Manfaat dan Gizi Buah Kiwi untuk Kesehatan, Ada Risiko Mengonsumsinya?
Bagi sebagian orang buah ini justru berbahaya karena bisa menyebabkan alergi
8 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kiwi adalah buah yang berasal dari salah satu spesies pohon merambat genus Actinidia. Buah ini berasal dari Negara Cina tetapi banyak dibudidayakan di Selandia Baru.
Buah kiwi memiliki rasa asam dan kuat, sehingga cocok dijadikan salad buah ataupun topping yogurt saat sarapan dan ngemil. Kiwi mengandung berbagai macam vitamin dan antioksidan yang berkhasiat bagi tubuh lho.
Dijelaskan oleh salah satu konsultan dari Jovee, Kelvin Halim, S. Gz., manfaat dan gizi buah kiwi yang begitu banyak. Namun, belum banyak orang tahu rupanya ada risiko mengonsumsi buah ini bagi sebagian orang lho.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Fakta menarik dari buah kiwi
Keberadaan buah kiwi di Indonesia tidak sulit untuk ditemukan. Apalagi bagi Mama dan Papa yang hidup di kota besar, buah ini mudah dijumpai di supermarket di dekat rumah.
Bahkan dibeberapa tempat buah kiwi juga bisa dibeli di pasar tradisional dengan harga yang lebih murah. Selain berbagai manfaatnya, ada berbagai fakta menarik soal buah kiwi lho, yakni:
- Buah kiwi adalah varian dari beri (berry), menurut Live Science buah kiwi termasuk ke dalam golongan berry karena tumbuh berkembang dari satu bunga yang memiliki satu ovarium. Tumbuhan kiwi merambat seperti berry lainnya, hanya saja bentuknya yang memang lebih besar.
- Ada lebih dari 50 spesies buah kiwi dengan ukuran, warna kulit, warna daging, rasa buah, dan tekstur yang berbeda-beda. Terdapat sekitar 60 spesies dan ratusan varietas kiwi yang dibudidayakan pada wilayah iklim sedang.
- Terkenal berasal dari Selandia Baru, buah kiwi ternyata asal mulanya dari China. Awal mula kiwi sampai tumbuh subur di Selandia Baru karena biji benih kiwi dibawa ke negara itu oleh Mary Isabel Fraser pada tahun 1904.
Editors' Pick
2. Kandungan zat gizi dalam buah kiwi
Tinggi vitamin C, serat, dan antioksida yang membuat buah kiwi dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Kandungan kalori pada buah kiwi yang terbilang rendah membuatnya cocok dijadikan cemilan sehat untuk yang yang sedang menjalani diet.
Dilansir dari data US Department of Agriculture (USDA), dalam satu buah kiwi berukuran sedang (69 gram), terdapat:
- 57,3 gram (g) air
- 42,1 kalori
- 10,1 g karbohidrat
- 2,07 g serat
- 6,2 g gula total
- 23,5 miligram (mg) kalsium
- 11,7 mg magnesium
- 23,5 mg magnesium
- 215 mg kalium
- 64 mg vitamin C
- 17,2 mikrogram (mcg) folat atau vitamin B9
- 35,9 mcg beta karoten
- 84,2 lutein dan zeaxanthin
Dalam porsi yang sama, kandungan protein pada buah kiwi terbilang rendah yaitu sekitar 0,787 gram. Ini artinya, kiwi bukan merupakan sumber asam amino yang signifikan. Namun, buah kiwi menjadi salah satu buah dengan indeks glikemik rendah. Hal ini membuat kiwi tidak akan membuat kadar gula dalam darah meningkat secara drastis dan tiba-tiba.
Dari 10,1 gram karbohidrat yang terkandung dalam buah kiwi, sebanyak 2,1 gram diantaranya berupa serat dan 6,2 sisanya berasal dari gula alami. Kiwi termasuk juga buah rendah lemak yang diperkaya oleh zat besi, zinc, tembaga, selenium, vitamin B1, B2, B3, B6, kolin, vitamin A, E, dan K.
3. Manfaat buah kiwi untuk kesehatan
Kiwi menjadi salah satu sumber serat dan vitamin C yang baik. Buah ini pun mengandung antioksidan tinggi. Karena kandungan nutrisinya yang beragam, buah kiwi baik dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.
Apa, sih, sebenarnya manfaat buah kiwi bagi tubuh? Berikut penjelasannya!
- Membantu mencegah risiko anemia.
- Menjaga kesehatan sistem pencernaan.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Mengendalikan tekanan darah.
- Menjaga kadar kolesterol.
- Meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih nyenyak.
- Membantu mencegah risiko pembekuan darah.
- Memelihara kesehatan mata dan mencegah penurunan fungsinya.
- Meredam gejala asma.
- Merawat kulit agar lebih sehat.
4. Buah kiwi bisa bikin alergi?
Meski kasusnya jarang terjadi, tapi sebagian orang yang mengonsumsi kiwi bisa menimbulkan reaksi alergi. Timbulnya reaksi alergi ini bisa menyebabkan gejala berupa bibir dan lidah bengkak, gatal-gatal pada kulit dan tenggorokan, kesulitan menelan, ruam, mual, serta muntah.
Pada beberapa kasus, konsumsi kiwi juga bisa menghambat proses pembekuan darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan. Vitamin K pada kiwi pun dikhawatirkan akan berinteraksi negatif dengan obat pengencer darah seperti Coumadin (warfarin).
Karenanya, untuk beberapa orang dengan sejumlah kasus dianjurkan untuk mengonsumsi buah kiwi sewajarnya dalam jumlah yang terbatas. Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter bila memiliki masalah pembekuan darah dan ingin mengonsumsi buah kiwi ya.
Itulah tadi informasi mengenai manfaat dan gizi buah kiwi serta risiko mengonsumsinya bagi beberapa orang. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama yang membutuhkan ya!
Baca juga:
- Hati-Hati! Ini Makanan yang Bisa Menyebabkan Pengentalan Darah
- Mengenal Manfaat dan Efek Samping Suplemen Vitamin D3 untuk Tubuh
- Kasus Covid-19 Makin Tinggi, Banyak Warga yang Anggap Kebal Virus