Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi, Ketahui Mana yang Lebih Efektif
Ada perbedaan vaksinasi dan imunisasi yang harus Mama tahu!
28 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hingga saat ini banyak orang tua yang menganggap bahwa vasinasi dan imunisasi merupakan hal yang sama. Padahal meski keduanya sama-sama bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit tertentu, vaksinasi dan imunisasai tetaplah berbeda.
Mama masih belum tahu apa itu perbedaanya? Dilansir dari laman Very Well Family dan beberapa sumber lainnya, berikut rangkuman perbedaan keduanya.
Editors' Pick
1. Vaksinasi
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) vaksinisasi merupakan proses memasukkan vaksin tertentu ke tubuh manusia guna memberikan rangsangan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Vaksin sendiri merupakan bakteri dan virus yang telah dilemahkan Ma sehingga kandungan vaksin aan menimbulakn reaksi imunitas tubuh untuk melawan serangan infeksi di kemudian hari.
Vaksin iibiasanya diberikan melalui suntikan jarum namun bisa pula melalu mulut atau disemprotkan pada hidung. Umumnya vaksin dilakukan sebelum imunisasi Ma.
Pemberian vaksin merupakan hal yang penting karena dapat mencegah penularan penyakit atau membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit tertentu. Terlebih kekebalan tubuh bayi masih belum matang sehingga penting untuk memberikan vaksin sedini mungkin sesuai dengan saran dari dokter.
Selain pemberian vaksin pada bayi, beberapa vaksin juga direkomendasikan untuk orang dewasa. Pemberian vaksin pada orang dewasa berguna untuk mencegah beberapa penyakit tertentu yang rentan dialami orang dewasa.
Beberapa vaksin yang bisa diberikan kepada orang dewasa diantaranya vaksin HPV, vaksin pneumonia, dan vaksin MMR.
Baca juga:
- 5 Jenis Vaksinasi yang Penting Dilakukan Sebelum Hamil dan Manfaatnya
- Vaksinasi Wajib untuk Anak 1-3 Tahun
- MUI, Kemenkes dan IDAI Kompak Wajibkan Vaksinasi MR Pada Anak
2. Imunisasi
Menurut World Health Organization (WHO). imuniasisi merupakan langkah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tertentu.
Pemberian imunisasi juga berfungsi untuk mencegah penularan penyakit tertentu dari orang ke orang lain disekitarnya.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan imunsiasi wajib diberikan sesuai dengna jadwal yang telah ditetapkan. Atau berdasarkan saran dokter terkait dengan penjadwalan yang mungkin mundur jika anak sakit ketika jadwal imunisasi telah tiba.
Baca juga:
3. Efektivitas vaksinasi dan imunisasi
Pemberian vaksinasi dan imunisasi memang sama-sama bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit tertentu namun meski begitu pada beberapa kasus kerja vaksin dan imunisasi bisa saja tidak maksimal 100 persen dalam mencegah penyakit tertentu.
Namun Mama harus tahu, meski tidak maksimal 100 persen dalam mencegah penyakit, tubuh akan lebih responsif dalam menangkal virus tersebut. Hal ini mungkin menyebabkan gejala penyakit yang diderita menjadi lebih ringan dibandingkan pada anak yang tidak mendapatkan vaksin ataupun imunisasi sama sekali.
Jadi, yuk ikuti aturan pemerintah terkait aturan vaksinasi dan imunsisasi yang dianjurkan agar kesehatan anak dapat lebih optimal.