Heboh Infeksi Jamur Hitam di India, Picu Kebutaan pada Pasien Covid-19
Infeksi ini rentan menyerang orang dengan komorbid diabetes kronis
11 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu lalu India diserang oleh tsunami kasus Covid-19. Tercatat setidaknya ada ratusan ribu kasus positif Covid-19 baru per harinya di negara itu. Belum selesai satu masalah, kini India menghadapi problema baru.
Sejumlah pasien, bahkan yang sudah dinyatakan sembuh Covid-19 dilaporkan mengalami infeksi jamur hitam atau mucormycosis. Jamur hitam ini menyerang bagian sinus dan bisa menyebabkan kebutaan.
Bagaimana kasus jamur hitam ini bisa menyerang India? Bagaimana kata ahli tentang bahaya penyakit ini? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Apa itu infeksi jamur hitam?
Dokter Tatyarao Lahane, yang mengepalai Direktorat Pendidikan dan Penelitian Kedokteran (DMER) seperti dikutip dari Republic World India, mengatakan mucormycosis adalah infeksi jamur serius yang ditemukan pada orang dengan tingkat kekebalan yang rendah serta mereka yang menderita diabetes kronis, atau mereka yang telah melalui transplantasi ginjal.
Infeksi jamur hitam ini sebenarnya bukan hal baru, tetapi kasusnya meningkat karena komplikasi terkait Covid-19.
Sebab, pemberian steroid meningkatkan pada pasien Covid-19 apalagi yang memiliki diabates meningkatkan kadar gula dalam darah. Lalu ada beberapa obat lain yang justru mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh pasien.
"Meskipun jamur sudah ada sebelumnya, orang dengan kekebalan tubuh rendah serta yang telah menerima steroid selama perawatan Covid-19 lebih rentan terhadapnya. Pasien Covid-19 dengan komorbiditas (diabetes kronis) juga rentan dan dapat terinfeksi sejak dini," jelas dr. Tatyarao Lahane.
Sementara itu, seorang ahli bernama Niti Aayog mengatakan mucormycosis disebabkan oleh jamur bernama mucor yang ditemukan pada permukaan basah. Ada risiko bagi pasien Covid-19 yang dibantu napasnya dengan oksigen selama perawatan.
Ia menjelaskan, ketika pasien Covid-19 menggunakan dukungan oksigen membuat saluran napasnya lembab dan mengandung air. Sehingga ada kemungkinan risiko lebih tinggi mendapatkan infeksi jamur itu.
"Hal ini disebabkan oleh jamur bernama mucor, yang ditemukan pada permukaan basah. Sebagian besar terjadi pada orang yang menderita diabetes. Sangat jarang pada mereka yang tidak diabetes," jelasnya.
Oleh karenanya, ketika seorang pasien mendapatkan bantuan oksigen untuk bernapas harus dipastikan bahwa air tidak bocor dari humidifier untuk mencegah pertumbuhan jamur). Selain itu, penggunaan yang bijak untuk steroid dan obat-obatan seperti Tocilizumab untuk mengobati pasien Covid-19 juga harus diperhatikan.
2. Kasus jamur hitam bisa berbahaya bagi penderita diabetes kronis
Dikutip dari Reuters, pemerintah India saat ini memerintahkan dokter dan segenap tim ahli untuk mencari risiko dari tanda-tanda pasien Covid-19 terkena mucormycosis atau jamur hitam. Sebab, infeksi langka ini terbilang fatal jika terlambat diatasi.
Berdasarkan skrining oleh Indian Council of Medical Research (ICMR), infeksi ini bisa menyerang tubuh orang yang sedang atau sudah menjalani pengobatan Covid-19. ICMR menyebut penderita diabetes yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau diabetes kronis harus mengawasi dirinya. Sebab kelompok ini sangat rentan terkena infeksi jamur hitam.
Terlebih, jika pasien dengan diabetes itu sempat menjalani perawatan di ruang ICU dalam waktu lama, atau sempat mengonsumsi obat steroid dengan efek samping imunosupresan atau menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Sebagai pencegahan, pasien Covid-19 dengan riwayat diabetes harus melakukan kontrol gula darah secara rutin baik semasa perawatan, atau setelah dinyatakan negatif Covid-19. Lalu, pastikan air dan humidifier yang digunakan steril.