5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Merawat Pasien Covid-19 di Rumah
Penularan bisa diminimalisir jika kita menjalankan protokol kesehatan dengan benar
22 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Ini dilakukan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 sehingga banyak pasien yang tidak mendapatkan tempat perawatan.
Dilansir dari Healthline, selain tanpa gejala, pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau sedang masih mungkin dipertimbangkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah jika dalam kondisi berikut ini:
- Berusia dibawah 60 tahun
- Tidak merokok
- Tidak obesitas
- Tidak memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid)
Memiliki anggota keluarga dengan Covid-19 memang tidak mudah. Apalagi saat ini, virus Corona bermutasi dengan cepat dan bisa menularkan siapa saja. Tentunya ada banyak risiko saat kita merawat pasien Covid-19.
Selain merawatnya, kita juga harus melindungi diri sendiri agar tidak tertular.
Lantas, hal apa saja yang perlu Mama perhatikan saat merawat pasien Covid-19 di rumah?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum 5 hal yang perlu diperhatikan saat merawat pasien Covid-19 di rumah. Yuk simak selengkapnya ya, Ma!
1. Kamar tidur pasien Covid-19 sebaiknya terpisah
Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI, bagi pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri, sebaiknya menggunakan kamar yang terpisah dari anggota keluarga lainnya.
Pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri diminta untuk tidur sendiri, guna mencegah penularan virus. Namun jika tidak memungkinkan, pastikan tempat tidur pasien dengan anggota keluarga lainnya berjarak minimal 1 meter.
Mama harus memastikan kamar yang digunakan pasien Covid-19 memiliki ventilasi yang cukup. Dengan ventilasi yang cukup, maka sirkulasi udara di dalam ruangan kamar berjalan dengan baik. Jika memungkinkan, sebaiknya pasien Covid-19 bisa mengakses sinar matahari dari jendela atau pintu kamar untuk berjemur.
Agar lebih mudah memantaunya, Mama bisa sediakan obat-obatan, serta alat medis seperti termometer dan oximeter di dalam kamar pasien. Pastikan juga untuk selalu menjaga kebersihan ruangan dengan menyemprotkan cairan disinfektan.
Editors' Pick
2. Bersihkan kamar mandi setelah digunakan oleh pasien Covid-19
Selain kamar tidur, pasien Covid-19 juga sebaiknya menggunakan kamar mandi yang berbeda dengan anggota keluarga lainnya.
Jika tidak memungkinkan, berikan jeda waktu minimal 1 jam untuk kamar mandi digunakan kembali oleh orang lain. Tujuannya supaya terjadi pertukaran udara di dalam ruang kamar mandi. Ini penting dilakukan lho, Ma, untuk mengurangi resiko penularan Covid-19.
Selain memberikan jeda waktu, Mama juga harus membersihkan kamar mandi menggunakan disinfektan. Bersihkan setiap permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, keran air, flush toilet dan wastafel. Pastikan Mama menggunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kamar mandi ya.
Perhatikan juga peralatan mandi yang digunakan pasien Covid-19. Semua peralatan mandi mulai dari sabun, pasta gigi, sisir, ataupun handuk, harus ditempatkan khusus. Anggota keluarga lain tidak boleh menggunakan peralatan mandi yang sama dengan pasien Covid-19.
3. Peralatan makan dan minum pasien Covid-19 harus berbeda dengan anggota keluarga lainnya
Pasien Covid-19 harus menggunakan alat makan dan minum yang berbeda dengan anggota keluarga lainnya. Setelah digunakan, alat makan tersebut harus dicuci dengan air hangat dan sabun, lalu simpan di tempat khusus. Mama tidak boleh menyimpannya bersama dengan alat makan lain, meskipun sudah dicuci bersih.
Jika pasien Covid-19 tidak memungkinkan untuk makan sendiri, Mama yang merawatnya harus memakai Alat Pelindung Diri (APD). Kenakan juga sarung tangan dan masker dobel saat memberikan dan mengambil peralatan makan pasien.
Agar lebih higienis, Mama bisa menggunakan alat makan dan minum sekali pakai yang bisa langsung dibuang setelah digunakan. Tapi jangan lupa, semprotkan disinfektan terlebih dahulu sebelum membuangnya ya.
4. Cuci pakaian pasien covid-19 dengan perlakuan khusus
Seperti yang kita ketahui, barang – barang yang telah digunakan pasien Covid-19 perlu mendapatkan perlakuan khusus, tak terkecuali pakaian. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona dari pasien kepada anggota keluarga lainnya.
Pisahkan pakaian pasien, lalu cuci dengan deterjen. Keringkan sepenuhnya agar pakaian tidak lembab saat digunakan kembali. Setelah itu, lakukan penyemprotan disinfektan pada peralatan yang digunakan utuk mencuci pakaian tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menganjurkan untuk mencuci pakaian pasien Covid-19 dengan suhu air antara 60 – 90 derajat Celcius. Anjuran ini sebaiknya dilaksanakan jika memungkinkan. Mengingat, beberapa jenis pakaian dapat rusak jika direndam atau dicuci dengan suhu tinggi.
Jangan lupa gunakan masker dan sarung tangan saat mencucinya ya, Ma.
5. Gunakan tempat sampah berlapis untuk membuang barang yang terkontaminasi
Sama seperti yang lain, pasien Covid-19 tentu menghasilkan sampah juga. Mama bisa meletakkan keranjang sampah di dalam kamar agar memudahkan pasien dalam membuang sampah.
Anjuran dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebaiknya gunakan tempat sampah berlapis (dua kantong) untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah. Tempatkan semua sampah seperti masker, sarung tangan, dan barang terkontaminasi lainnya ke dalam tempat sampah berlapis, lalu tutup dengan rapat.
Mama harus menggunakan sarung tangan dan masker dobel saat mengambilnya ya. Semprotkan sampah dengan cairan disinfektan sebelum dibuang dan jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun setelah membuangnya.
Nah, itulah beberapa hal yang harus Mama perhatikan saat merawat pasien Covid-19 di rumah.
Risiko tertular tentu ada ya, Ma. Namun, semua ini bisa diminimalisir jika Mama menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Selalu cuci tangan dengan air dan sabun setelah kontak erat dengan pasien !
Baca juga:
- Jenis Vitamin yang Direkomendasikan IDI untuk Pasien Covid-19
- Pasien Covid-19 Bisa Dapatkan Layanan Medis Gratis via Telemedicine
- Pasien Covid-19 di Jakarta & Jabar Bisa Dapat Obat Gratis saat Isoman