7 Gangguan Mental yang Ada dalam Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay
Ada berbagai gangguan mental dari depresi, halusinasi, kecemasan hingga kepribadian antisosial
11 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
KDrama It’s Okay to Not Be Okay episode 16 tayang pada Minggu (9/8/2020) membuat penggemar akan kehilangan dengan keseruan drama ini. Tercata, episode terakhir drama ini memperoleh rating tinggi dari AGB Nielsen Seoul, Korea Selatan sebesar 8.5 persen.
It’s Okay to Not Be Okay adalah drama Korea yang berkisah soal pergulatan batin Ko Moon Young dan Moon Sang Tae sama-sama sembuh dari trauma masa lalu mereka. Drama ini menjadi fenomena di berbagai negara termasuk Indonesia.
Kisah drama ini berpusat pada hidup Sang Tae sebagai perawat di rumah sakit jiwa dengan kondisi pasien yang mengalami berbagai gangguan mental. Jika menonton drama ini, ada beberapa gangguan mental yang diperankan oleh karakter-karakter di drama ini.
Apa saja gangguan mental tersebut? Berikut Popmama.com rangkum informasinya.
1. Ko Moon Young, gangguan kepribadian antisosial
Karakter yang diperankan Seo Ye Ji dalam drama It’s Okay to Not Be Okay adalah Ko Moon Young. Seorang penulis yang dikenal tidak memiliki empati terhadap orang di sekitarnya.
Ternyata Ko Moon Young ini menderita gangguan kepribadian antisosial. Ia kerap bertindak kejam dan tega mencelakai orang lain untuk kepentingan sendiri.
Namun, gangguan tersebut tidak serta-merta didapatkan Ko Moon Young tanpa alasan. Karena ia memiliki masa lalu yang menyakitkan ketika masih remaja. Hal tersebut yang membuatnya kerap menjauhkan diri dari orang-orang.
2. Moon Sang Tae, gangguan autisme
Berbeda dengan Moon Young dan mendapatkan gangguan mental karena suatu hal, Moon Sang Tae yang merupakan kakak Moon Gang Tae menderita gangguan mental autisme sejak ia lahir. Gangguan autisme adalah gangguan otak yang memengaruhi kemampuan orang yang memiliki autisme dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam KDrama It’s Okay to Not Be Okay, Gang Tae kerap bertindak impulsif dan mengalami kesulitan berbicara serta tidak bisa sulit mengenali emosi. Namun, sebagai hyung (kakak) ia tetap harus berusaha yang terbaik untuk Gang Tae.
Editors' Pick
3. Kan Pil Wong, gangguan PTSD (Post-traumatic Stress Disorder)
Kan Pil Wong adalah salah satu pasien di Rumah Sakit Jiwa OK. Ia digambarkan sebagai sosok penyayang, lembut dan polos. Namun, ternyata Pil Wong menderita gangguan mental PTSD atau Post-traumatic Stress Disorder.
Gangguan PTSD adalah gangguan stres yang muncul karena orang tersebut menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan. PTSD juga membuat orang yang mengalaminya selalu teringat dengan kejadian traumatis tersebut.
Gangguan yang dialami Pil Wong ini didapat karena ketika ia menjadi tentara terpaksa menembak orang-orang tak bersalah karena perintah. Sejak saat itu, ketika mendengar bunyi serupa pistol akan mengalami serangan panik.
4. Kang Eun Ja, gangguan halusinasi
Selain Pil Wong, ada pasien rumah sakit lain yang menderita gangguan mental halusinasi yakni Kang Eun Ja. Penampilannya di rumah sakit selalu terlihat glamour dengan mengenakan selendang bulu mahal. Ia selalu berkata bahwa ia adalah istri konglomerat dan sedang mencari jodoh untuk anaknya.
Ternyata semua itu hanya ilusi semata alias halusinasi Kang Eun Ja saja. Gangguan mental yang dideritanya itu ternyata dipicu sakit hati mendalam akibat kematian anak perempuannya. Untungnya, setelah dirawat di Rumah Sakit Jiwa OK ia berhasil sembuh.
5. Kwon Gi Dong, gangguan Manic Disorder
Di episode awal KDrama It’s Okay to Not Be Okay, penonton dikenalkan dengan karakter Kwon Gi Dong yang memiliki gangguan mental Manic Disorder. Gangguan ini membuatnya ingin menunjukkan bagian privatnya pada orang lain. Gangguan ini dialami Gil Dong karena sakit hati terhadap keluarganya.
Ia merupakan anak bungsu dari keluarga terpandang. Namun, karena dianggap tak sepintar kakak-kakaknya akhirnya ia dibuang dari keluarganya tersebut. Dari sinilah gangguan mental Gil Dong muncul.
6. Lee Ah Reum, gangguan kecemasan dan depresi
Lee Ah Reum adalah pasien yang pemalu dan pendiam di Rumah Sakit Jiwa OK. Namun, ia menderita gangguan kecemasan karena masa lalu rumah tangganya yang menyakitkan. Diketahui kalau Ah Reum melarikan diri dari mantan suaminya yang kasar.
Dalam drama It’s Okay to Not Be Okay, sempat ada momen mantan suaminya datang menemuinya. Namun ia diselamatkan oleh Moon Young dan Gang Tae saat itu. Karena pertengkaran itu, ia kemudian pergi ke Amerika dengan keluarganya agar lebih aman. Ah Reum juga punya cerita romantis dengan salah satu pecandu alkohol yang sama-sama di rawat di RSJ OK, Joo Jeong Tae.
7. Yoo Sun Hae, gangguan identitas disosiatif
Terakhir yakni pasien Yoon Sun Hae yang memiliki gangguan mental identitas disosiatif. Gangguan yang akrab disebut multiple personality disorder ini adalah gangguan mental yang dimiliki seseorang yang ditandai dengan adanya dua atau lebih status kepribadian yang berbeda. Biasanya, gangguan ini adalah reaksi dari suatu trauma mendalam dan ekstrem di masa anak-anak.
Karakter Yoon Sun Hae memiliki hubungan yang bermasalah dengan ayahnya yang sangat ia benci. Ternyata, orangtuanya pernah menjual dirinya kepada seorang dukun yang membuatnya terpaksa menjadi seorang dukun juga.
Namun, karena ia tidak memiliki kekuatan supranatural yang hebat, Oh Ji-Wang yang merupakan kepala RSJ OK membawanya ke rumah sakit karena melihat tanda-tanda gangguan mental pada diri Sun Hae.
Itulah tadi gangguan mental yang ada di KDrama It’s Okay to Not Be Okay. Bagi pecinta drama Korea, KDrama ini merupakan tema yang berbeda dibandingkan drama-drama yang biasa populer. Meski mengambil tema tidak biasa, tapi drama ini ternyata cukup banyak disukai dari berbagai kalangan. Kalau Mama, suka nggak nih sama KDrama ini?
Baca juga:
- Resmi Tamat, 7 Tampilan Mahal Seo Ye Ji di It's Okay to Not Be Okay
- Fashion Tokoh di Drama It's Okay To Not Be Okay Mengundang Perhatian
- Ada Kim Soo Hyun, Ini 6 Alasan Wajib Nonton 'It's Okay To Not Be Okay'