5 Tips Puasa Ramadan Lancar untuk Pemilik GERD, Jangan Cemas!
Pemilik GERD tentu khawatir karena tidak bisa makan dan minum selama belasan jam
14 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Ramadan menjadi momen bagi seluruh umat Islam di dunia menjalankan ibadah puasa. Namun, bagi beberapa orang yang memiliki keluhan terkait lambung, bulan puasa bisa jadi mendatangkan masalah. Salah satunya bagi orang yang memiliki GERD.
GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.
Bagi orang normal, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna. Setelah terdapat makanan di lambung, katup ini akan tertutup kencang agar mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan.
Bagi para penderita GERD katup ini melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik. Tentunya mengakibatkan isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.
Bagi penderita GERD, berpuasa bisa memungkinkan bertambah parah jika tidak tahu cara mengatasinya. Padahal, jika orang yang memiliki GERD menaati aturan makan yang sehat, puasa aman untuk dilakukan. Malahan puasa bisa membantu meringankan penyakit asam lambung.
Dikutip dari berbagai sumber, agar Mama lebih tahu berikut Popmama.com rangkum tips puasa Ramadan lancar untuk pemilik GERD.
1. Hindari makanan yang memicu asam lambung
Benar faktanya jika puasa meningkatkan tingkat keasaman lambung. Oleh karenanya, untuk makanan pastikan untuk mengonsumsi nutrisi penting yang cukup dan diperlukan untuk tubuh. Penuhi kebutuhan seperti karbohidrat, protein, vitamin lemak, dan serat.
Beberapa pemicu umum yang harus dihindari bagi orang yang memiliki GERD adalah makanan olahan, berlemak, digoreng, pedas, asam, asin, berkafein, dan mengandung asam. Sebabm jenis makanan ini cenderung mengiritasi saluran pencernaan.
Cobalah untuk mengurangi asupan gula karena berubah menjadi lemak yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kadar kolesterol. Gula juga dapat memperlambat pencernaan dan memicu refluks asam.
Editors' Pick
2. Mengunyah makanan secara perlahan
Mengunyah secara perlahan dan menyeluruh akan membantu lambung bekerja lebih mudah. Makan secara perlahan juga bisa membantu kita bisa makan lebih sedikit. Alasannya, karena otak butuh setidaknya waktu 20 menit otak untuk memberi sinyal kenyang.
Makan cepat juga cenderung menyebabkan kita bisa menelan udara saat makan yang menyebabkan kembung. Sesuai sengan sunnah Rosulullah, mengonsumsi kurma dan makanan ringan untuk berbuka puasa sebelum salat Magrib. Lalu dilanjutkan dengan makanan berat setelah salat.