IMGS 2024: Awas! Ini Tips agar Generasi Muda Tidak Terjerat Pinjol
Berapapun income perlu ada dana darurat dan kantong khusus untuk asuransi
22 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pinjaman online atau pinjol kini menjadi salah satu masalah yang banyak dialami masyarakat di Indonesia. Dalam sesi pertama Indonesia Millennial & Gen-Z Summit by IDN (IMGS 2024) bertajuk Financial Literacy and Entrepreneurship: Building wealth and Stability for The Future.
Tidak hanya membahas soal jebakan pinjol, dalam sesi tersebut juga dibahas bagaimana pentingnya membangun kekayaan sedari dini. Tidak hanya menyisihkan untuk ditabung, diinvestasikan juga penting menyadari proteksi untuk kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Berikut Popmama.com rangkum informasi tips agar generasi muda tidak terjerat pinjol selengkapnya di bawah ini!
1. Pentingnya menyiapkan dana darurat untuk persiapan masa depan
Menyiapkan dana darurat adalah langkah krusial dalam perencanaan keuangan. Dengan punya dana cadangan, keamanan finansial ini dapat memberikan ketenangan pikiran.
Pasalnya, ketika situasi tak terduga muncul, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendesak, muncul, memiliki dana darurat membuat kita lebih siap untuk menghadapinya tanpa panik atau terjebak dalam utang.
Alexandra Askandar, Vice President Director PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., mengatakan pentingnya dana darurat untuk kenyamanan hati dan pikiran. Meski saat ini spending milenial dan gen z berubah, kesiapan dana darurat tetap penting.
Editors' Pick
2. Awas pinjol! Ini cara agar tidak tertipu daya rayuannya
Fenomena pinjol saat ini semakin marak dirasakan. Apalagi dengan banyaknya penyedia layanan pinjaman secara digital dengan syarat yang longgar. Sehingga banyak orang bisa lebih mudah mengaksesnya.
Alexandra menyebutkan, jika dominasi milenial dan generasi Z ini sebenarnya bisa menjadi kekuatan untuk Indonesia. Namun mereka perlu dibekali dengan financial literacy, yang baik agar tidak salah dalam memutuskan spending mereka ke depan.
"Hal yang kritikal ini bagaimana mereka mengembangkan potensi terutama perencanaan keuangan. Ini cara agar milenial dan generasi Z terhindar dari tawaran utang yang bukan menjadi solusi tapi menjerat. Pada akhirnya tujuan finansial independen tidak tercapai," tuturnya pada Selasa (22/10/2024) di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta.
Ia menjabarkan beberapa poin yakni:
- Punya perencanaan yang baik
- Mengatur anggaran bulanan dan kebutuhan sehari-hari
- Mengalokasikan dana ke berbagai 'dompet'.
"Karena kebutuhan ini sifatnya ada yang pasti, sehari-hari dan emergency. itu sudah harus diantisipasi, financial planning yang baik dan efektif akan menghindarkan kita dari pinjol tadi," tegasnya.