Bukan Rekomendasi, Penumpang KRL Diimbau Tidak Pakai Masker Scuba
Masker scuba banyak diminati karena harganya yang lebih murah dan punya banyak motif
15 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyebaran virus Corona di Indonesia saat ini masih berusaha ditekan oleh berbagai pihak. Pemerintah bahkan menerapkan berbagai aturan dan protokol kesehatan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran.
Terbaru, DKI Jakarta mengumumkan PSBB Jilid 2 untuk mengurangi tingkat penyebaran dan kasus positif Covid-19 di Ibu kota.
Salah satu mode angkutan umum yang digemari warga Jabodetabek adalah KRL. Pengguna commuter line atau KRL biasanya memanfaatkan KRL karena harganya murah. Selain itu, KRL juga menjangkau berbagai kota satelit yang menjadi tempat tinggal warga yang bekerja di Jakarta.
Baru-baru ini, melalui Instagram resmi Kereta Commuter Indonesia mengumumkan bahwa masker scuba tidak disarankan digunakan. Alasannya karena efektivitasnya menyaring virus yang minim.
Lantas harus bagaimana? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.
1. Imbauan pengguna KRL tak pakai masker scuba
Dalam postingan Kereta Commuter Indonesia itu menyebut bahwa jenis masker tertentu bisa menghindarkan pengguna KRL dari virus Corona.
Disebutkan dengan jelas beserta infografis dari akun tersebut ada berbagai jenis masker mulai dari masker N95 hingga masker scuba lengkap dengan efektivitas penggunaannya.
Tak hanya masker scuba yang menjadi masalah, penggunaan buff juga tidak direkomendasikan untuk pengguna KRL Jabodetabek.
“Hindari pemakaian masker scuba atau buff yang hanya 5% efektif dalam mencegah risiko terpaparnya akan debu, virus, dan bakteri,” jelas akun tersebut.
Selain imbauan ini, pihak KRL juga membatasi penumpang yang naik hingga memberi tanda silang pada sejumlah bangku agar penumpang bisa jaga jarak.
Editors' Pick
2. Diimbau menggunakan masker kain berlapis
Dengan imbauan tersebut, pihak KRL merekomendasikan menggunakan masker tiga lapis karena risiko terpapar virus Corona bisa dicegah lebih baik.
Masker kain tiga lapis memiliki efektivitas 50-70%. Sementara masker scuba hanya 5% saja.
Ada salah satu penanya di kolom komentar @commuterline, apakah ia harus mengenakan masker N95? Mengingat penggunaan masker ini diutamakan untuk kalangan medis. Kemudian, akun pihak KRL pun menjawab bahwa sebaiknya menggunakan masker kain berlapis.
"Kami sarankan untuk beralih memakai masker bahan/kain dua lapis (yang bisa diselipkan filter atau tisu), masker bahan tiga lapis atau jika memungkinkan memakai masker sekali pakai. Terima kasih," jelas admin @commuterline.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan masker kain dengan tiga lapisan terdiri dari lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah yang menyaring, dan lapisan luar yang terbuat dari bahan non-penyerap seperti poliester.
WHO menilai masker tiga lapis sangat efektif untuk mencegah penularan virus corona.