Belum lama ini kasus penggelapan sertifikat dan surat tanah menimpa salah satu Artis Indonesia, Nirina Zubir. Kasus ini menjadi perhatian publik, saat kejahatan yang dilakukan oleh mantan Asisten Rumah Tangga (ART) sang Ibunda terungkap.
Nirina mengakui, dirinya dan keluarga menderita kerugian hingga 17 miliar rupiah. Ini akibat mantan ART tersebut melakukan penggelapan terhadap aset-aset yang dimiliki oleh sang Ibunda.
Seperti apa cerita lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama.
1. Nirina Zubir alami kerugian hingga 17 miliar rupiah, akibat penggelapan sertifikat tanah yang dilakukan oleh mantan ART
Pixabay/MiamiAccidentLawyer
Kasus ini bermula saat ibunda dari Nirina Zubir, Cut Indria Martini, mengira surat-surat tanah yang dimilikinya hilang. Karena khawatir, sang Ibunda meminta bantuan kepada ART-nya yang bernama Riri Khasmita untuk membantu mengurus sertifikat tanah yang diduga hilang.
Alih-alih diurus, ART ibunda Nirina justru menggelapkan sertifikat tanah tersebut secara diam-diam, dengan cara mengganti status kepemilikan tanah menjadi milik pribadinya.
Total ada 6 surat yang diganti status kepemilikannya, dimana sebagian dijadikan agunan ke bank, dan sebagian lainnya dijual. Dalam kasus ini, Nirina mengalami kerugian hingga 17 miliar rupiah.
“Diantara enam surat itu, dua diantaranya sudah dijual, empat diantaranya digadaikan ke bank,” tutur Nirina. Ia beserta keluarga menduga, uang hasil kejahatan penipuan tersebut dipakai Riri dan suaminya sebagai modal bisnis frozen chicken.
Editors' Pick
2. Mantan ART sang Ibu ditetapkan sebagai tersangka
Freepik/wirestock
Setelah membuat laporan ke Polda Metro Jaya dari bulan Juni 2021, akhirnya pada 13 November polisi menetapkan 5 orang tersangka, dimana salah satunya adalah Riri Khasmita mantan ART ibunda Nirina Zubir.
“Saya setengah bisa benapas di sini bersama keluarga, dikarenakan saya sudah sedikit tenang bahwa mereka sudah dijadikan tersangka dan sudah ditangkap,” demikian kata Nirina dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/11).
Tak lupa dalam kesempatan tersebut, Nirina juga menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada seluruh pihak yang telah membantunya dalam kasus ini.
3. Nirina sempat emosi saat bertemu dengan mantan ART ibundanya
Instagram.com/nirinazubir_
Nirina sempat mengaku kecewa dan terbawa emosi saat bertemu mantan ART ibundanya tersebut. Pasalnya hingga ditetapkan sebagai tersangka, pelaku dianggap bersikap seolah-olah menantang dirinya.
“Berat sekali hati saya untuk hari ini ketemu sama dia (Riri Khasmita), dan tidak ada sedikit pun dia sampai detik ini niatan untuk memohon maaf. Jalan aja, menatap mata saya dengan sebegitunya,” tutur Nirina.
4. Nirina masih terus memperjuangkan aset-aset ibunya agar bisa kembali ke tangannya
Instagram.com/nirinazubir_
Dalam kasus yang menimpanya tersebut, Nirina berharap jika semua aset-aset ibundanya yang disalahgunakan, bisa kembali ke tangannya.
“Saya mohon kepada pihak terkait di sini dari BPN, dari Kanwil, perbankan untuk mempermudah agar hak-hak kami bisa kembali,” jelas Nirina.
Di sisi lain, Badan Pertanahan Nasional (BPN) menegaskan bahwa, dalam kasus mafia tanah biasanya banyak melibatkan oknum aparat atau pihak berwenang. Ini terjadi karena pelaku mungkin saja bekerja sama dengan sejumlah pihak, untuk membuat perubahan status kepemilikan tanah.
Dalam kasus yang menimpa Nirina Zubir ini, BPN mengaku akan ikut menyelidiki ada atau tidaknya pegawai mereka yang terlibat.
5. Doa Nirina Zubir untuk mendiang Ibu
Instagram.com/nirinazubir_
Kasus yang terjadi ini tentu membuat Nirina Zubir dan keluarga sangat terpukul. Apalagi saat Nirina mengenang perjuangan dan jerih payah mendiang ibundanya, untuk mendapatkan aset-aset yang sekarang sedang diproses hukum.
Untuk itu, di laman Instagram milik pribadinya, Nirina mendoakan dan berharap kasus ini segera berlalu. Supaya Ibunya yang sudah meninggal dunia dua tahun lalu, bisa beristirahat dengan tenang.
“Doa na ke mama yg akan na tuliskan secara terbuka disini;
Mam… Unyilnya mama cuma mau kasih tau kalau…
Kami tidak akan mundur tuk menyelesaikan masalah ini ma…
Kami akan perjuangkan segala jerih payah mama…
segala keringat bahkan airmata yg mama yg telah kucurkan tuk mendapatkan hal2 yg sedang kami perjuangkan ini mah…
Kami tau semua itu mama dapatkan dengan proses…
Bahkan na tau bahwa mamapun belum sempat menikmati hasil dari jerih payah mama itu…
itu yg membuat ‘na pribadi MURKA MA!
mohon doanya ya ma…
Kami kaka beradik Kompak Satu suara semua berupaya membantu permasalahan mama ini… Bahkan pihak kepolisian juga mah Juga semoga dua orang ppat yg terlibat yg sudah jadi tersangka juga segera ditahan, terus kemudian Proses Pengadilan dilancarkan dan bisa cepat ya mam…aaamiiin!!!
Kami semua mau mama tenang…
We love you ma…
Oiya mam…bantu beri kekuatan buat buya juga ya ma…buya lagi di rumah sakit dan kurang bersemangat
Sementara ini dulu ya ma… Nanti na update lagi…
Unyil sayang mama
Sending you al-fatihah,” tulis Nirina dalam postingan instagramnya Kamis (18/11).
Dari kasus tersebut kita tentu mendapatkan pelajaran bahwa, dalam kepengurusan surat-surat terkait kepemilikan tanah, sebaiknya diurus sendiri dan jangan memberikan kuasa kepada orang lain ya, Ma.
Yuk sama-sama kita doakan, semoga kasus yang dialami Nirina Zubir dan keluarga bisa segera selesai dengan baik.