa faktor lain yakni stres, efek samping obat, gigitan serangga, suhu dingin atau panas serta infeksi.

Nah, berikut adalah beberapa fakta mengenai penyakit biduran yang sering salah:

  • Biduran tidak menular. Mengutip Healthline, biduran tidak menular lewat sentuhan kulit. Kalau pun menular, biasanya dipicu oleh penyebab biduran itu sendiri seperti infeksi bakteri, virus dan sebagainya.
  • Jangan menggaruk biduran karena bisa menimbulkan luka atau bentol pada bagian yang gatal. 
  • Orang yang mengalami biduran masih boleh mandi. Sebab, air tidak memperparah ruam atau menyebarkannya ke seluruh tubuh. Ketika biduran disebabkan oleh suhu dingin atau panas maka disarankan mandi dengan air biasa atau suam-suam kuku.

Editors' Pick

2. Penyebab biduran

2. Penyebab biduran
Twitter.com/caramellova_

Biduran terjadi karena tubuh bereaksi terhadap alergen dan melepaskan histamin serta bahan kimia lainnya dari bawah permukaan kulit. Histamin dan bahan kimia yang dilepaskan itu menyebabkan peradangan dan cairan yang menumpuk di bawah kulit. 

Hal itulah yang membuat biduran muncul berupa bentol-bentol di permukaan kulit kita. Ada berbagai penyebab yang bisa menimbulkan biduran, diantaranya:

  • Efek obat-obatan (antibiotik, anti-inflamaso nonstereid).
  • Makanan tertentu.
  • Infeksi virus (flu, demam kelenjar, hepatitis B).
  • Infeksi bakteri (saluran kemih, radang tenggorokan).
  • Infeksi parasit.
  • Perubahan suhu ekstrem.
  • Bulu hewan peliharaan.
  • Debu.
  • Tungau.
  • Getah.
  • Serbuk sari.
  • Kecoa atau serangga lain.
  • Beberapa tumbuhan dengan racun (jelatang, poison ivy, pohon ek beracun).
  • Gigitan serangga.
  • Goresan.
  • Stres.
  • Bahan-bahan kimi tertentu.
  • Penyakit kronis seperti tiroid atau lupus.

3. Gejala biduran

3. Gejala biduran
verywellhealth.com

Biduran biasanya muncul di permukaan kulit dalam bentuk bentol-bentol, ruam, bercak yang terasa gatal. Biasanya hal itu muncul secara tiba-tiba kemudian memudar sendiri dalam waktu 24 jam tanpa pengobatan khusus.

Namun, jika orang yang mengalami biduran tak kunjung sembuh maka sebaiknya menghubungi dokter. Apalagi jika terdapat beberapa gejala tambahan seperti:

  • Pusing;
  • bengkak di area mata atau mulut;
  • sesak napas; dan
  • lemas.

Hal itu perlu pemeriksaan lebih lanjut karena merupakan tanda alergi yang parah dan perlu penanganan segera. Namun, jika gatalnya dirasa ringan maka bisa menguranginya dengan perawatan di rumah saja.

4. Cara mengobati biduran

4. Cara mengobati biduran
Pexels/pixabay

Secara umum biasanya biduran bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena biduran ini:

  • Hindari menggaruk area yang gatal.
  • Oleskan krim anti-gatal pada area yang mengalami biduran.
  • Tutupi area yang gatal dengan kain dingin (untuk biduran yang bukan karena suhu dingin).
  • Mandi air hangat, untuk biduran yang disebabkan suhu dingin.
  • Pakai pakaian longgar.
  • Hindari alkohol, tembakau dan olahraga (keringat bisa mengiritasi gatal-gatal).
  • Gunakan sabun untuk kulit sensitif saat terkena biduran.
  • Minum antihistamin.

5. Cara mencegah agak tidak biduran

5. Cara mencegah agak tidak biduran
Freepik/wayhomestudio

Bagi yang kerap mengalami penyakit biduran tentu perlu ada pencegahan secara khusus. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencerah biduran terjadi, yakni:

  • Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang menyebabkan radang tenggorokan. Salah satu penyebab biduran adalah terjadinya radang ini. 
  • Lindungi kulit dari terpaan cuaca yang terlalu ekstrem.
  • Mengonsumsi antihistamin bagi yang akan beraktivitas di cuaca yang ekstrem perubahannya.
  • Konsumsi obat seperti yang telah diresepkan oleh dokter.

Itulah tadi fakta dan cara mencegah biduran yang bisa Mama terapkan. Semoga informasinya membantu bagi Mama yang sering mengalami penyakit biduran. Namun, jika biduran ini intersitasnya makin sering atau gejalanya makin parah maka segera periksakan diri ke dokter ya!

Baca juga:

The Latest