Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil membawa medali emas dari Olimpiade Tokyo 2020. Prestasi pasangan ini pun menjadi sejarah baru untuk bangsa Indonesia.
Untuk pertama kalinya, sejak cabang olahraga bulutangkis masuk Olimpiade nomor ganda putri masuk ke partai final. Tak berhenti di sana, Greysia/Apriyani juga berhasil membuat 'Indonesia Raya' berkumandang di Tokyo.
Dari tahun 1992, Indonesia memang dianggap lawan tangguh untuk cabang olahraga bulutangkis. Nama-nama idola dari Susi Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat, Markis Kido dan terakhir Greysia Polii/Apriyani Rahayu jadi wakil Indonesia saat itu.
Prestasi yang ditorehkan atlet bulutangkis dari dulu sampai sekarang membuat Indonesia menjadi negara Asia yang diperhitungkan untuk cabang olahraga ini.
Momen pengalungan medali emas hingga diputarnya lagu 'Indonesia Raya' di negeri orang jadi hal yang tak terlupakan bagi mereka dan kita tentunya sebagai masyarakat Indonesia.
Kilas balik dari Olimpiade tahun 1992, berikut Popmama.com rangkum foto medali emas bulutangkis Olimpiade dari atlet Indonesia sejak dulu hingga Tokyo 2020.
1. Susi Susanti menangis terharu menang tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992
Twitter.com/gen987fm
Cabang olahraga bulutangkis pertama ada di Olimpiade sejak tahun 1992. Saat itu Indonesia mengirim kontingan bulutangkis yang solid ke sana.
Susi Susanti, nama atlet yang sampai saat ini bahkan masih dikenal. Saat usianya baru 22 tahun, Susi Susanti sudah menjadi juara dunia bulutangkis mewakili Indonesia. Di ajang Olimpiade Barcelona 1992, Susi Susanti berhasil mengalahkan pemain Korea Selatan, Bang Soo-hyun.
2. Alan Budikusuma menang emas di Olimpiade Barcelona 1992
Twitter.com/anthraxxx781
Alan Budikusuma adalah salah satu atlet Indonesia yang ikut berlaga Olimpiade Barcelona 1992. Tak mau kalah, ia juga berhasil membuat nama Indonesia harus dengan meraih medali emas untuk nomor tunggal putra.
Hanya berselang satu jam pertandingan, Alan mengalahkan wakil asal Indonesia juga saat itu yakni Ardy B Wiranata. Alan mengalahkan Ardy 2 set sekaligus.
3. Rexy Mainaky/Ricky Subagja menang emas ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996
Twitter.com/gen987fm
Nama Indonesia tahun 1992 sudah harus karena menyabet emas untuk dua nomor sekaligus. Indonesia jadi negara yang dikenal kemampuan bulutangkisnya yang kuat karena prestasi di Olimpiade Barcelona 1992.
Berselang 4 tahun kemudian, estafet emas di cabang bulutangkis tak berhenti. Rexy Mainaky/Ricky Subagja menjadi wakil Indonesia untuk merebut emas di nomor ganda putra.
Keharuan pasangan ini pecah saat mengangkat medali dan lagu 'Indonesia Raya' dinyanyikan di Amerika Serikat.
Editors' Pick
4. Tony Gunawan/Candra Wijaya membawa emas untuk ganda putra Indoensia di Olimpiade Sydney 2000
Twitter.com/antoagustian
Atlet-atlet Indonesia berjuang mati-matian menyajikan yang terbaik. Tentu ini agar bangsa Indonesia bangga negara kita bisa dikenal dunia.
Tepatnya di Olimpiade Sydney Indonesia kembali menunjukkan taringnya untuk cabang bulutangkis. Lewat Tony Gunawan/Candra Wijaya Indonesia memboyong emas di nomoe ganda putra.
Pasangan ini berhasil mengalahkan ganda Korea Selatan, Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung.
5. Idola pada zamannya, Taufik Hidayat menang emas tunggal putra di Olimpiade Athena 2004
Twitter.com/EastAdi & Twitter.com/Malvin_juan
Setelah absen cukup lama, nomor tunggal putra kembali meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004. Taufik Hidayat kembali melanjutkan tradisi membawa emas dari Olimpiade ke Tanah Air.
Foto medali emas Olimpiade dari atlet Indonesia ini menuai haru. Taufik menangis sejadi-jadinya di lapangan ketika berhasil menang dari lawannya.
Ia pun menitihkan air mata ketika menghadap bendera merah putih dan lagu 'Indonesia Raya' di putar saat di atas podium kemenangan.
6. Markis Kido (alm)/Hendra Setiawan persembahkan emas untuk ganda putra di Olimpiade Beijing 2008
Twitter.com/Malvin_juan
Empat tahun berselang, nama Indonesia masih terus bisa bertahan untuk meraih emas di Olimpiade Beijing 2008. Lewat nomor ganda putra, Markis Kido (alm)/Hendra Setiawan berhasil menumbangkan lawan dari tuan rumah.
Pasangan ini berhasil menaklukkan pasangan Cina, Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set. Bermain di tengah gemuruh suporter tuan rumah, keduanya berhasil menang dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.
7. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir beri emas untuk ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Nama Indonesia di cabang olahraga bulutangkis mesti pause di Olimpiade London 2012. Setelah 4 tahun berselang, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali membawa nama Indonesia naik ke puncak.
Olimpiade Rio di Janeiro 2016, Indonesia kembali meraih medali emas melalui pasangan ini untuk nomor ganda campuran. menang tepat di tanggal 17 Agustus 2016, mengalahkan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-14, 21-12.
Foto medali emas bulutangkis Olimpiade saat Tontowi/Liliyana naik podium begitu mengharukan. Bahkan Liliyana menangis saat hormat bendera merah putih dengan iringan lagu 'Indonesia Raya' saat itu.
8. Sejarah baru, Greysia Polii/Apriyani Rahayu bawa emas untuk ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020
Instagram.com/olympics & Twitter.com/lipodiana
Capaian kemenangan di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi yang pertama bagi ganda putri Indonesia. Lewat kemenangan Greysia/Apriyani, Indonesia telah melengkapi gelar di semua nomor pertandingan bulutangkis di ajang Olimpiade ini.
Greysia/Apriyani bermain apik dan menang 2 set sekaligus atas ganda putri dari China, Chen Qingchen/Jia Yifan. Kemenangan pasangan ini menjadi angin segar dan kegembiraan bagi warga Indonesia yang berjuang di tengah pandemi.
Itulah tadi foto medali emas bulutangkis Olimpiade dari atlet Indonesia sejak 1992 sampai Olimpiade 2020. Melihat foto-foto di atas kita jadi tergugah dan bangga sekali pastinya!
Terima kasih untuk atlet-atlet Indonesia yang sudah berjuang selama ini di Olimpiade. Yuk, kita dukung mereka terus ya, Ma.