Waspada! 5 Cara Membedakan Sariawan Biasa dan Tanda Kanker Mulut
Sariawan yang tidak kunjung sembuh dengan warna tertentu bisa jadi pertanda kanker ganas
11 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sariawan kadang dipandang sebagai hal yang umum dialami seseorang. Namun, Mama dan Papa perlu hati-hati karena sariawan bisa menjadi tanda dari kanker mulut lho. Ada beberapa cara yang bisa diperhatikan untuk membedakan sariawan biasa dan tanda kanker mulut.
Dikutip dari National Cancer Institute, di Amerika Serikat (AS) ada sekitar 41.000 kasus penyakit kanker mulut muncul setiap tahunnya dan menyebabkan hampir 8.000 orang meninggal dunia.
Berikut Popmama.com rangkum apa saja gejala sariawan yang mengarah ke kanker mulut.
1. Sariawan tidak kunjung sembuh
Hal pertama yang harus Mama dan Papa perhatikan yakni lamanya sariawan yang diderita. Biasanya, sariawan akan berangsur membaik antara 2-4 minggu bergantung dari luka yang ditimbulkan. Sariawan yang terjadi karena luka trauma (tergigit, terkena benada tajam) akan cukup lama sembuh.
Dikutip dari Everyday Heelth, sariawan terjadi ketika luka (ulser) muncul pada jaringan lunak rongga mulut (mukosa mulut). Ulser ini biasanya dapat sembuh dalam 7-14 hari dan tanpa disertai atau didahului demam. Namun, jika dalam waktu 2 minggu minggu kondisi memburuk, lebih baik segera temui dokter atau dokter gigi.
2. Perhatikan bentuk sariawan
Selain dari jangka waktu, indikator selanjutnya adalah bentuk sariawan tersebut. Setidaknya ada lima indikator yang bisa dijadikan patokan.
- Apakah berbentuk bulat atau oval?
- Apakah membentuk kawah atau cekungan?
- Apakah diikuti rasa sakit?
- Apakah dasar luka berwarna putih kekuningan?
- Apakah pinggiran luka merah karena peradangan?
Dikutip dari Health Line, adanya bercak putih dan atau bercak merah di rongga mulut ketika seseorang mengalami sariawan. Bercak tersebut bisa jadi pertanda bagi sel abnormal yang tumbuh dan cenderung ke arah kanker. Jika bercak merah dan putih itu bertahan lebih dari 2 minggu, maka harus menemui dokter.
Sementara, jika ada bercak atau plak merah cerah di mulut yang terlihat dan terasa seperti beludru bisa jadi juga sebagai prakanker. Dalam 75-90% kasus, bercak seperti beludru tersebut bersifat kanker, jadi jangan abaikan ya.
Berbeda lagi jika ada bercak putih atau keabu-abuan di dalam mulut atau di bibir yang disebut leukoplakia atau keratosis. Bahan yang membuat iritasi mulut menyebabkan bercak ini. Selain itu, kebiasaan mengunyah bagian dalam pipi dan bibir atau terkena zat karsinogenik juga bisa membuat bercak ini ada. Tanda ini menunjukkan bahwa jaringan tersebut tidak normal dan bisa menjadi ganas. Leukoplakia pada umumnya berkembang perlahan, selama beberapa minggu atau bulan.