Kronologi dan Fakta Kebakaran Pertamina Plumpang, Ada Korban Anak-Anak
Ini merupakan kali kedua Depo Pertamina Plumpang mengalami kebakaran, pertama kali tahun 2009
4 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jumat (3/3/2022) malam, Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar sekitar pukul 20.11 WIB. Api diduga bersumber dari pipa bensin di kompleks tersebut membumbung tinggi hingga menyebabkan rumah-rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ikut terkena imbasnya.
Akibat kejadian itu, lebih dari 600 orang mengungsi. Puluhan orang terluka dan menjadi korban jiwa, termasuk anak-anak yang tinggal di sekitar depo milik Pertamina tersebut. Hingga Sabtu (4/3/2023) jumlah korban jiwa dan terdampak masih terus didata.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai kronologi kebakaran Pertamina Plumpang. Ada anak-anak yang menjadi korban dari kejadian ini.
1. Awal kebakaran depo Pertamina Plumpang, api menjalar dengan cepat
Kebakaran di Pertamina Plumpang langsung menjadi perbincangan netizen di media sosial. Terlihat dari sejumlah akun yang mengunggah di sekitar tempat kejadian, tampak kobaran api besar disertai awan hitam membubung dari kebakaran depo Pertamina tersebut.
Dikutip dari berbagai sumber, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan, objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin.
Untuk penyebab kebakaran lebih lanjut, Polisi dan pihak Pertamina sedang meneliti lebih lanjut. Nantinya akan ada investigasi khusus untuk mengungkap awal kebakaran yang terjadi.
Editors' Pick
2. Jumlah korban depo Pertamina Plumpang per Sabtu (4/3/2023)
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan data terkini Sabtu (4/3/2023), pukul 07.00 WIB tentang kebakaran yang terjadi di depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Korban meninggal akibat kebakaran hingga pagi ini tercatat 17 orang.
Dari kejadian kebakaran ini, mengutip dari IDN Times jumlah pengungsi mencapai 1.085 jiwa yang tersebar di beberapa tempat dengan rincian berikut:
- Kantor PMI JU: 132 jiwa
- Masjid As Sholihin: 63 jiwa
- Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan: 79 jiwa
- Gedung Golkar Walang: 258 jiwa
- Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara: 74 jiwa
- Masjid Al Muhajirin: 60 jiwa
- Masjid Al Kuromaa: 63 jiwa
- RPTRA Rasella: 356 jiwa
Pusdatin BPBD menyebut, proses penanganan diselesaikan dari berbagai tim gabungan. Di antaranya 52 unit Damkar, 30 personil TRC BPBD, 1 unit PLN, 11 unit PMI, 18 unit AGD Dinkes, 1 unit Dishub, 1 unit Satpol PP, Personil PSKB/Tagana Dinsos, personel Polsek, personil Koramil dan relawan.
Tak hanya itu, BPBD Provinsi DKI Jakarta juga ikut menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran yang saat ini tersebar di beberapa tempat. Sementara untuk kerugian yang dialami akibat kebakaran masih terus dalam pendataan.