Siapa yang nggak kenal telur? Telur adalah salah satu dari banyak jenis makanan yang disebut sebagai “super food”. Ini karena, kandungan nutrisinya yang banyak dan sangat baik untuk kesehatan.
Dalam satu buah telur rebus misalnya, mengandung 6% vitamin, 5% folat, 7% vitamin B5, 9% vitamin B12, 15% vitamin B2, 9% fosfor, dan 22% selenium. Selain itu, telur juga mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.
Karena kandungan nutrisinya tersebut, telur jadi makanan yang punya ragam manfaat untuk kesehatan tubuh Mama dan keluarga. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa fakta unik tentang telur yang berhasil Popmama.com rangkum. Simak selengkapnya yuk, Ma!
1. Telur kaya akan nutrisi yang baik untuk mengoptimalkan fungsi kerja organ tubuh
Freepik/azerbaijan_stockers
Faktanya, mengonsumsi telur merupakan pilihan yang tepat untuk kesehatan tubuh. Telur mengandung banyak nutrisi, yang bisa membantu tubuh jadi lebih sehat.
Kandungan nutrisi dalam telur seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, betakaroten, vitamin dan omega 3, dipercaya bisa membantu tubuh mengurangi berbagai risiko penyakit, meningkatkan imunitas, dan membantu mengoptimalkan fungsi kerja organ tubuh.
Mama bisa juga nih, memilih telur yang diperkaya dengan omega 3 serta vitamin A dan E. Biasanya telur ini berasal dari ayam dipeternakkan, yang hanya mengonsumsi makanan berbahan dasar biji-bijian.
2. Telur tinggi kolesterol, tapi tidak memengaruhi lemak darah lho
hcatodayblog.com
Memang benar Ma, kalau telur itu tinggi kolesterol. Menurut fakta yang ada, dalam sebutir telur mengandung 212 mg kolesterol, dimana angka tersebut lebih dari setengah asupan harian yang direkomendasikan, yaitu 300 mg.
Tapi perlu diingat ya, Ma, kolesterol dalam makanan tidak serta merta meningkatakan kolesterol dalam darah. Saat Mama mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, organ hati akan memproduksi lebih sedikit kolesterol, untuk menjaga kadarnya agar tetap seimbang. Namun, respon tubuh seseorang saat mengonsumsi telur sangatlah beragam.
Dilansir dari National Library of Medicine, penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil, pada 70% orang yang mengonsumsi telur tidak meningkatkan kolesterol sama sekali. Sedangkan, 30% sisanya mengalami sedikit peningkatan kolesterol total dan kolesterol jahat LDL.
3. Mengonsumsi telur membantu tubuh meningkatkan kolesterol baik (HDL)
Pexels/dialnutrition
High Density Lipoprotein (HDL) sering dikenal sebagai kolesterol ‘baik’. Orang yang memiliki kadar HDL tinggi, biasanya memiliki risiko penyakit jantung, stroke dan masalah kesehatan lainnya yang lebih rendah.
Berdasarkan penelitian, makan dua butir telur per hari selama enam minggu, bisa membantu meningkatkan kadar HDL sebesar 10%. Inilah mengapa telur sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi. Bahkan di Indonesia, telur termasuk ke dalam bahan makanan pokok lho.
4. Mengandung kolin, zat yang dibutuhkan untuk pembentukan membran sel pada tubuh
Pixabay/emirkrasnic
Kolin adalah suatu zat yang sangat jarang diperhatikan oleh kebanyakan orang. Padahal, zat ini sangat penting dan sering dikelompokkan dengan vitamin B. Kolin berfungsi membentuk membran sel, dan berperan dalam memproduksi molekul sinyal di otak.
Biasanya, tidak ada gejala yang dirasakan tubuh, saat kita kekurangan zat yang satu ini. Sehingga, ketika kekurangan kolin, Mama mungkin saja tidak menyadarinya.
Dengan mengonsumsi telur, Mama bisa memenuhi kebutuhan kolin. Ini karena, dalam satu telur utuh mengandung kolin lebih dari 100 mg.
Editors' Pick
5. Menurunkan risiko penyakit jantung
Pexels/Puwadon Sang-ngern
Low Density Lipoprotein (LDL) umumnya dikenal sebagai kolesterol ‘jahat’. Memang, kadar LDL yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.
Tapi, banyak yang kurang menyadari bahwa, LDL sebenarnya terbagi menjadi beberapa subtipe berdasarkan ukuran partikelnya. Ada partikel LDL kecil yang padat dan ada yang besar. Menurut penelitian, orang yang memiliki partikel LDL kecil, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, daripada mereka yang memiliki partikel LDL besar.
Nah, mengonsumsi telur bisa mengubah pola partikel LDL dari kecil ke padat dan menjadi besar, yang berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
6. Telur mengandung lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan mata
Unsplash/David Travis
Telur mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu antioksidan yang membantu menangkal beberapa proses degeneratif, terutama yang memengaruhi kesehatan mata.
Sebuah studi menunjukkan, mengonsumsi makanan yang mengandung kedua nutrisi ini, secara signifikan mengurangi risiko katarak, dan degenerasi makula atau gangguan pengelihatan yang biasa terjadi pada orang lanjut usia.
Lutein dan zeaxanthin ini, lebih banyak terdapat pada bagian kuning telur nih Ma.
7. Kaya akan omega 3 untuk menurunkan trigliserida
Freepik/Yuliyafurman
Mama perlu tahu nih, kalau tidak semua jenis telur itu sama. Komposisi nutrisinya sangatlah bervariasi, tergantung dari bagaimana ayam diberi makan dan dibesarkan. Telur ayam yang dibesarkan dipadang rumput, atau diberi makanan yang diperkaya omega 3, cenderung mengandung lebih tinggi asam lemak omega 3 dan vitamin nih, Ma.
Asam lemak omega 3 ini bisa mengurangi kadar trigliserida dalam darah, yang dikenal sebagai faktor penyebab penyakit jantung.
Nah, berdasarkan hasil penelitian, mengonsumsi telur yang diperkaya asam lemak omega 3, adalah cara yang sangat efektif untuk menurunkan trigliserida dalam tubuh kita.
8. Mengandung protein berkualitas tinggi, untuk membantu meningkatkan massa otot
Freepik/benzoix
Telur merupakan sumber protein yang sangat baik, dimana dalam satu telur besar mengandung 6 gram protein. Selain itu, telur juga mengandung asam amino esensial dalam jumlah tepat, yang bermanfaat untuk mengoptimalkan sistem kerja tubuh.
Mengonsumsi makanan yang tinggi protein, membantu meningkatkan massa otot, menurunkan tekanan darah dan mengoptimalkan kesehatan tulang.
9. Mengonsumsi telur tidak meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
Freepik/Jcomp
Selama ini, telur memang dianggap sebagai makanan tinggi kolesterol, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, banyak penelitian yang meneliti tentang hubungan antara makan telur dan risiko penyakit jantung. Hasilnya, tidak ditemukan hubungan antara asupan telur dengan risiko penyakit jantung atau stroke.
Tapi, beberapa pasien dengan penyakit tertentu seperti diabetes, diduga mengalami peningkatan risiko penyakit jantung, jika terlalu sering mengonsumsi telur.
10. Mengonsumsi telur bikin kenyang lebih lama, sehingga membantu menurunkan berat badan
Pixabay/PublicDomainPictures
Telur adalah makanan berprotein tinggi, dimana protein merupakan makronutrien yang paling mengenyangkan. Mengonsumsi telur membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi asupan kalori tubuh yang berlebihan. Menurut penelitian, mengganti menu sarapan dengan telur bisa menurunkan berat badan yang signifikan, selama delapan minggu. Jadi, cocok banget nih buat Mama yang lagi diet.
Demikianlah tadi, 10 fakta unik tentang telur, yang salah satunya bisa membantu Mama menurunkan berat badan.
Makan satu sampai tiga telur utuh per hari, masih aman kok Ma. Selain itu, telur juga murah dan sangat mudah dikreasikan menjadi beragam menu olahan. Selamat mencoba dan dapatkan ragam manfaatnya bagi tubuh ya, Ma!