IWF 2020: Cara Mudah dan Bijaksana Atasi Hoaks di Media Sosial
Sebagai pengguna kita bisa berperan menghentikan informasi yang salah dan meredam penyebaran hoax
26 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hoax saat ini menjadi satu bola liar yang sangat cepat menyebar di media sosial. Hoax bisa dikategorikan sebagai informasi salah tetapi dibuat seolah-olah benar. Hoax tidak sama dengan humor atau ujaran bercanda.
Saat ini, teknologi semakin berkembang dengan perangkat dan konten media sosial semakin berkembang. Tentunya ini membuat informasi semakin deras di berbagai platform. Sehingga beberapa orang bisa mengunggah opininya dengan bebas.
Sebagai penikmat dan pengguna media sosial, kita harus cermat dengan informasi yang ada. Bagaimana caranya bisa cermat mengolah informasi agar tidak terkena hoax di media sosial?
Berikut Popmama.com rangkum informasinya!
1. Telusuri informasi awal dari berita tersebut
Mendapat informasi akan suatu hal tentunya yang pertama bisa lakukan adalah mengecek informasi tersebut di laman pencarian. Editor in Chief YuKepo.com Nabila Inaya menjelaskan Mama bisa mengecek hoax denagn keyword tertentu di Google secara mudah.
“Paling pertama akan ketika keyword dari sebuah topik di Google kemudian belakannya tambahkan kata hoax. Biasanya akan keluar sumber berita dari sana kita melihat sumber beritanya,” jelas Nabila dalam acara Indonesian Writers Festival 2020.
Setelah itu, Mama bisa mengecek siapa saja media yang memberitakan tentang informasi itu. Apakah media besar yang kredibel atau hanya blog-blog biasa.
2. Cek sumber yang kredibel dari informasi yang beredar
Nabila menyebut kalau informasi yang dicari dari media besar dan kredibel boleh untuk dipercaya. Namun, kalau hanya dari blogspot atau wordpress maka masih perlu dipertanyakan. Apalagi jika sumber satu-satunya hanya berasal dari media sosial saja.
“Apakah media besar yang kredibel atau dari mana. Kalau misalnya keluar dari blogspot dan wordpress itu perlu dipertanyakan, atau kalau keluarnya dari media sosial aja juga perlu dipertanyakan juga” jelas Nabila.