Covid-19 dalam Pesta Pernikahan di Semarang, Ganjar Pranowo Buka Suara
Dari pesta pernikahan di Kota Semarang tersebut, 2 orang positif Covid-19 meninggal
26 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melonjaknya kasus positif virus Corona di Semarang, diketahui berasal dari acara resepsi pernikahan seorang warganya.
Dalam temuan oleh pemerintah Kota Semarang, dalam acara pernikahan tersebut diketahui telah melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yakni jumlah tamunya lebih dari kapasitas yang ditentukan.
Kabar terbaru dari keluarga yang menyelenggarakan pesta pernikahan ini yakni Papa dari pengantin tersebut sakit dan dalam kondisi kritis. Sementara Mama dan adik mereka meninggal dunia akibat Covid-19.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Bagaimana penyebaran Covid-19 bisa membentuk klaster baru di Kota Semarang? Berikut Popmama.com rangkum beritanya.
1. Update data kasus Covid-19 di Indonesia dan Semarang per 26 Juni 2020
Data kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Hingga Jumat (26/6/2020) Covid-19 di Indonesia menyentuh angka 51.427 kasus sejak kasus pertama 2 Maret 2020 lalu. Data pemerintah yang masuk hingga Jumat pukul 12.00 WIB ada penambahan 1.240 kasus baru selama 24 jam terakhir.
Disebutkan bahwa Jawa Timur kembali mencatat jumlah penambahan kasus tertinggi dengan 356 kasus baru. Disusul, DKI Jakarta dengan 205 kasus dan Jawa Tengah dengan 177 kasus baru. Kemudian, ada provinsi Sulawesi Selatan dengan 172 kasus baru, dan Bali dengan 49 kasus baru.
Penambahan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah yang semakin naik karena ditemukannya klaster baru. Klaster tersebut datang dari pesta pernikahan di Kota Semarang.
Berdasarkan data dari situs siaga Corona pemerintah Kota Semarang, hingga Jumat (26/6/2020) ada 588 kasus positif. Namun, Kota Semarang juga mencatat kasus sembuh hingga 622 orang.
Editors' Pick
2. Melanggar protokol kesehatan, mengundang tamu lebih dari 30 orang
Pesta pernikahan yang diselenggarakan di Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang menjadi klaster baru penularan virus Corona di Jawa Tengah.
Diketahui bahwa pesta pernikahan tersebut melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan. Pesta pernikahan yang digelar belum lama itu mengundang lebih dari 30 undangan.
Pemerintah Kota Semarang mencurigai adanya penularan virus Corona pada pesta tersebut setelah Papa dari pengantin sakit kritis.