Benarkah Masturbasi pada Perempuan Bisa Merusak Ginjal?
Faktanya secara biologis saluran vagina dan saluran urine berbeda
22 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan baik oleh laki-laki maupun perempuan dengan cara merangsang alat kelamin. Masturbasi bisa dilakukan sendiri maupun bersama pasangan sah, dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangan dan kenikmatan seksual.
Sayangnya banyak orang terjebak dengan informasi yang salah mengenai efek samping masturbasi, khususnya pada perempuan.
Banyak yang beranggapan kalau aktivitas seksual yang satu ini bisa menyebabakan gangguan kesehatan, padahal belum ada bukti-bukti yang mendukung. Misalnya saja masturbasi dianggap bisa merusak fungsi ginjal, menyebabkan sakit punggung, hingga menimbulkan rasa sakit di bagain perut.
Nah kali ini Popmama.com akan berikan informasi selengkapnya mengenai benarkah masturbasi pada perempuan bisa merusak ginjal, dilansir dari berbagai sumber. Yuk simak sampai akhir ya!
1. Apa itu masturbasi?
Masturbasi adalah aktivitas ketika seorang individu merangsang alat kelamin mereka untuk memberikan kepuasan seksual, yang mungkin atau tidak mungkin menyebabkan orgasme. Demikian seperti dilansir dari Medical News Today.
Menurut penelitian, sekitar 32% perempuan yang berusia antara 57 hingga 64 tahun, melakukan aktivitas seksual yang satu ini. Alasannya cukup beragam, diantaranya untuk mendapatkan kenikmatan, kesenangan, serta untuk melepaskan stres atau ketegangan.
Biasanya beberapa perempuan melakukan masturbasi sendiri, namun ada juga yang melakukannya bersama pasangan.
Editors' Pick
2. Benarkah masturbasi pada perempuan bisa merusak ginjal?
Ginjal adalah salah satu organ yang berfungsi menyaring dan membuang limbah, membantu mengendalikan keseimbangan air, serta mengatur kadar garam di dalam tubuh. Hasil penyaringan yang dilakukan oleh ginjal akan dikeluarkan tubuh melalui saluran kemih dalam bentuk urine.
Dilansir dari Bebodywise, saat melakukan masturbasi, umumnya perempuan akan memberikan rangsangan pada alat kelamin. Ini bisa dilakukan dengan memasukkan jari, penis atau alat lain seperti vibrator, saat lubang vagina terbuka.
Pada perempuan, saluran senggama dan saluran kemih memiliki muara yang sama yaitu pada bagian bibir vagina. Namun keduanya memiliki lubang yang berbeda dan baru terlihat jelas ketika vulva (bagian luar alat kelamin perempuan) dibuka.
Sejauh ini tidak ada bukti ilmuah yang menyatakan bahwa masturbasi memiliki efek samping pada ginjal. Karena secara biologis, saluran yang berhubungan dengan fungsi ginjal dan fungsi vagina berbeda dan tidak ada hubungannya.
3. Mengapa perempuan mengalami sulit buang air kecil setelah orgasme?
Beberapa dari kamu mungkin telah memperhatikan, kalau setelah masturbasi atau berhubungan seks, tubuh jadi terasa sulit untuk buang air kecil.
Kondisi ini disebabkan karena, pada saat perempuan terangsang dan mencapai orgasme, tubuhnya akan mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon ini dilepas dari sel hipotalamus di otak, menuju ke dalam aliran darah. Oksitosin disebut juga sebagai ‘hormon cinta’, karena bisa membuat orang merasa bahagia, optimis, serta lebih percaya diri.
Faktanya menurut Bebodywise, selain memberikan rasa nyaman dan bahagia, hormon oksitosin juga memiliki efek anti-diuretik. Dimana ini bisa menyebabkan turunnya laju urinasi, sehingga kamu mengalami sulit buang air kecil.
4. Apakah masturbasi bisa menyebabkan batu ginjal?
Masturbasi pada perempuan tidak menyebabkan batu ginjal. Sebaliknya penelitian terbaru mengungkapkan kalau seseorang yang menjalani perawatan medis untuk batu ginjal, akan mengeluarkan batu berukuran 5 – 10 milimeter secara spontan, dengan melakukan masturbasi 3 hingga 4 kali dalam seminggu.
Meski penelitian mengenai hal ini masih terbatas, namun ada cukup bukti yang mengatakan kalau masturbasi bukan penyebab batu ginjal pada perempuan dan tidak memperburuk kondisinya.
5. Manfaat melakukan masturbasi pada perempuan yang perlu kamu tahu
Setelah mengetahui kalau masturbasi tidak merusak fungsi ginjal, kamu juga perlu tahu nih manfaat yang bisa dirasakan oleh tubuh ketika melakukan aktivitas seksual yang satu ini.
Dikutip dari Medical News Today, penelitian telah menemukan manfaat masturbasi bagi kesehatan fisik dan mental, diantaranya:
- Membantu melepaskan ketegangan
- Mengurangi stres
- Meningkatkan kualitas tidur
- Meningkatkan konsentrasi
- Meningkatkan mood
- Meredakan kram saat menstruasi
- Mengurangi rasa sakit
Selain itu, masturbasi juga diyakini bisa meningkatkan kesehatan seksual dengan menambah keintiman, memberikan kesenangan diri, mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan, serta mencegah infeksi menular seksual (IMS) dan penularan HIV.
Demikianlah tadi informasi yang berhasil Popmama.com rangkum mengenai benarkan masturbasi pada perempuan bisa merusak ginjal.
Dalam melakukan masturbasi tentunya kamu juga harus tahu batasan ya. Karena jika tidak, masturbasi bisa menyebabkan ketagihan, sehingga kamu sulit mengontrol libido atau gairah seksual. Kondisi ini tentu membuat tubuh tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas kamu sehari-hari.
Baca juga:
- Jika Berlebihan, Ini 5 Dampak Buruk Masturbasi bagi Kesehatan Pria
- Viral Tantangan Masturbasi DDD, Benarkah Berbahaya untuk Laki-Laki?
- Bisa Membatalkan Puasa, Ini Hukum Onani di Bulan Ramadan