Terbaru! Kasus Covid-19 Sudah Tembus 200.000 Orang Lebih di Indonesia
Pemerintah melakukan langkah untuk menghentikan pandemi dengan membentuk tim percepatan vaksin
9 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus positif Covid-19 sudah semakin banyak dan meluas di Indonesia. Per harinya bahkan ada ribuan kasus yang dilaporkan positif virus Corona. Catatan terbaru, penderita Covid-19 di Indonesia naik menjadi 200.000.
Meski begitu, tingkat kesembuhan di Indonesia juga semakin baik. Ini menjadi angin segar untuk Mama dan Papa yang khawatir tentang keadaan pandemi saat ini. Pemerintah pun dikabarkan menyiapkan tim khusus untuk menciptakan vaksin agar lebih cepat mengatasi pandemi.
Bagaimana fakta seputar kasus virus Corona di Indonesia saat ini? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.
1. Mencapai 200.000 kasus lebih per 8 September 2020
Setelah menghadapi pandemi lebih dari 6 bulan, pasien Covid-19 masih terus bertambah di Indonesia. Sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020, Indonesia memiliki angka kasus Covid-19 sebanyak 200.035 per 8 September 2020.
Tercatat, hingga pukul 12.00 WIB pada Selasa (8/9/2020) kenaikan kasus Covid-19 mencapai 3.046 orang dinyatakan positif selama 24 jam terakhir. Dikutip dari Twitter Kawal Covid-19, per 8 September 2020 juga rata-rata harian tes spesimen dalam 7 hari terakhir yakni 30.649 orang, dengan jumlah orang yang diperiksa 17.402 orang dan memiliki kasus positif 3.209 atau sebesar 18.44%.
Hingga 8 September 2020, positive rate keseluruhan sebesar 13,95% dari 200.035 kasus dan 1.434.294 orang yang diperiksa.
Editors' Pick
2. Provinsi DKI Jakarta masih dengan kasus tertinggi
Untuk kasus kumulatif, hingga saat ini provinsi DKI Jakarta masih di peringkat pertama dengan 48.393 kasus kumulatif Covid-19 sejak kasus pertama ada di Indonesia. Disusul oleh provinsi Jawa Timur dengan 36.342 kasus kumulatif dan provinsi Jawa Tengah dengan 15.852 kasus kumulatif.
DKI Jakarta juga mencatatkan kenaikan angka kasus sebanyak 1014 kasus pada 8 September 2020. Disusul dengan provinsi Jawa Timur yang bertambah 401 kasus dan provinsi Jawa Barat dengan 336 kasus.