Penjelasan Jokowi Soal Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Tinggi
Angka kematian Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dari angka rata-rata dunia
2 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan kalau angka kematian karena Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan dengan dunia. Menurut Jokowi ada beberapa faktor yang menyebabkan angka ini lebih tinggi.
Meski begitu, Jokowi mengklaim kalau tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia makin membaik. Tak hanya itu, ia juga mengatakan kalau besaran kasus Covid-19 ini terus membaik.
Bagaimana penjelasan Jokowi soal angka kematian kasus Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.
1. Angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi
Pada sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020) Jokowi menyebut beberapa hal. Salah satunya adalah angka kematian karena Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia.
“Hanya yang masih belum dan perlu kita harus perbaiki itu di angka kematian. Itu kita masih di angka 3,1%. Sedangkan angka kematian dunia 2,32%,” jelas Jokowi.
Menurutnya angka kematian tersebut masih tinggi karena keterlambatan pemberian ventilator pada pasien yang membutuhkan. Hal tersebut terjadi di awal pandemi yang menyerang Indonesia pada Maret 2020 lalu.
“Ini saya kira di awal dulu karena keterlambatan ventilator (kepada pasien),” tuturnya.
Editors' Pick
2. Jokowi klaim perkembangan Covid-19 ada perbaikan
Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan kurang lebih 9 bulan di Indonesia. Dari data yang diterima Presiden Jokowi per 30 November 2020 kemarin, angka kesembuhan kasus Covid-19 Indonesia lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.
“Kalau kita lihat per 30 November 2020, angka-angka yang saya dapatkan yakni tingkat kesembuhan di indonesia. Angka kesembuhan negara kita di angka 83.6%. Angka tersebut lebih baik dari rata-rata kesembuhan dunia 69.02%,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan. Di bulan September 2020 sebesar 16,69%, bulan Oktober 14,26% dan November 13,75%.
“Artinya semakin bulan semakin baik. Per saat ini sudah 13.25% yang lebih baik dari kasus aktif dunia sebesar 28,55%,” jelas Jokowi.