Cegah Iritasi, Ini Pentingnya Pakai Pembalut dengan Hypoallergenic
Cari tahu juga rekomendasi pembalut dengan kandungan hypoallergenic yang aman untuk kulit sensitif
30 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada umumnya setiap bulan perempuan akan mengalami fase menstruasi. Sehingga sebagian besar dari mereka membutuhkan pembalut guna menyerap cairan darah yang keluar, serta untuk memberikan kenyaman saat beraktivitas.
Tapi sayangnya, tidak semua perempuan cocok dengan merek pembalut yang beredar di pasaran. Alasannya cukup beragam, salah satunya karena memiliki kulit sensitif. Sehingga bahan-bahan yang digunakan dalam pembalut berisiko menyebabkan dermatitis kontak. Ini merupakan suatu bentuk peradangan pada kulit, akibat paparan zat tertentu yang bisa memicu reaksi alergi.
Dermatitis kontak terjadi karena kamu tidak cocok dengan bahan-bahan yang terkandung dalam pembalut, serta kemungkinan gesekan antara kulit dan produk pembalut yang dipakai. Akibatnya bukan tidak mungkin kamu akan mengalami iritasi mulai dari gatal, panas, hingga muncul ruam atau kemerahan pada kulit.
Jika mengalaminya, kamu harus lebih teliti lagi dalam memilih pembalut yang digunakan ya. Salah satu caranya yaitu dengan memastikan produk pembalut memiliki kandungan hypoallergenic. Berikut Popmama.com berikan informasi mengenai pentingnya pakai pembalut dengan kandungan hypoallergenic.
1. Benarkah pakai pembalut berisiko menyebabkan iritasi kulit?
Menggunakan pembalut saat menstruasi terkadang menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan seperti iritasi.
Kondisi ini tentu membuat tidak nyaman karena kamu mungkin saja merasakan gatal, panas, bengkak, hingga kulit menjadi kemerahan.
Iritasi terjadi karena adanya suatu bahan di dalam pembalut yang tidak bisa diterima oleh kulit kita. Di satu sisi, kombinasi panas dan lembap saat menggunakan pembalut juga berkontribusi terhadap penumpukan bakteri. Karena pada umumnya kita menggunakan pembalut selama 3 hingga 4 jam.
Editors' Pick
2. Apa penyebab terjadinya iritasi saat menggunakan pembalut?
Dilansir dari Healthline, kebanyakan iritasi dari pembalut terjadi akibat dermatitis kontak. Artinya kulit kamu telah bersentuhan dengan sesuatu yang mengiritasi. Dermatitis kontak yang terjadi di area vulva dikenal sebagai vulvitis, ini ditandai dengan rasa gatal dan kemerahan.
Seperti diketahui, pembalut biasanya terbuat dari beberapa lapisan bahan yang berbeda. Dimana setiap bahan berpotensi mengiritasi kulit kamu. Selain itu, sebagian produk pembalut juga ada yang diberi fragrance atau bahan kimia yang digunakan sebagai pewangi. Padahal, beberapa kulit perempuan mungkin sensitif terhadap bahan kimia tersebut.
Selain komponen pembalut itu sendiri, cara penggunaan juga berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit lho. Pembalut biasanya akan digunakan selama kurang lebih 3 hingga 4 jam. Nah ketika digunakan, kemungkinan adanya gesekan antara pembalut dan kulit juga bisa berpotensi mengiritasi kulit kamu yang sensitif, bahkan hingga menyebabkan ruam kemerahan.
Oleh karenanya, penting bagi kamu terutama yang memiliki kulit sensitif untuk menggunakan pembalut dengan kandungan hypoallergenic.