Audi Marissa Bicara Soal Cancel Culture di Indonesia, Lebih Tak Kejam?
Cancel culture di luar negeri tidak memberikan kesempatan sama sekali, berbeda dengan di tanah air
25 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika mendengar kata cancel culture, banyak orang mengasosiasikannya dengan kebudayaan di Korea Selatan. Setiap idol yang terkena masalah apalagi cukup berat seperti perundungan dan pelecehan akan langsung 'tidak laku' di dunia hiburan.
Dikontekskan dengan budaya yang ada di Indonesia, Audi Marissa berpendapat bahwa cancel culture yang ada di tanah air berbeda 180 derajat. Pasalnya, karier seseorang yang sebelumnya terkena masalah besar bisa bangkit kembali.
Kesimpulan itu bisa diambilnya karena ada orang dekat Audi Marissa yang mengalaminya. Seperti apa cerita Audi Marissa soal cancel culturetersebut? Apa yang bisa diambil pelajaran dari sana?
Berikut Popmama.com rangkum cerita dari Audi Marissa selengkapnya!
1. Pandangan Audi Marissa soal cancel culture
Cancel culture di Indonesia mulai dikenal karena pengaruh budaya KPop yang semakin masif. Istilah tersebut juga semakin dikenal sejalan dengan hak berbicara setiap orang di media sosial.
Ketika seorang public figure melakukan kesalahan, maka netizen di Indonesia bisa menyuarakan itu di media sosial. Sehingga 'sanksi sosial' atau hukuman itu bisa dirasakan langsung oleh sang Artis.
Namun, tetap ada perbedaan antara cancel culture di tanah air apalagi jika dibandingkan dengan Korea Selatan.
"Kalau di Indonesia tidak terlalu yang gimana banget, sementara aja gitu, bisa balik lagi. Kalau di luar (sudah cancel culture) istilahnya 'tidak bisa dipakai lagi. Stop kariernya, kalau di sini bisa dibangun lagi," pungkanya di Popmama Talk oleh Popmama.com.
Untuk menanggapi soal cancel culture di Indonesia ini, Audi pun cukup merasa bingung. Oleh karenanya dibanding mengomentari yang lain ia lebih baik menjaga dirinya agar tidak terkena masalah sampai harus di-cancel culture.
Editors' Pick
2. Cara Audi mendukung orang terdekat tersebut
Artis kelahiran 24 Mei 1995 itu memang tidak mengalami cancel culture secara langsung. Namun, orang terdekat Audi yang juga berkarier di dunia hiburan pernah mengalaminya.
"Disekitar lingkungan pernah, saya bantu support saja. Karena mungkin juga saat itu dia down. Karena dia pasti mendapat komentar, saya bantu support untuk bisa sabar, harus bisa bangkit lagi," pungkasnya.
3. Risiko menjadi public figure adalah mau dikomentari banyak orang
Menurut mama dari Anzel Maverick Xie ini kita sebagai manusia tidak pernah bisa menebak pikiran orang lain. Tetapi karena pekerjaan sebagai public figure harus siap diasumsikan banyak hal oleh netizen.
Setiap tindak dan tanduk seorang public figure bisa dilihat sangat salah di mata netizen. Dari sisi netizen hanya bisa melihat sebagian dari cerita keseluruhan dari masalah yang mungkin dikomentari itu.
"Kita tidak pernah tahu karena orang-orang di pikirannya apa, cuman karena kami public figure saja, jadi apa-apa selalu dilihat dan dikomentari," tutur aktirs dalam film Pasar Setan ini.
4. Audi melihat orang dekatnya itu berubah menjadi lebih baik
Berkaca dari pengalaman dekat teman tersebut, Audi pun menarik kesimpulan bahwa seseorang bisa berubah karena terkena masalah. Hal itu menjadi pengalaman yang berharga dalam hidup orang tersebut yang juga begitu melekat memorinya pada benak Audi.
"Saat ini sudah kembali lagi dan dia menjadi lebih baik. Dia menjadi orang yang tidak sembarangan lagi. Lebih menjaga image, karena di dunia hiburan banyak yang melihat dia. Masalah sebelumnya menjadi pengalaman agar jadi sosok yang lebih baik," ujar Audi.
5. Pesan Audi Marissa sebagai public figure untuk menjaga diri
Istri dari Anthony Xie ini menceritakan kalau orang terdekatnya itu sudah kembali lagi ke dunia hiburan. Meski tidak mengalami langsung, ia banyak belajar agar tidak terjerumus ke lubang yang sama.
"Kita harus jadi lebih menjaga diri, menjaga image, karena banyak yang melihat. Jadi public figure itu bisa jadi di luar sana ada yang menjadikan kami contoh lifestyle, gaya dan segala macam. Harus bisa menjaga itu," jelas Audi.
Sebagai manusia tentu tidak pernah lepas dari kesalahan. Oleh karenanya menurut Audi Marissa sebisa mungkin tidak gegabah dalam melakukan suatu hal. Tetap menjaga diri adalah kunci karier di dunia hiburan bisa panjang.
PODCAST POPMAMA TALK EP.8 - Audi Marissa
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Host - Wahyuni Sahara
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya Internship - Dewi Hanifah
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Krisnaji Iswandani
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Putri Syifa Nurfadilah
Wardrobe - Pomelo Fashion
Baca juga:
- Audi Marissa Debut Main Film Horror, Rindu dengan Anak di Rumah!
- Dikenal Penakut, Ini Alasan Audi Marissa Bermain di Film Pasar Setan
- Biodata dan Profil Audi Marissa, Sempat Dijuluki Ratu Cinlok
Popmama Star
Popmama Talk: Audi Marissa
The Best of Me: Audi Marissa Kembali Berakting setelah Menjadi Ibu