Jenis Olahraga yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Menstruasi
Cari tahu juga tips melakukan olahraga saat menstruasi
30 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Journal of Education and Health Promotion, olahraga selama dan sebelum periode menstruasi terbukti mengurangi nyeri haid.
Ada banyak jenis olahraga yang bisa kita lakukan saat menstruasi. Akan tetapi, ada juga lho, Ma, beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dikurangi intensitasnya.
Kita diharuskan berhati-hati dalam memilih jenis olahraga saat sedang menstruasi. Karena jika salah memilih, bisa menyebabkan kelelahan pada tubuh dan memperparah nyeri yang dirasakan saat menstruasi.
Lantas, olahraga apa saja ya Ma, yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kita sedang menstruasi?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa jenis olahraga yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menstruasi. Disimak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Olahraga yang boleh dilakukan saat menstruasi
Dikutip dari Healthline, tidak ada patokan seseorang harus memilih olahraga apa yang baik dilakukan saat menstruasi.
Tapi sebaiknya, pilih olahraga yang ringan dan nyaman untuk dilakukan, serta sesuaikan intensitasnya dengan kondisi tubuh kita masing-masing. Berikut ini beberapa jenis olahraga yang boleh dilakukan saat menstruasi.
- Jalan kaki
Olahraga terbaik yang bisa dilakukan saat menstruasi adalah berjalan kaki. Olahraga ini bisa membantu melancarkan sistem peredaran darah lho, Ma. Selain itu, berjalan kaki juga bisa mengurangi stres, menurunkan berat badan, mencegah osteoporosis, dan tentunya membuat tubuh lebih bugar saat menstruasi.
- Jogging
Jogging bisa membantu mengurangi rasa sakit pada tubuh dan memperbaiki suasana hati saat menstruasi. Lakukan jogging secara perlahan dan beristirahatlah jika tubuh mulai merasa lelah. Mama bisa sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaan agar lebih bersemangat dalam berolahraga.
- Yoga dan Pilates
Olahraga ini cukup ringan untuk dilakukan saat menstruasi. Yoga dan pilates juga bisa membantu tubuh kita lebih rileks sehingga bisa membuat mood jadi lebih baik. Tapi, Mama perlu hati-hati dalam memilih gerakannya ya.
- Senam
Saat menstruasi, Mama bisa juga lho melakukan senam ringan seperti aerobik. Gerakan yang dilakukan saat senam bisa membantu memperbaiki sistem sirkulasi darah, membakar kalori, hingga mengurangi nyeri saat menstruasi. Tapi, hindari melakukan gerakan melompat ya Ma.
- Bersepeda
Bersepeda bisa membantu mengurangi kram pada perut dan nyeri punggung. Ini karena bersepeda mengandalakan kerja otot pada tubuh terutama bagian kaki dan sekitar perut. Mama bisa pilih rute bersepeda yang tidak terlalu jauh untuk mengindari terjadinya kelelahan fisik.
2. Olahraga yang tidak boleh dilakukan saat menstruasi
Ada beberapa jenis olahraga yang tidak boleh dilakukan saat menstruasi. Ini karena olahraga tersebut bisa menimbulkan kelelahan ekstrim, serta bisa memperparah kram dan nyeri pada perut.
Berikut ini beberapa jenis olahraga yang tidak boleh dilakukan saat menstruasi.
- Latihan kardiovaskular
Dikutip dari Thehealthsite.com, pada saat menstruasi hormon progesteron dan estrogen sedang berada pada titik terendahnya. Ini membuat tubuh merasa lebih mudah lelah dan kurang berenergi. Pada saat ini sebaiknya Mama menghindari latihan kardiovaskular seperti berlari, jumping jacks dan squat jump. Karena jenis olahraga ini bisa menyebabkan kelelahan fisik.
- Angkat beban
Mama sebaiknya menghindari olahraga angkat beban saat menstruasi. Karena olahraga angkat beban memaksa otot bekerja ekstra sehingga bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di dalam perut. Dampaknya, kram di perut akan semakin parah.
- Berenang
Sebenarnya saat menstruasi boleh saja lho, Ma, berenang. Tapi jika Mama mengalami kram perut, sebaiknya jangan dulu berenang ya. Karena kram perut yang terjadi saat kita sedang berada di dalam air, bisa menyebabkan sesak napas atau bahkan tenggelam.
- Olahraga dengan pose terbalik
Saat sedang menstruasi sebaiknya Mama menghindari olahraga yang mengharuskan gerakan tubuh terbalik seperti handstand, shoulder stand, maupun sikap lilin. Karena gerakan ini bisa menyebabkan sirkulasi darah terganggu sehingga terjadi penyumbatan pada pembuluh darah di rahim Ma. Nanti volume darah yang keluar saat menstruasi bisa jadi lebih banyak.