5 Isu Perempuan yang Diangkat dalam Debat Kelima Capres 2024
Mulai dari kesetaraan gender, kesehatan, hingga diskriminasi perempuan dibahas dalam sesi debat
7 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Debat kelima Calon Presiden (Capres) 2024 diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Hari Minggu (4/2/2024).
Gelaran debat yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan tersebut mengangkat tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Dalam debat tersebut, isu perempuan cukup banyak disinggung oleh ketiga Capres. Mulai dari kekerasan, diskriminasi, hingga masalah kesehatan perempuan. Ketiganya seperti memiliki sudut pandang dan gagasan yang berbeda-beda, saat membahas persoalan perempuan di Indonesia.
Di bawah ini, Popmama.com rangkumkan 5 isu perempuan yang diangkat dalam debat kelima Capres 2024.
1. Kekerasan terhadap perempuan yang kian banyak terjadi
Pada gelaran debat kelima Capres 2024, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan sempat mengulas mengenai isu kekerasan yang masih banyak terjadi pada perempuan.
Ia pun bertanya kepada Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto terkait pandangannya terhadap perlindungan perempuan, dari banyaknya kasus kekerasan yang terjadi di Indonesia.
“Bisakah bapak jelaskan, apa yang kurang dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan sekarang, serta bagaimana mengubahnya?,” tanya Anies malam itu.
Prabowo pun menjawab bahwa memang, perempuan punya peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terkait isu tersebut, Prabowo ingin memberikan makanan bergizi untuk para Ibu hamil, karena saat ini menurutnya angka kematian Ibu masih tinggi di Indonesia.
“Karena itu fokus saya adalah tadi, ya membantu gizi makan untuk kaum Ibu-Ibu yang hamil. Fokus pendidikan, membangun sekolah unggul dan terpadu di setiap kabupaten,” ungkap Prabowo.
Menurut Anies, pernyataan dari Prabowo tersebut tidak menjawab pertanyaannya.
Anies ungkap saat ini, kasus kekerasan pada perempuan yang tercatat dan terlaporkan sudah mencapai 3,2 juta kasus selama 8 tahun. Jumlahnya yang begitu tinggi, membuat Anies merasa perlu untuk memberikan perhatian dan perlindungan khusus kepada perempuan di Indonesia.
Editors' Pick
2. Perlindungan terhadap perempuan yang bekerja
Anies Baswedan menambahkan bahwa, pihaknya juga akan menyoroti terkait perlindungan terhadap perempuan yang bekerja.
Calon Presiden kelahiran tahun 1969 tersebut berkomitmen untuk menyetarakan gaji perempuan dan laki-laki, mendirikan banyak daycare sebagai bentuk dukungan terhadap karier perempuan, ruang laktasi di setiap tempat umum, hingga kesetaraan kesempatan bagi perempuan untuk berkarya di berbagai bidang.
“Kesetaraan mesti dibangun. Kita bangunkan daycare, jadi Ibu-Ibu punya anak ada tempatnya. Perempuan juga harus punya upah yang setara dengan laki-laki,” jelas Anies.