Lewat Teknologi, Akses Layanan Kesehatan Lebih Mudah Diakses Publik
Layanan kesehatan ini bisa dengan mudah diakses siapa pun dan kapan pun
26 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelayanan kesehatan menjadi salah satu hak yang perlu didapatkan warga negara yang hidup. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang dimana segenap masyarakat harus bisa mendapatkan akses yang seluas-luasnya pada pelayanan kesehatan tersebut.
Perkembangan telemedicine atau telemedis saat ini tengah tumbuh di Indonesia. Telemedis adalah sebuah layanan kesehatan berbasis teknologi yang menyediakan berbagai pelayanan. Aksesnya yang gampang lewat ponsel dan perangkat teknologi lain, sehingga bisa diakses di mana pun dan kapan pun.
Bagaimana transformasi telemedis di Indonesia saat ini? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Berkembangnya telemedis bisa membuat akses layanan kesehatan lebih luas
Perkembagan layanan telemedis ini tentu membawa berbagai manfaat yang bisa diakses oleh masyarakat. Salah satunya adalah ketika teknologi yang mendukung semakin kuat maka akses yang bisa didapatkan masyarakat juga bisa lebih luas.
Hal itu disampaikan oleh Apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) saat webinar Konferensi Pers 5 Tahun Halodoc, Rabu (21/4/2021).
"Layanan telemedis mempermudah masyarakat mengakses berbagai hal. Terutama tenaga kesehatan yang profesional. Tentunya ini bisa membuat masyarakat bisa memilih sendiri sesuai kebutuhannya," ujarnya.
dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyebut bahwa saat ini tren untuk rumah sakit global sudah digital hingga menggunakan teknologi artificial intelligence.
"Global trend hospital di dunia itu saat ini digital, kemudian nanti ke artificial intelligence," ujarnya dalam webinar yang sama.
Sehingga dr. Kuntjoro menjabarkan saat ini sudah saatnya RS semua melek teknologi dan terjun langsung ke masyarakat. Tentunya untuk bisa membuat agar banyak masyarakat yang bisa mengakses layanan kesehatan lebih mudah sesuai prinsip WHO.
2. Transformasi digital bidang kesehatan bisa menutup celah antara demand dan supply
Dalam laporan 2021 Global Health Care Outlook dari Deloitte Insight, menyebut jika transformasi layanan kesehatan dengan teknologi bisa menutup supply dan demand yang tidak seimbang ke depan.
Apalagi semenjak adanya Covid-19 ini, semua sektor dipaksa untuk beradaptasi dengan teknologi yang berkembang cepat. Dalam laporan tersebut, ada beberapa keunggulan yang didapatkan baik dari pasien, rumah sakit hingga tenaga kesehatan.
Manfaat untuk pasien:
- Pasien bisa memantau dan mengelola laporan kesehatan mereka sendiri.
- Meningkatkan akses ke perawatan kesehatan yang lebih cepat dan nyaman.
- Meningkatkan manajemen obat dan pengobatan
- Meningkatkan pengalaman pasien dengan teknologi terhadap kesehatan.
- Memungkinkan lebih prediktif, pencegahan, dipersonalisasi, dan perawatan partisipatif.
Manfaat untuk tenaga kesehatan:
- Mendukung pengambilan keputusan klinis lebih akurat.
- Membebaskan tugas berulang dan meningkatkan triase dalam pelayanan.
- Meningkatkan kepuasan kerja dengan dokter yang ada hubungannya dengan lisensi mereka.
- Mengidentifikasi dan mendukung staf pelayanan lain sehingga tidak timpang tindih.
Manfaat untuk sistem pelayanan kesehatan:
- Memungkinkan integrasi melalui interoperabilitas dan koordinasi jalur perawatan.
- Meningkatkan perekonomian, efisiensi, dan efektivitas sistem dan proses pengobatan.
- Memungkinkan model perawatan baru seperti perawatan yang berbasis teknologi.