Pendapatan sebagai artis di dunia hiburan tanah air masih dikenal tidak stabil. Ini juga menjadi alasan keluarga Adrian Khalif sempat menentang mimpinya sebagai penyanyi di awal-awal kariernya.
Memiliki orangtua yang berprofesi sebagai diplomat dan kakak sebagai lawyer, mimpi Adrian sempat diragukan. Karena hal itu ia sendiri juga sempat terpengaruh. "It is the right way?", hal yang ia pertanyakan soal pilihannya untuk bermusik.
Penyanyi kelahiran Jakarta, 24 Juni 1992 tersebut bahkan sempat meragukan karya-karyanya sendiri sebagai musisi. Namun masa-masa itu sudah lewat, Popmama Star edisi Juni 2023 ini bisa dibilang lebih ‘santai’ soal kariernya.
Bagaimana cerita Adrian Khalif jatuh cinta di dunia musik akhirnya menjadi penyanyi? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Adrian rupanya ngefans Afgan hingga mendian Glenn Fredly
Popmama.com/Michael Andrew
Jika disuruh memilih penyanyi yang sangat menginspirasi Adrian selama ini, ada 3 sosok penting di dunia musik tanah air. Sosok itu adalah Afgan, Glen Fredly dan Ello. Impian menjadi seperti mereka sudah dipegangnya sejak dulu.
"Glenn punya album 'Selamat Pagi Dunia' menurut saya itu album terbaik dia. Ello keren, suaranya bagus jadi gravado (tampilan dan bakat) cocok dan bagus sekali. Kalau Afgan, siapa yang tidak kenal? Karyanya semua bagus. I inspired to be like them," tuturnya kepada Popmama.com.
Selain musisi tanah air, sang Penyanyi sekaligus papa dua anak ini juga memiliki artis luar negeri yang menjadi kebanggaanya. Musisi dan penyanyi Miguel, Chris Brown dan Kanye West juga merupakan inspirasi musik dan gayanya.
"Pada dasarnya saya suka musik R&B dan hiphop. Dari penyanyi mana saja yang penting genrenya itu," terangnya.
2. Melihat penampilan Michael Jackson jadi pemicu Adrian ingin jadi penyanyi
Popmama.com/Michael Andrew
Sewaktu kecil Adrian besar di Amerika Serikat, pasalnya sang Papa adalah diplomat yang kerap berpindah-pindah negara. Diakui suami dari Libra Akila Wulandaru itu keinginan untuk bernyanyi sudah ada sejak ia kecil.
Namun, titik puncaknya adalah saat menyaksikan konser Michael Jackson di Madison Square Garden, New York, AS. Dari sana ia semakin bertekad untuk bisa berkarier sebagai musisi.
"Saya dari kecil sudah ingin menjadi penyanyi. Dulu melihat Michael Jackson di Madison Square Garden, itu mengubah hidup saya. Saya melihat stage present dan karyanya. Momen itu jadi top notch, saya ingin menjadi penyanyi gara-gara Michael Jackson," pungkasnya.
Editors' Pick
3. Masa-masa Adrian sempat ragu dan tidak yakin dengan karyanya
Popmama.com/Michael Andrew
Perjalanan Adrian hingga sampai di titik saat ini tidak mulus. Masa-masa stres hingga gamang berat mengenai keputusannya untuk bermusik sempat dirasakan. Hal itu juga memengaruhi kariernya pada saat itu.
"Pas buat album pertama, I feel depressed in my career. Terlalu memikirkan apa yang ingin saya buat jadi pusing sendiri, muncul insecure. Saya pernah ada di fase mempertanyakan karya sendiri, 'is this right?'. Sekarang di tahun 2023 ini sudah ikhlas. Biarkan semua mengalir," pungkasnya.
Dulu saat membuat musik, Adrian sangat mengutamakan egonya. Sehingga setiap karyanya merasa selalu tidak puas.
Kilas balik, ia mengutarakan rasa rindunya untuk kembali membuat musik seperti saat ia membuat "Made in Jakarta". Tidak ada tekanan, membuat musik dengan rasa senang yang genuine.
"Sekarang berkarya, untuk berkarya. Kalau bicara soal ini, ingin kembali lagi di momen pertama buat musik. Kayak pertama buat 'Made in Jakarta' itu panjang sekali prosesnya, setahun. Ingin ada di fase itu, just making music for fun. But, in a way this is business, of course pada akhirnya akan pusing," pungkasnya.
4. Cerita setiap lagu yang dibuat Adrian, "Made in Jakarta" sukses besar!
Popmama.com/Michael Andrew
Kepopuleran Adrian Khalif berawal di tahun 2017 lalu, saat single keduanya yakni "Made in Jakarta" meluncur. Apalagi saat itu ia berduet dengan Dipha Barus, nama DJ yang tengah naik daun.
Lagu "Made in Jakarta" jadi salah satu karyanya yang cukup berkesan. banyak cerita dari pra hingga pasca produksi mengawal lagu itu bisa didengar oleh masyarakat.
"Lagu itu adalah afirmasi kesuksesan saya sendiri. Saat ini memang we haven't made it, tapi itu jadi afirmasi ke depannya. You gonna be somebody someday, that's the song story. Post production lagunya juga berkesan karena baru menikah dan banyak turbulensinya. Dari habis tunangan berselang 2 minggu papa istri meninggal. Jadi waktu itu harus nikah di depan jenazah papanya Ila (nama istri Adrian Khalif)," ujarnya.
Menang berbagai penghargaan dengan single keduanya itu, tantangan Adrian makin besar. Saat membuat album pertama ia mengaku sangat stres dengan berbagai tekanan.
"Mempertanyakan 'am I doing the right thing?' di awal sudah menang AMI (Anugerah Musik Indonesia), APM (Anugerah Planet Muzik), people now you. Ada energi negatif yang membuat opinions matter banget, padahal berkarya ya berkarya saja. Bisa dilewati, tapi ya berat. Sampai sekarang di titik sudah mengeluarkan single lagi. Meluncurkan lagu 'Khilaf', 'Warm Sheet' itu juga punya cerita sendiri," cerita Adrian.
5. Keluarga sempat tak merestuinya sebagai penyanyi
Popmama.com/Michael Andrew
Tantangan tidak hanya datang dari diri Andrian sendiri. Paling menantang datang dari keluarga besarnya, terutama kedua orangtua dan kakaknya.
Ya, keluarga besar Adrian tidak mendukung kariernya sebagai musisi di awal-awal kariernya. Bukan tanpa sebab, kedua orangtua Adrian merasa khawatir karena tidak ada background musik atau sebagai artis sama sekali di keluarga mereka.
"Saat itu saya tidak dianjurkan untuk jadi musisi oleh keluarga. Papa diplomat, kakak lawyer, Mama juga kerja kantoran jadi tidak ada background musik sama sekali. Awalnya tidak disetujui, selalu dianggap remeh. Apalagi pas zaman kuliah dan masuk label, meski sudah menang banyak penghargaan masih belum punya uang," tuturnya.
Namun, setelah bisa membuktikan kini keluarga besar Adrian menyerahkan semua kepadanya. Mereka sudah percaya bahwa yang dipilihnya bukanlah sebuah 'kesalahan'.
6. Adrian senang melihat reaksi penggemar setiap rilis lagu!
Popmama.com/Michael Andrew
Karya Adrian yang khas dengan genre musik R&B dan slow hiphop cukup chic untuk didengar. Diakuinya kalau setiap merilis karya ia sangat bersemangat untuk melihat reaksi penggemar.
"Saya selalu menunggu reaksi dari mereka (fans). I just love making music, and I always to make the best music that I can make. Jadi suka sekali kalau ada apresiasi dari sesama musisi atau fans," pungkasnya.
Adrian Khalid kini semakin disibukkan dengan jadwal manggung. Ternyata papa dari Kaiu Arshad Thamrin ini sudah menyiapkan album yang akan dirilisnya dalam waktu dekat! Sekitar bulan Juli 2023 mendatang.
"Sekarang lagi persiapan album, sudah jadi 70 persen. Sudah ada 5 lagu yang selesai dan masih ada 4 lagu demo. Ada beberapa juga yang mungkin direncanakan untuk berkolaborasi dengan penyanyi lain. Jadi sekitar Juni atau Juli 2023 bakal meluncurkan EP," ujarnya.
Itulah tadi cerita Adrian Khalif dan awal kariernya di dunia musik. Kita tunggu karya-karya terbaik lain dari sang Musisi ya!
Popmama Star Edisi Juni2023: Adrian Khalif
Editor in Chief - Sandra Ratnasari Senior Editor - Novy Agrina Editor - Onic Metheany Reporter - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana Social Media - Natalia Adinda Design - Aristika Medinasari Photographer - Michael Andrew P. Videographer - Krisnaji Iswandani Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah Makeup Artist - Kay Mori Bomber jacket Adrian Khalif - Shining Bright Mustard jacket and white pants - Adrian Khalif's wardrobe Footwear - Adrian Khalif's wardrobe White t-shirt Kaiu - Nike by Wilio One set sporty wardrobe Kaiu - Nike by Wilio Grey pants Kaiu - KYDS Footwear Kaiu - Nike by Wilio