Diclofenac Sodium: Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya
Diclofenac sodium dipercaya mampu mengatasi nyeri dan peradangan pada tubuh
20 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah mendengar obat Diclofenac Sodium? Diclofenac Sodium adalah obat yang banyak diresepkan untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada tubuh.
Tapi sebelum menggunakannya, sebaiknya kamu mengetahui dulu kegunaan, dosis dan efek samping dari diclofenac sodium. Ini bertujuan untuk meminimalisir efek samping, serta interaksi yang mungkin timbul saat kamu mengonsumsinya bersamaan dengan jenis obat-obatan lainnya.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai obat diclofenac sodium. Cari tahu lebih banyak tentang obat ini sebelum mengonsumsinya ya!
1. Apa itu obat Diclofenac Sodium?
Diclofenac Sodium adalah salah satu jenis obat yang bisa membantu mengurangi zat di dalam tubuh, penyebab nyeri dan peradangan. Obat ini termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid atau Non-steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). Fungsi utamanya untuk mengurangi nyeri, bengkak atau kekakuan sendi akibat terjadinya peradangan.
Di pasaran, obat ini dijual dalam beragam bentuk.
- Tablet, kapsul dan suppositoria, yang bisa kamu dapatkan dengan resep dokter
- Suntikan, yang biasanya hanya bisa diberikan di rumah sakit.
- Gel dan plester, yang bisa kamu beli di apotek atau toko obat.
Dalam obat diclofenac sodium, biasanya mengandung kalium diclofenac atau natrium diclofenac yang akan bekerja secara bersamaan di dalam tubuh.
2. Apa kegunaan Diclofenac Sodium
Diclofenac sodium bekerja dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase (COX), yaitu enzim yang membantu pembentukan prostaglandin ketika kamu mengalami luka. Luka ini biasanya akan menimbulkan rasa nyeri serta peradangan.
Dengan terhambatnya kerja enzim COX, maka produksi prostaglandin akan berkurang, sehingga rasa sakit dan peradangan bisa berkurang.
Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi nyeri, mulai dari yang ringan hingga berat, diantaranya:
- Migrain atau sakit pada sebelah sisi kepala.
- Dismenore atau kram pada saat menstruasi.
- Osteoarthritis atau peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan tulang rawan.
- Rheumatoid arthritis (reumatik), penyakit yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat.
- Ankylosing spondylitis atau penyakit peradangan sendi, yang terjadi terutama pada sendi tulang belakang.
- Terkilir atau tegang pada otot dan ligament.
- Sakit pada gigi yang bisa sampai menimbulkan nyeri.
Editors' Pick
3. Siapa saja yang boleh mengonsumsi Diclofenac Sodium?
Umumnya obat ini bisa dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Tapi penggunaan untuk anak-anak, harus di bawah pengawasan medis ya.
Artinya, kamu harus melakukan konsultasi medis terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang tidak memperbolehkan kamu mengonsumsi diclofenac sodium, diantaranya:
- Memiliki alergi terhadap obat-obatan.
- Orang dengan peradangan lambung.
- Punya riwayat tekanan darah tinggi.
- Menderita penyakit gagal jantung, ginjal dan hati.
- Mengalami gangguan pembekuan darah.
- Sedang hamil atau menyusui.
- Sedang menjalani program hamil atau perawatan kesuburan.
4. Dosis yang tepat dalam mengonsumsi Diclofenac Sodium
Pada dasarnya, dosis dalam mengonsumsi obat berbeda-beda ya. Ini karena kondisi setiap orang tidaklah sama, sehingga dosisnya harus disesuaikan dengan tubuh kamu.
Berikut ini dosis umum dalam mengonsumsi diclofenac sodium:
Diclofenac sodium tablet
- Dewasa: tablet 50 mg, 2 hingga 3 kali sehari.
- Anak-anak (di atas usia 14 tahun): tablet 25 mg sebanyak 3 kali sehari, atau 50 mg sebanyak 2 kali sehari.
Diclofenac sodium gel
- Dewasa: Oleskan 2 - 4 gram pada bagian yang sakit, sebanyak 2 hingga 4 kali sehari.
Perlu diperhatikan bahwa, dosis maksimal diclofenac sodium gel yaitu 8 gram per hari, dengan lama pengobatan maksimal 7 hari.
Diclofenac sodium plester
- Gunakan maksimal 2 plester obat, dalam periode waktu 24 jam.
Diclofenac sodium bentuk lainnya, biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh kamu.
Untuk itu, kamu sangat disarankan melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
5. Efek samping dalam menggunakan Diclofenac Sodium
Sama seperti obat pada umumnya, efek samping mungkin saja timbul saat kamu menggunakan diclofenac sodium. Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin muncul:
- Sakit kepala
- Timbul rasa pusing atau vertigo
- Rasa tidak nyaman pada perut
- Mual, muntah dan diare
- Reaksi alergi pada kulit seperti ruam dan kemerahan
Selain itu, penggunaan diclofenac sodium bisa juga menimbulkan efek samping yang lebih serius, tapi ini sangat jarang terjadi. Diantaranya, sesak nafas, nyeri dada, gangguan pengelihatan, feses berdarah, hingga batuk berdarah.
Jika kamu mengalami salah satunya, segera hentikan penggunaan obat ini, dan periksakan diri ke dokter ya.
6. Jenis obat yang bisa menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan Diclofenac Sodium
Penting untuk diperhatikan bahwa, mengonsumsi diclofenac sodium bersamaan dengan obat lainnya, bisa menimbulkan interaksi obat. Ini bisa menyebabkan kamu mengalami efek samping yang serius, serta berkurangnya fungsi kerja obat itu sendiri.
Berikut ini, beberapa jenis obat yang bisa menimbulkan interaksi, jika digunakan bersamaan dengan diclofenac sodium.
- Obat antikoagulan, yang berfungsi mencegah penggumpalan darah.
- Obat diuretik, yang berfungsi membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui urine.
- Aspirin, yang digunakan untuk meredakan nyeri, demam dan peradangan.
- Kortikosteroid obat dengan kandungan hormon steroid yang bisa meredakan peradangan atau inflamasi di dalam tubuh.
- Antidepersan, obat yang digunakan untuk membantu mengatasi masalah mental atau depresi.
Jika kamu mengonsumsi salah satu obat tersebut, ada baiknya kamu meminta saran dari dokter sebelum menggunakannya bersamaan dengan diclofenac sodium.
Biasanya dokter akan mengganti dosis penggunaan obat, jika memang harus digunakan secara bersamaan.
7. Berapa harga Diclofenac Sodium?
Ini daftar kisaran obat diclofenac sodium yang beredar di pasaran:
- Diclofenac sodium tablet 50 mg, Rp. 20.000
- Diclofenac sodium gel 30 gram, Rp. 32.000
Harga tersebut tentunya bisa berbeda ya, tergantung dimana kamu membelinya.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai apa itu diclofenac sodium. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru, terutama untuk kamu yang ingin meredakan nyeri dan peradangan dengan diclofenac sodium.
Ingatlah untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dan dosis yang telah ditentukan ya!
Baca juga:
- Dermatix Ultra, Obat untuk Menyamarkan Bekas Luka
- Fakta Neuralgin, Obat Redakan Nyeri yang Sudah Dikenal Masyarakat
- Kenali Lebih Jauh Tentang Obat Ibuprofen untuk Penghilang Nyeri