Fakta Vaksin Dosis Ketiga Sinovac, Perlu atau Tidak?
Vaksin dosis ketiga Sinovac dikabarkan bisa meningkatkan antibodi tubuh hingga 10 kali lipat
24 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberian vaksin dosis ketiga Sinovac kembali muncul ke permukaan. Menurut dr. Royman Simanjuntak, SpBTKV yang dikutip dari akun TikTok-nya, vaksin dosis ketiga Sinovac ini diberikan 3-6 bulan setelah suntikan dosis kedua.
Efek dari suntikan dosis ketiga ini nantinya bisa membuat antibodi Covid-19 di dalam tubuh akan meningkat 10 kali lipat dari hasil antibodi setelah vaksin dosis kedua. Sebagai informasi, vaksin dari Sinovac ini sudah disetujui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai vaksin untuk penggunaan darurat.
Kabar pemberian vaksin dosis ketiga Sinovac ini pun ditanggapi oleh pemerintah dan satuan tugas penanganan vaksin di Tanah Air. Bagaimana kelanjutannya?
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Vaksin dosis ketiga tingkatkan kekebalan antibodi
Pernyataan dari dr. Royaman Simanjuntak sejalan dengan pernyataan Kepala produksi vaksin Sinovac, Yin Weidong. Dikutip dari berbagai sumber, Yin mengatakan kalau dosis ketiga vaksin buatan mereka meningkatkan respons antibodi lebih baik. Respons dari antibodi itu bisa didapatkan usia satu minggu setelah dilakukan penyuntikkan.
Pernyataan Yin itu disampaikan setelah Sinovac melakukan uji klinis tahap dua yang dilakukan. Namun, untuk bisa disuntikkan secara massal masih membutuhkan studi tambahan lagi.
Hasil dari uji klinis tahap dua itu sukarelawan yang menerima dosis ketiga dalam kurun waktu 3-6 bulan respons antibodinya melonjak hingga 10 kali lipat. Lonjalan atas respons antibodi itu terjadi pada maksimal dua minggu setelah penyuntikkan dosis ketiga.
Pernyataan Yin ini disampaikan saat wawancara dengan Televisi Central China tepat setelah Sinovac menyelesaikan uji klinik tahap dua untuk dosis ketiga vaksin buatannya.
2. Respons pemerintah soal vaksin dosis ketiga Sinovac
Dilansir dari berbagai sumber, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan kalau pemberian dosis ketiga vaksin Sinovac ini menunggu uji klinis tahap ketiga selesai.
Namun, saat ini di Indonesia masih fokus menyelesaikan sasaran dan cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Merujuk pada data vaksinasi Covid-19 per 22 Juni 2021, saat ini ada 181.554.465 orang yang menjadi target sasaran vaksinasi. Untuk vaksinasi tahap pertama sudah menjamah 23.789.884 orang dan 12.514.917 untuk baksinasi tahap kedua.
3. China juga belum melakukan vaksinasi dosis ketiga Sinovac
Dosis vaksin ketiga CoronoVac yang diproduksi oleh Sinovac memang menunjukkan hasil yang baik dari uji klinis tahap kedua. Meski begitu, di China belum mengetahui kapan dosis vaksin ketiga tersebut akan diberikan secara massal.
Sebab, Pemerintah China masih memperhitungkan studi lebih lanjut. Terlebih mayoritas warga di sana dinilai memiliki antibodi yang cukup baik. Hal itu disampaikan oleh Shao Yiming, dokter dan ahli imunologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China seperti dilansir dari Global Times.
Saat ini data dari vaksinasi enam bulan lalu yang sudah diberikan masih dianalisis. Hasil awal menunjukkan kalau tingkat antibodi untuk sekitar setengah dari orang yang diberikan masih baik.
Itulah tadi informasi mengenai pemberian vaksin dosis ketiga Sinovac di Indonesia. Sampai saat ini kita tunggu saja pengumuman dan informasi lanjut dari pemerintah ya, Ma.
Sembari pemerintah juga berusaha untuk melakukan vaksinasi massal tahap pertama dan kedua di Tanah Air.
Baca juga:
- Kabar Baik! China Setujui Vaksin Sinovac untuk Anak dan Remaja
- Akhirnya! Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Resmi Disetujui WHO
- Kemenkes: Sinovac Efektif Turunkan Kematian Akibat Covid 98 Persen