Urutan Prioritas Vaksin Covid-19 yang Mulai Diberikan November 2020
Orang muda yang sehat akan tetap dapat vaksin di 2022, tapi menunggu urutan kelompok prioritas dulu
20 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Kesehatan mengumumkan belum lama ini jika vaksin Covid-19 mulai bisa disuntikkan kepada urutan pertama prioritas pada akhir November 2020. Namun, untuk gelombang pertama hingga akhir 2020 ini setidaknya hanya ada beberapa kelompok prioritas utama.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto sebelumnya menyebut jika prioritas pertama ini menyangkut mereka yang berjuang di garda terdepan dalam penanganan Covid-19
Untuk kelompok prioritas pertama hingga akhir Desember 2020 akan diberikan ke 3.4 juta orang dengan kebutuhan sebanyak 6.9 juta dosis.
Lalu, kapan masyarakat umum bisa disuntikkan vaksin Covid-19? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.
1. Tenaga kesehatan akan menjadi urutan pertama vaksin Covid-19
Sebelumnya, disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto bahwa prioritas pertama yang mendapat vaksin adalah tenaga kesehatan.
Vaksin untuk tenaga kesehatan akan mulai diberikan pada akhir November 2020. Untuk lebih lengkapnya berikut adalah kategori tenaga kesehatan yang paling pertama mendapatkan vaksin.
Pertama yakni tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit rujukan Covid-19, lalu dilanjutkan dengan tenaga kesehatan yang lakukan kontak tracing Covid-19.
2. Selanjutnya adalah Polri, TNI dan Satpol PP
Selain tenaga kesehatan, kelompok kedua yang akan menjadi prioritas pemberian vaksin adalah Polri, TNI dan Satpol PP. Keputusan ini berdasarkan pertimbangan karena mereka melakukan public service dan bertugas menegakkan operasi yustisi kepatuhan protokol kesehatan di berbagai tempat.
3. Petugas pelayanan umum di bandara, stasiun dan sebagainya
Selain petugas public service seperti Polri, TNI dan Satpol PP ternyata petugas pelayanan masyarakat di stasiun, bandara, pelabuhan dan sebagainya juga akan jadi prioritas penerimaan vaksin Covid-19.
Kelompok ini menjadi salah satu prioritas karena menjadi petugas pelayanan publik yang banyak berinteraksi dengan berbagai macam orang.
Editors' Pick
4. Ada tokoh agama dan perangkat daerah (Kecamatan, Desa, RT/RW)
Setelah prioritas pertama dilaksanakan yang kemungkinan selesai Desember 2020, maka akan masuk ke kelompok prioritas kedua yaitu masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah (Kecamatan, Desa, RT/RW), sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5,6 juta orang.
5. Kelompok tenaga pendidik dari TK-Universitas
Setelah itu, pada 2021 juga akan diberikan vaksin kepada semua tenaga pendidik mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Untuk ini, setidaknya ada 4.3 juta orang yang masuk kelompok prioritas ini dengan total kebutuhan vaksin sebanyak 8,7 juta dosis.
6. Aparatur pemerintah di pusat dan daerah serta legislatif
Setelah tenaga pendidik pada berbagai jenjang pendidikan, kemudian akan diberikan vaksin pada kelompok aparatur pemerintah di pusat dan daerah serta legislatif. Kebutuhan untuk kelompok ini sebanyak 2,3 juta orang dengan kebutuhan 4,6 juta dosis.
7. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Kelompok selanjutnya yang masuk prioritas hingga 2021 yakni peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau peserta BPJS bantuan pemerintah. Untuk kebutuhan kelompok ini akan diberikan kepada 86 juta orang dengan total kebutuhan vaksin 173 dosis.
8. Lalu, ada kelompok masyarakat usia 19-59 tahun
Kelompok selanjutnya yakni masyarakat yang berusia 19-59 tahun yang bisa mendapatkan vaksin pada 2012. Untuk kebutuhan besaran jumlah peserta kelompok ini yaitu 57 juta orang dengan kebutuhan vaksin sekitar 115 juta dosis.
Oleh karenanya, jika dijumlahkan dari akhir November 2020 ada 160 juta penduduk Indonesia yang ditargetkan mendapatkan vaksin Covid-19 dengan total kebutuhan 320 juta dosis. Airlangga pernah menyebut menyebutkan jika 135 juta orang akan mendapatkan vaksin pada 2021. Lalu sisanya akan terus didorong untuk 2022 nanti.
9. Jenis vaksin yang akan diberikan ke masyarakat Indonesia
Saat ini, pemerintah Indonesia sedang melakukan finalisasi pembelian vaksin Covid-19 dari tiga perusahaan produsen. Ketiga perusahaan ini akan menyediakan vaksin virus Corona untuk Indonesia mulai November 2020 ini.
Ketiga produsen itu yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac. Adapun jumlah vaksin yang disanggupi oleh masing-masing perusahaan beragam, tergantung dari kapasitas produksi dan komitmen kepada pembeli lain.
Untuk tahun ini, Cansino menyanggupi 100.000 dosis vaksin (single dose) pada November 2020. Selanjutnya, 15-20 juta dosis vaksin untuk tahun 2021. Sementara itu, G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini. Dari jumlah itu, sekitar 5 juta dosis akan mulai datang pada November 2020. Sementara itu, Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020.
Itulah tadi urutan prioritas pemberian vaksin Covid-19 yang akan dimulai dari November 2020 ini. Semoga pemberian vaksin ini lancar dan bisa segera menghentikan pandemi Covid-19 di Indonesia ya, Ma.
Baca juga:
- Vaksin Covid-19 Gratis untuk Peserta BPJS Kesehatan, Ini Ketentuannya!
- WHO: Orang Muda Sehat Bisa Tak Dapat Vaksin Covid hingga 2022
- Terbaru! Kemenkes Lakukan Survei Vaksin Corona Lewat Website Online