5 Alasan Kenapa Mama Tidak Boleh Golput saat Pemilu
Ingatlah bahwa, suara yang diberikan dapat memengaruhi kebijakan & perubahan di negara kita
31 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pesta demokrasi Indonesia akan digelar pada Rabu (14/2/2024) mendatang. Di mana pada tanggal tersebut, masyarakat Indonesia akan datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk akan memilih calon presiden dan wakil presiden periode 2024 hingga 2029.
Nah biasanya, isu mengenai Golput di momen Pemilu memang kerap muncul nih, Ma. Golput atau Golongan Putih, merupakan sebuah istilah yang menggambarkan keinginan seseorang untuk tidak memberikan suara atau pilihan di momen pemilihan umum.
Ada banyak alasan mengapa orang memilih Golput. Misalnya saja, merasa kurang cocok dengan kandidat, visi misi yang dipaparkan tidak sesuai, rasa kecewa, serta banyaknya pro dan kontra yang terjadi di publik, sehingga membuat masyarakat bingung untuk memilih.
Tapi perlu diingat bahwa, Golput bukanlah pilihan yang tepat untuk dilakukan. Mengapa demikian? Berikut Popmama.com berikan 5 alasan kenapa Mama tidak boleh Golput dalam Pilpres 2024.
1. Golput memberikan kesempatan bagi orang lain untuk memenangkan pilihannya
Dalam kontestasi Pilpres, setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk memberikan suara, sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila dalam kesempatan ini Mama memilih Golput, hal ini sama saja seperti memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menetukan dan memenangkan pilihannya. Padahal setiap suara sangatlah berharga dan memiliki nilai yang sama.
Editors' Pick
2. Besar kemungkinan pemimpin yang terpilih tidak mewakili keinginan masyarakat
Golput akan meningkatkan peluang menangnya pemimpin, yang mungkin tidak sesuai dengan pilihan rakyat. Bisa jadi, pemimpin yang terpilih tidak mencerminkan nilai atau kepentingan masyarakat. Tentunya hal ini bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat Indonesia ke depannya.
Karena alasan itu, Mama disarankan untuk menggunakan hak pilih dalam Pilpres. Ingatlah bahwa, kita semua berkesempatan besar untuk memengaruhi kebijakan pemerintah dalam mengatur negara. Salah satunya dengan memilih pemimpin Indonesia yang tepat.