Jadi Ibu Rumah Tangga dan Pindah Negara, Mama Gina 'Kimbab Family' Sempat Stres untuk Menyesuaikan
Bahkan rumah tangga mereka sempat berada di 'zona merah' lho
31 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perjalanan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan seseorang pasti membutuhkan penyesuaian. Hal itu juga dialami oleh Mama Gina dan Kimbab Family. Perempuan kelahiran Bandung ini menceritakan sempat kaget dengan kehidupan barunya sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Awal menikah, diakui oleh Mama Gina ia sangat stres. Mama 3 anak ini menyebutkan setahun pertama adalah masa-masa terberat untuk dirinya. Rutinitas yang selama ia lakukan selama bertahun-tahun berubah dengan kegiatan baru.
Meski begitu, Mama Gina tidak mau menyerah dan terus berkeluh kesah juga. Sembari menyesuaikan dengan keadaan. Mama Gina mengusahakan segala cara untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya. Bagaimana cerita Mama Gina untuk bisa menghadapi masa-masa itu?
Mama dari Millenial Family of The Month Maret 2021 ini pun menceritakan kisahnya. Berikut Popmama.com rangkum kisah lengkapnya.
Editors' Pick
1. Rutinitas yang berubah hingga pindah negara buat Mama Gina agak kewalahan
Sebelum menikah dengan Appa Jay, Mama Gina sendiri bekerja sebagai seorang sekretaris di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. Hidup Mama Gina ketika bekerja tentunya lebih pasti. Misalnya bangun pagi-pagi, bersiap-siap, make up hingga akhirnya pergi ke kantor.
Mama Gina juga punya kegiatan rutin lain seperti olahraga hingga hang out bersama teman di akhir pekan. Setelah menikah, kehidupan itu berubah 180 derajat. Rutinitas yang biasanya bekerja di kantor menjadi mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.
Belum lagi kepindahan ke Korea ketika Mama Gina tengah hamil tak lama setelah menikah juga menjadi tantangan tersendiri. Masa-masa awal pernikahan banyak perbebatan dengan suaminya, Yeon Seung Jae atau Appa Jay.
"Satu tahun pernikahan itu stres banget. Biasanya saya bangun pagi dress up tiba-tiba berubah 180 derajat di rumah yang kerjaannya jadi cuci piring, cuci baju, gitu.
Satu tahun pertama stres, tapi untungnya Appa Jay juga selalu bantu saya juga waktu itu," jelas Mama Gina dalam salah satu webinar oleh Penerbit Mizan di Youtube.
2. Ketika bertengkar dengan Appa Jay sempat kepikiran untuk bekerja lagi
Tentunya setiap pertengkaran dan perbedaan pendapat pernah dihadapi oleh setiap pasangan suami-istri. Hal ini pun tak ditampil oleh Mama Gina. Appa Jay dan dirinya berbeda di beberapa hal, belum lagi di awal pernikahan mereka masih sama-sama muda sehingga banyak emosi dan sifat satu sama lain yang perlu dipelajari.
Perbedaan yang cukup jauh antara budaya di Korea dengan yang ada dalam benak Mama Gina, sempat membawa pernikahan pasangan ini ke zona merah.
Masalah dengan mertua, kebiasaan kantor Appa Jay yang sangat berbeda dengan di Indonesia membuat keduanya akhirnya memutuskan ke Bandung dan membuka usaha sendiri.
Tujuan kepindahan ke Bandung juga untuk membuat Appa Jay lebih terbiasa dan mengenal budaya Indonesia. Sehingga bisa menempatkan posisi mirip dengan benak Mama Gina.
Mama Gina pun melahirkan anak kedua, Yunji dan si Bungsu, Jio di Kota Kembang. Di Bandung, pasangan ini membuka usaha sendiri.
Dari yang awalnya omzetnya minus hingga akhirnya ramai pembeli. Namun, kepindahan ke Korea lagi yang memang sudah direncanakan membuat Mama Gina pada akhirnya mesti meninggalkan bisnisnya yang diberi nama 'Happy Snow' itu.
"Kadang kalau kita lagi berantem dan stres kepikiran kayaknya ke kantor lagi deh, kenapa si harus pindah-pindah gitu, kadang-kadang iya ada kalau kita lagi berantem," jelas Mama Gina.