Iduladha sebentar lagi akan tiba. Biasanya di momen ini dilaksanakan juga pemotongan hewan kurban, yang nantinya akan dibagikan ke masyarakat, termasuk Mama dan Papa.
Saat mendapat daging kurban, biasanya tidak semua bagian daging akan diolah dalam satu waktu. Nah, jika tak ingin mengolahnya langsung, kita bisa menyimpan daging kurban ke dalam kulkas ya. Hal ini dilakukan agar daging kurban tetap terjaga kesegarannya dan bisa tahan lama.
Namun, proses penyimpanan daging kurban di dalam kulkas tak bisa dilakukan sembarangan. Salah satunya Mama harus memperhatikan suhu penyimpanan, agar daging tak mudah terkontaminasi bakteri yang bisa menurunkan kualitasnya.
Supaya tidak salah, berikut Popmama.com berikan 6 cara menyimpan daging kurban di kulkas agar tetap segar dan tahan lama.
1. Segera masukkan daging ke dalam kulkas setelah diterima
Pexels/Meruyert Gonullu
Setelah mendapat daging kurban, sebaiknya segera masukkan daging ke dalam kulkas ya, Ma. Menunda menyimpan daging ke dalam kulkas, akan menyebabkan daging mudah tercemar bakteri, sehingga kualitasnya akan menurun.
Daging juga sebaiknya tidak dibiarkan pada suhu ruang, dalam jangka waktu 1 hingga 2 jam. Sebab ini bisa menurunkan kesegarannya dan mengubah warna daging menjadi lebih pucat.
2. Jangan mencuci daging kurban
Freepik/chandlervid85
Cara menyimpan daging kurban di kulkas berikutnya yaitu jangan dicuci. Hal ini perlu dihindari karena, proses pencucian bisa menyebabkan daging memiliki bau yang tidak sedap saat disimpan dalam kulkas.
Selain itu, air yang digunakan untuk mencuci nantinya akan menyerap masuk ke dalam serat daging. Ini bisa membuat tekstur daging menjadi rusak dan daging cepat busuk. Bahkan menurut USDA, daging atau unggas yang dicuci berisiko mengalami kontaminasi silang di dapur. Di mana ini bisa menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh makanan.
Editors' Pick
3. Potong daging kurban menjadi ukuran yang lebih kecil
Freepik/Racool_studio
Selanjutnya potong daging menjadi ukuran yang lebih kecil, sebelum disimpan ke dalam kulkas. Mama juga bisa memotong daging, lalu simpan ke dalam wadah untuk keperluan satu kali masak.
Ini dilakukan agar daging lebih awet, karena proses pencairan dilakukan sedikit demi sedikit. Selain itu, daging yang dipotong kecil-kecil juga akan menghemat ruang penyimpanan di dalam kulkas. Mama jadi bisa menyimpan bahan makanan lain seperti sayur dan buah di kulkas.
4. Masukkan daging kurban ke dalam wadah kedap udara
Freepik/serhii_bobyk
Mama disarankan menyimpan daging ke dalam wadah kedap udara, sebelum dimasukkan ke kulkas. Usahakan juga untuk mengganti wadah bawaan dari panitia kurban ya.
Hal tersebut dimaksudkan agar daging tidak terkontaminasi udara dan bakteri dari luar. Sehingga nantinya daging menjadi lebih awet, bahkan bisa disimpan hingga satu tahun lamanya.
5. Catat tanggal penyimpanan daging kurban
Pexels/Leeloo Thefirst
Jangan lupa untuk catat tanggal penyimpanan daging. Mama bisa tuliskan tanggal menggunakan spidol dan stiker, kemudian tempel di bagian plasik atau tutup wadah daging.
Tujuan dari pencatatan tanggal yaitu untuk menghindari penyimpanan daging yang terlalu lama. Karena umumnya, daging segar hanya bisa disimpan dalam kulkas selama 2 hingga 4 hari. Jika ingin tahan lama, Mama bisa simpan daging dalam freezer.
6. Simpan daging kurban di kulkas pada suhu yang tepat
Pixabay/PublicDomainPictures
Terakhir, perhatikan suhu saat menyimpan daging di dalam kulkas. Suhu yang tepat akan membuat daging menjadi beku, sehingga menidurkan bakteri yang ada di dalamnnya. Ini yang kemudian membuat daging bisa tahan lebih lama.
Melansir dari Food and Drug Administration (FDA), daging yang disimpan dalam kulkas dengan suhu -18 derajat Celcius bisa tahan 1 hingga 2 bulan di dalam freezer. Namun jika ingin menyimpannya lebih singkat seperti 1 atau2 hari, daging cukup diletakkan di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat Celcius.
Demikian tadi, 6 cara menyimpan daging kurban di kulkas agar tetap segar dan tahan lama. Setelah tahu caranya jangan lupa untuk dipraktikkan ya, Ma!