Sudah bukan rahasia lagi bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan. Bahaya rokok memang mengintai siapa saja, tak terkecuali bagi para perempuan yang memiliki kebiasaan merokok. Bahkan bagi kamu yang merokok, kamu harus tahu bahwa dampak buruk merokok pada perempuan cenderung lebih mengerikan dari apa yang kamu bayangkan.
Berdasarkan sebuah data, ada 1,5 juta perempuan meninggal dunia akibat merokok. Diperkirakan pada tahun 2030, jumlahnya akan bertambah dimana 8 juta jiwa yang meninggal akibat merokok dan 2,5 juta diantaranya adalah perokok perempuan.
Kamu masih belum yakin akan bahaya rokok bagi kesehatan? Dilansir dari Fox News dan Healthline, berikut bahaya rokok bagi perempuan yang harus kamu waspadai:
1. Gangguan pernapasan
Freepik
Perempuan yang memiliki kebiasaan merokok lebih berisiko untuk menderita gangguan pernapasan. Tak hanya itu saja, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa perempuan perookok lebih berpeluang dua kali lipat mengidap penyakit kanker paru.
Risiko ini lebih besar dibandingkan pria karena tubuh perempuan memiliki reaksi berbeda terhadap karsinogen yang terdapat pada rokok. Pria dapat mengeluarkan beberapa karsinogen melalui urin, tapi tubuh perempuan mengubahnya menjadi senyawa karsinogenik.
Hal inilah mengapa perempuan perokok lebih berisiko untuk terkena kanker paru.
2. Siklus haid tidak teratur
Freepik
Sudah bukan rahasia lagi bahwa rokok juga memengaruhi tingkat kesuburan. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang merokok lebih berisiko untuk mengalami infertilisasi atau tidak mampu hamil dibanding perempuan yang tidak merokok.
Tak hanya itu saja, dampak yang juga dapat kamu rasakan akibat meroko adalah nyeri yang tak tertahankan saat menstruasi terjadi.
Siklus haid tidak teratur juga bisa terjadi pada seorang perempuan yang merokok. Jadi, hentikan kebiasaan merokok jika kamu tidak ingin mengalami nyeri menstruasi ataupun sulit hamil.
Editors' Pick
3. Gangguan kehamilan
Freepik
Merokok akan menyebabkan komplikasi kehamilan, termasuk berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, keguguran, kematian janin, dan sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome). Kamu yang memiliki kebiasaan merokok saat hamil, mungkin memiliki risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan gangguan paru-paru.
Selain dapat menyebabkan gangguan kehamilan, kamu yang memiliki kebiasaan merokok sebelum hamil, cendrung akan sulit untuk hamil. Sebab studi menunjukkan bahwa 60 persen perokok mengalami peningkatan risiko untuk menderita infertilisasi.
4. Meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung
Freepik
Mekanisme perlindungan tubuh secara alami dapat terganggu oleh zat-zat yang terkandung pada rokok, termasuk mengganggu asam lambung.
Menurut Michael Brown, MD, profesor kedokteran di Rush University Medical Center, Chicago, merokok dapat mengganggu saluran pencernaan, dan secara tidak langsung juga berkontribusi menyebabkan terjadinya penyakit maag dan meningkatkan refluk asam lambung.
5. Mengurangi kepadatan tulang
Freepik
Merokok juga terkait dengan berkurangnya kepadatan tulang pada perempuan. Kamu ingin tahu apa hubungannya?
Dilansir dari International Osteoporosis Foundation, rokok dapat menghambat proses penyerapan nutrisi, tak terkecuali vitamin D dan kalisum yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tulang.
6. Penyakit jantung
Freepik
Perempuan juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung dibandingkan pria, terutama jika mereka merokok.
Merokok akan merusak sel-sel darah dalam tubuh dan menyebabkan penumpukan plak di arteri yang dapat meningkatkan risiko terkena peyakit jantung.
7. Meningkatkan risiko terkena penyakit kanker payudara dan serviks
Pinterest/Emma’s Diary
Pada perempuan, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena semua jenis penyakit kanker, terutama kanker payudara dan kanker serviks. Hal ini karena tubuh perempuan perokok tidak bisa memproses bahan kimia dari rokok sehingga tidak mampu melawan sel kanker secara efektif.
Selain kanker payudara, risiko untuk terekena kanker usus besar juga meningkat. Studi yang dipublikasikan Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menunjukkan bahwa perempuan 2 kali lipat atau 8 persen lebih tinggi untuk terkena kanker usus besar dibandingkan pria perokok.