Bolehkah Salat Tahajud Dilakukan sebelum Sahur?
Jika ada waktu untuk salat tahajud, maka manfaatkanlah!
1 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salat tahajud adalah salah satu salat sunah yang dianjurkan karena dilaksanakan juga oleh Rasulullah SAW. Salat tahajud termasuk ke dalam rangkaian salat malam dan dianggap sebagai ibadah paling istimewa.
Dengan menjalankan ibadah ini, seseorang akan mendapatkan banyak kemudahan dan Allah SWT akan mengangkatnya ke tempat yang terpuji. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Isra ayat 79.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَحْمُوداً
Artinya: Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagi kamu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Isra ayat 79)
Namun saat bulan Ramadan, bagaimana pelaksanaan salat tahajud? Bolehkah salat tahajud dilakukan sebelum sahur? Berikut Popmama.com berikan rangkuman informasinya dilansir dari NU Online. Yuk simak baik-baik!
1. Kapan waktu pelaksanaan salat tahajud?
Sebenarnya umat Muslim bisa melaksanakan salat tahajud kapanpun, terutama dalam kurun waktu setelah isya sampai waktu subuh. Tapi kamu sangat dianjurkan untuk melaksanakannya di sepertiga malam terakhir yaitu pada pukul 01.30 hingga 04.30.
Dalam melaksanakannya, ada ketentuan khusus yang harus diperhatikan. Dimana kamu bisa melaksanakan salat tahajud setelah tidur, meskipun tidur dalam rentang waktu yang sebentar saja.
Seperti salat sunnah lainnya, salat tahajud juga dilakukan sebanyak dua rakaat. Tapi tidak ada batasan mengenai jumlah maksimal rakaatnya.
Editors' Pick
2. Bagaimana pelaksanaan salat tahajud dan salat witir saat bulan Ramadan?
Meski dilakukan pada malam hari, salat tahajud bukan sebagai penutup salat malam. Sebab, yang dianjurkan sebagai salat penutup di malam hari ialah salat witir. Ini dijelaskan dalam hadist berikut:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
Artinya: Jadikanlah salatmu yang paling akhir di waktu malam berupa salat witir. (HR Bukhari Muslim)
Biasanya saat bulan Ramadan, salat witir dilaksanakan setelah salat tarawih. Sehingga ini menimbulkan banyak pertanyaan, seperti bolehkah melaksanakan salat tahajud setelah witir.
Para ulama Mazhab Syafi’i memberikan penjelasan bahwa, salat tahajud setelah witir boleh-boleh saja dilakukan. Karena menjalankan salat witir sebagai salat penutup hanya bersifat anjuran, bukan kewajiban.
Jadi apabila kamu telah melaksanakan salat witir bersamaan dengan salat tarawih, maka tidak perlu mengulang kembali salat witir setelah tahajud.
3. Bolehkah salat tahajud dilakukan sebelum sahur?
Jika melihat keutamaan dan waktu pelaksanaannya, salat tahajud boleh saja dilakukan sebelum sahur.
Tapi karena salat ini memiliki ketentuan khusus yaitu dilakukan di malam hari setelah tidur, tentu kamu harus berusaha untuk mematuhinya.
4. Tata cara, niat dan doa salat tahajud
Untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, tentu kamu harus melakukan salat tahajud dengan sungguh-sungguh. Karena itu, penting bagi kamu mengetahui tata cara, niat dan salat tahajud.
Niat salat tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya: Aku menyengaja salat sunah tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.
Tata cara salat tahajud
Setelah membaca niat bersamaan dengan takbiratul ihram, selebihnya laksanakan salat tahajud seperti pada umumnya sampai salam, setelah dua rakaat. Mengenai bacaan salat tahajud, tidak ada kewajiban untuk membaca doa tertentu.
Doa Rasulullah SAW setelah salat tahajud
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad itu benar. Hari kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.
Nah demikianlah tadi rangkuman informasi mengenai bolehkah salat tahajud dilakukan sebelum sahur. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah sunnah yang satu ini dengan baik, serta mendapatkan keberkahannya ya. Tetap semangat dalam beribadah!
Baca juga:
- Keutamaan dan Manfaat Salat Tahajud yang Perlu Anak Pahami
- Tata Cara Salat Tahajud dan Waktu Terbaik untuk Mengerjakannya
- Bolehkah Makan Sahur sebelum Mandi Wajib Usai Haid?