Ojek Online Siap 'New Normal', Ini Kata Pihak Grab dan Gojek!
Ojek online bisa mengangkut penumpang mulai 8 Juni 2020
5 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diumumkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan jika ojek online sudah bisa beroperasi tanggal 8 Juni 2020. Namun, untuk mencegah agar virus Covid-19 agar tidak memasuki gelombang kedua penyebarannya dilakukan sejumlah langkah preventif.
"Kendaraan umum seperti ojek dan mobil itu bisa beroperasi dengan protokol (kesehatan)," ujarnya Anies dalam siaran langsung YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6).
Tak ketinggalan, dua layanan penyedia ojek online di Indonesia yakni Gojek dan Grab melakukan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 bagi penumpang ojek online.
Berikut Popmama.com rangkum dengan lengkap langkah-langkah dari layanan ojek online mengangkut penumpang selama masa transisi PSBB di DKI Jakarta.
1. Driver wajib menggunakan masker, hand sanitizer dan sarung tangan
Driver ojek online, sehari-hari bisa mengangkut puluhan penumpang. Hal ini tentunya jadi kekhawatiran tersendiri terutama bagi Mama yang bekerja atau mengantarkan anak dengan layanan ojek online.
Berkaca akan hal itu, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita kepada Popmama.com mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan edukasi kesehatan melalui berbagai jalur kepada mitra driver Gojek.
"Dari berbagai protokol dan edukasi kesehatan yang kami lakukan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalani," ujar Nila, Jumat (5/6).
Tak ketinggalan, layanan penyedia ojek online Grab pun melakukan sejumlah langkah. Mulai dari edukasi kepada driver Grab hingga imbauan untuk membersihkan dan mendesinfeksi kendaraan mereka lebih sering.
"Akan mendistribusikan lebih dari 250.000 peralatan kebersihan (hand sanitizer, disinfektan kendaraan, masker wajah) untuk para mitra pengemudi di seluruh kawasan Asia Tenggara," ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi kepada Popmama.com, Jumat (5/6).
Editors' Pick
2. Membatasi driver dan penumpang dengan partisi plastik
Seperti yang Mama ketahui kalau virus Covid-19 mudah sekali menyebar. Salah satunya dengan transmisi kontak langsung.
Untuk mencegah dan sebagai langkah preventif, Grab sendiri akan membekali drivernya dengan partisi plastik sebagai pemisah dengan penumpang.
Pihaknya telah membentuk armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
"Kami juga akan memasang partisi plastik dan mendistribusikan lebih dari 10.000 peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect selama sebulan mendatang. Dalam beberapa minggu kedepan, kami juga akan menyiapkan partisi plastik dan menyediakan peralatan kebersihan ini kepada lebih dari 8.000 kendaraan GrabBike," ungkap Neneng.
Sementara itu, untuk Gojek juga memasang partisi plastik yang baru disediakan untuk layanan Gocar.
"Saat ini, ribuan armada kami juga telah dilengkapi sekat pelindung pembatas antara mitra driver dan penumpang. Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan kami," tutur Nila.