IMGS 2022: Ada Banyak Kesempatan yang Muncul di Tengah Pandemi
Kesempatan bisa muncul di segala bidang, termasuk kesehatan
29 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam acara Indonesia Millennial and Gen Z Summit 2022, di The Tribrata, Dharmawangsa Hari Jumat (29/9), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kalau sebenarnya ada banyak kesempatan yang muncul di tengah pandemi ini.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 adalah hal baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sehingga meski pandemi termasuk krisis, ini mengajarkan kita untuk terus berjuang dan memanfaatkan apa yang ada di sekitar, termasuk hal yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat.
Untuk lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum pemaparan lengkap dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Editors' Pick
1. Pandemi memberikan banyak hal baru yang bisa dipelajari
“Pandemi punya banyak hal yang bisa dipelajari, khususnya di dua tahun ini ya,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Tentunya masa Pandemi Covid-19 merupakan hal yang baru bagi setiap orang. Dimana ini memberikan dampak yang luar biasa, baik dari segi ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
Tapi di satu sisi, Menteri Kesehatan mengajak masyarakat khususnya generasi Millennial dan Gen Z untuk sama-sama mengambil adanya kesempatan di tengah krisis ini.
2. Digitalisasi bisa bantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik
Secara tidak langsung, pandemi Covid-19 menuntut kita untuk bekerja lebih cepat dan lebih praktis. Terlebih jika mengingat di awal-awal pandemi, banyak masyarakat yang terdeteksi positif Virus Corona.
Karenanya, Kementerian Kesehatan mengambil langkah tepat untuk memanfaatkan digitalisasi, seperti layanan sosial media WhatApp dan Telemdicine.
“Digitalisasi bisa jadi fasilitas untuk meningkatkan layanan informasi,” kata Menteri Kesehatan.
Salah satu contohnya yaitu program vaksinasi, yang kala itu memanfaatkan WhatsApp, untuk bantu menyebarkan informasi ke masyarakat. Selain itu, ada juga layanan Telemedicine yang bisa bantu mengirimkan obat dan kebutuhan bagi pasien Covid-19.
“Telemedicine kita bisa bantu layani 50.000 lebih pengiriman obat. Baru kali ini Kemenkes dipuji,” ungkapnya.