Eksklusif: Pelajaran Hidup Sebagai Orangtua yang Dirasakan Agatha Suci, Berdamai dengan Keadaan
Lewat anak-anaknya, Agatha Suci belajar menikmati setiap momen di hidupnya lebih baik
22 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap masa yang kita lewati dalam hidup tak pernah sama. Seperti halnya umur, hal itu akan membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
Ini pula yang dirasakan Agatha Suci, terutama saat ia sudah menjadi Mama dua orang anak. Agatha banyak berdamai dengan banyak hal yang dulu ia sempat ekspektasikan.
Namun, bukan berarti Agatha Suci kecewa dengan jalan Tuhan yang ia jalani saat ini. Agatha jutsru memandang ini adalah keberkahan. Berkat anak-anaknya, ia bisa terus bersyukur bahkan lebih menikmati hidup lebih baik.
"Dari mereka saya belajar, bukan terus ekspektasi yang sebenarnya kita kejar, tapi life the moment for the fullest (menikmati momen dan waktu hidup dengan bahagia)," tutur Agatha dalam wawancara dengan Popmama.com.
Bagaimana cerita Millennial Mama of The Month edisi Desember 2021 ini soal ekspektasi hidup yang membuatnya belajar menjadi orangtua lebih baik? Ia menceritakan bahwa lewat anak-anaknya yang berkebutuhan khusus, Agatha Suci justru menemukan makna lain dalam menjalani hidup.
Berikut Popmama.com rangkum cerita selengkapnya.
Editors' Pick
1. 'Life to the fullest' lebih menyenangkan dibandingkan punya ekspetasi tertentu
Agatha Suci berujar bahwa kini bukan ekspektasi yang ia kejar dalam hidup. Jawaban itu keluar darinya saat ditanya hal apa yang ia inginkan sebelum dulu memiliki momongan dan kini sudah menjadi Mama dua orang anak.
"Dulu kita sudah ekspektasi anak-anak akan sekolah dimana, segala macem, nanti anak dileskan piano. Lalu, anak-anak mau kita ajak ke museum, jadi buyar ya semuanya," tutur Agatha sambil tertawa kecil.
Memiliki anak berkebutuhan khusus membuatnya kini lebih bijak dalam memandang sesuatu. Ia sangat bersyukur dengan cara Tuhan memberikan dirinya kesempatan ini, tak pernah ada rasa penyesalan dengan jalan hidupnya tersebut.
"Ya dihidup saya sekarang, sudah tidak punya lagi ekspektasi. Saya menjalani (hidup) hari ini," tambahnya.
2. Dari anak-anaknya, Agatha Suci belajar memenuhi ekspektasi bukanlah tujuan hidup
Kelahiran Kahlia Adinda dan Arsa Nuraga adalah anugerah terindah dalam hidup Agatha Suci. Berulang kali penyanyi jebolan Indonesian Idol ini menyebut kalau ia banyak belajar dari mereka.
"Jadi dari anak-anak justru saya lah belajar soal hidup, bukan ekspektasi yang penting. Karena ketika kita berekspektasi, kita secara subyektif mengharapkan sesuatu dan tidak pernah objektif. Ekspektasi akan selalu subjektif. Kalau balik lagi, kita tidak pernah tahu takaran ekspektasi masing-masing orang. Terus ketika tidak sesuai ekspektasi, cara menyikapinya kita juga beda," pungkasnya.
Belajar dari melihat tumbuh kembang sang Anak, Agatha Suci makin belajar lagi soal tujuan dari hidup itu seperti apa. Baginya, bukan ekspektasi dari keinginannya yang selalu harus terpenuhi.
Agatha Suci lebih ingin bagaimana ia sadar diberi kehidupan yang baik oleh Tuhan. Bersyukur dengan penuh setiap hari. Dibandingkan mempertimbangkan mana ekspektasi yang sudah terlaksana dan belum.
"Ketika saya punya anak berkebutuhan khusus, disitu saya sudah belajar, bukan ekspektasi yang harus saya bina, tapi how I make everyday life to the fullest. Hari ini bersyukur, masih bisa dikasih nafas sama Tuhan," tuturnya.
Ia bersyukur dibalik segala hal yang terjadi dalam hidupnya, baik dan buruknya, selalu ada hal yang bisa dilihat dari sisi positif. Ketika bisa ada diposisi itu, Agatha Suci jadi bisa melihat dan mengapresiasi hal-hal baik yang terjadi, meski kecil.
"I appreciate every single single little thing in my life, dan itu membuat hidup saya lebih tenang," tambahnya.