Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi dimana alat kelamin laki-laki (penis) tidak bisa melakukan ereksi saat mendapatkan rangsangan seksual. Masalah yang menyebabkan gangguan fungsi seksual ini biasanya jadi satu hal yang paling dikhawatirkan oleh laki-laki. Karena disfungsi ereksi bisa menimbulkan dampak pada kehidupan seksual seseorang dengan pasangannya.
Sayangnya, hingga saat ini masih banyak kaum laki-laki yang enggan untuk memeriksakan diri ke dokter, karena malu dan merasa harga diri rendah akibat disfungsi ereksi. Padahal masalah ini bisa diatasi dengan mengetahui gejala dan penyebabnya.
Untuk itu, berikut Popmama.com akan berikan informasi mengenai gejala dan penyebab disfungsi ereksi yang harus diwaspadai oleh laki-laki, dilansir dari Everyday Health. Yuk simak selengkapnya ya!
Gejala Disfungsi Ereksi yang Harus Diwaspadai
Unsplash/Deon Black
Jika menderita disfungsi ereksi, berikut beberapa hal yang mungkin kamu alami:
Mengalami kesulitan mendapatkan ereksi.
Sulit mempertahankan ereksi untuk jangka waktu yang cukup lama.
Penurunan gairah seks.
Memiliki perasaan bersalah atau malu.
Merasa harga diri rendah.
Sulit mencapai orgasme meskipun sudah mendapat rangsangan seksual.
Mengalami ejakulasi dini (ejakulasi keluar terlalu cepat).
Mengalami ejakulasi tertunda (ejakulasi keluar terlalu lama).
Membuat penis mengalami ereksi memang bukan hal yang mudah. Umumnya saat seorang laki-laki mendapatkan rangsangan secara seksual, maka pembuluh darah, otot, saraf dan hormon akan bekerja secara bersamaan untuk menghasilkan ereksi.
Apabila proses tersebut terganggu, hal ini menyebabkan beberapa gejala muncul. Untuk menghindarinya, kamu perlu tahu beberapa penyebab disfungsi ereksi.
1. Adanya masalah penyakit tertentu
Freepik/jcomp
Seseorang dengan masalah penyakit tertentu berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi. Diantaranya penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, stroke, penyakit parkinson, penyakit ginjal kronis, gangguan saraf, cedera sumsum tulang belakang dan otak, serta multiple sklerosis.
Ada juga masalah sindrom metabolik yang bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi, seperti peningkatan kadar insulin dalam darah, kolesterol tinggi, dan peningkatan lemak di tubuh terutama di sekitar pinggang.
Selain itu, seseorang yang mengalami hipogonadisme atau kadar hormon testosteron rendah juga berisiko tinggi mengalami disfungsi ereksi.
Editors' Pick
2. Penggunaan obat-obatan tertentu
Freepik/freepik
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa berkontribusi terhadap disfungsi ereksi. Jika mengonsumsi beberapa jenis obat di bawah ini, kamu perlu waspada ya. Untuk itu sebaiknya konsultasikan setiap obat yang kamu konsumsi, agar tidak menyebabkan timbulnya gejala disfungsi ereksi.
Berikut beberapa jenis obat yang bisa berisiko menyebabkan disfungsi ereksi:
Obat diuretik
Obat tekanan darah tinggi
Obat penyakit parkinson
Obat penenang
Obat kemoterapi
Obat antiinflamasi
Obat kanker porstat
Obat anti kejang
Antihistamin
Antidepresan
Antiaritmia
Relaksan otot
3. Masalah psikologis jadi penyebab disfungsi ereksi
Freepik/drobotdean
Seperti diketahui, otak memainkan peran penting dalam terjadinya ereksi. Maka dari itu, kamu sangat disarankan untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan menghindari stres, agar otak juga bisa berfungsi optimal khususnya dalam mendukung fungsi seksual tubuh kamu.
Kurang istirahat dan stres bisa menyebabkan kecemasan berlebih, dimana jika tidak diatasi bisa menimbulkan depresi dan gangguan kesehatan mental.
Kondisi ini bisa berdampak pada kehidupan seksual kamu dan pasangan, serta tak jarang jadi penyebab kamu mengalami disfungsi ereksi.
4. Masalah ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh
Freepik/pressfoto
Ereksi sangat erat kaitannya dengan hormon testosteron. Pada laki-laki, hormon ini dihasilkan oleh kelenjar seksual yang berada di testis. Nah kadar testosteron yang rendah atau biasa disebut hipogonadisme, bisa jadi salah satu penyebab kamu mengalami disfungsi ereksi.
Sebenarnya, masalah ketidakseimbangan hormon tak hanya hipogonadisme. Ada juga kondisi lain yang berhubungan dengan hormon dan bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi, yaitu masalah kelebihan dan kekurangan hormon tiroid.
Keduanya sama-sama bisa berpengaruh terhadap fungsi seksual laki-laki, dimana bisa membuat hasrat seksual menurun, disfungsi ereksi, hingga masalah kesuburan.
5. Faktor penyebab lainnya
Freepik/wayhomestudio
Selain beberapa hal di atas, ada faktor lain yang jadi penyebab kamu mengalami disfungsi ereksi, diantaranya:
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum minuman beralkohol, kurang istirahat, kurang tidur, kurang berolahraga, dan tidak menjaga berat badan ideal.
Pernah menjalani operasi atau prosedur medis yang melibatkan sumsum tulang belakang dan panggul.
Pernah menjalani terapi radiasi pada organ testis.
Nah demikianlah tadi gejala dan penyebab disfungsi ereksi yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahuinya, diharapkan ini bisa meningkatkan kewaspadaan kamu terhadap gangguan fungsi seksual yang satu ini ya.
Segera konsultasikan diri ke dokter jika kamu mencurigai terjadinya disfungsi ereksi. Bersikaplah terbuka dan jujur mengenai gejala dan kondisi yang kamu alami, sehingga kamu bisa mendapatkan obat dan perawatan yang tepat.