Ketahui Pentingnya Vitamin D untuk Perkuat Daya Tahan Tubuh
Yuk, konsumsi suplemen vitamin D agar daya tahan tubuh meningkat!
13 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita ketahui, saat ini masyarakat telah kembali melakukan banyak aktivitas di luar rumah. Hal ini tentunya membuat kita harus lebih ekstra dalam menjaga daya tahan tubuh, mengingat saat ini kita masih dalam masa pandemi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh yaitu dengan memenuhi asupan vitamin nih Ma, khususnya vitamin D.
Namun pada kenyataanya, masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya vitamin D untuk perkuat daya tahan tubuh, serta cara memenuhinya. Akibatnya, tanpa disadari kita mungkin saja mengalami defisiensi vitamin D dan berisiko mengalami masalah kesehatan tertentu.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com akan bagikan rangkuman pemaparan dari dr. Adam Prabata, yang disampaikan dalam konferensi pers PT Combiphar pada Kamis (13/1), mengenai ‘Kekuatan Vitamin D3 untuk Daya Tahan Tubuh Lebih Optimal’.
Dalam kesempatan yang sama, PT Combiphar juga meluncurkan Fortiboost D3 guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh. Tentunya agar tubuh senantiasa sehat, aktif dan produktif. Simak selengkapnya yuk Ma!
1. Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kekurangan vitamin D
Penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D bisa ditemukan hampir di seluruh belahan dunia. Bahkan menurut studi yang ada, Asia Tenggara menjadi salah satu wilayah dengan prevalensi defisiensi vitamin D tertinggi, yakni hingga 70% Ma.
Kurangnya kadar vitamin D dalam tubuh, sebenarnya merupakan satu hal yang umum dialami oleh seseorang. Namun pada kenyataanya, banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa tubuh kekurangan vitamin D atau mengalami defisiensi vitamin D.
Hal ini terjadi karena saat tubuh kekurangan vitamin D, keluhan yang dirasakan sangat ringan atau bahkan tidak ada sama sekali.
“Kekurangan atau defisiensi vitamin D itu kan cukup banyak ditemukan ya. Tapi nih kebanyakan orang tidak sadar karena keluhannya itu sangat ringan, bahkan ada orang-orang yang keluhannya tidak ada sama sekali,” ujar dr. Adam Prabata.
2. Berapa banyak kebutuhan vitamin D harian tubuh kita?
Berdasarkan rekomendasi dari Institute of Medicine, kadar asupan vitamin D yang direkomendasikan yaitu sekitar 600 IU hingga 800 IU per hari. Dimana hal ini akan berbeda-beda tergantung pada usia seseorang.
Namun beberapa penelitian menemukan kalau asupan vitamin D harian bisa lebih tinggi pada beberapa kondisi seperti:
- Orang yang tidak atau jarang terpapar sinar matahari.
- Orang dengan warna kulit yang lebih gelap.
- Orang yang memiliki kondisi kesehatan atau penyakit tertentu.
Editors' Pick
3. Gejala yang mungkin dirasakan ketika tubuh kekurangan vitamin D
Gejala kekurangan vitamin D menurut dr. Adam Prabata:
- Rendahnya daya tahan tubuh, sehingga lebih mudah sakit atau terkena infeksi. Ini terjadi karena vitamin D memiliki peran penting dalam imunitas, terutama untuk infeksi saluran napas atas seperti batuk atau pilek.
- Tubuh jadi sering merasa lelah. Kekurangan vitamin D bisa membuat kualitas tidur berkurang, sehingga tubuh jadi mudah merasa kelelahan.
- Kekurangan vitamin D juga sering ditemukan pada orang-orang yang mengalami nyeri tulang belakang dan nyeri otot. Ini umumnya dirasakan pada orang yang berusia 30 atau 40 tahun.
- Proses penyembuhan luka yang berlangsung lama. Karena pada dasarnya, vitamin D memiliki peran penting pada proses penyembuhan luka.
4. Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin D?
“Sebenarnya, kalau kadar vitamin D tidak terpenuhi maka masyarakat akan rentan mengalami kondisi yang namanya defisiensi atau kurang vitamin D. Defisiensi vitamin D bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena vitamin D berperan penting dalam banyak sistem di tubuh kita,” jelas dr. Adam.
Jadi Ma, vitamin D berperan bahkan dari bagian atas hingga bawah tubuh kita. Ketika kita kekurangan vitamin D akan ada kondisi-kondisi atau penyakit yang risikonya bisa meningkat.
Diantaranya yang paling sering terjadi yaitu autoimun, diabetes atau kencing manis, penyakit kardiovaskular atau sakit jantung, penyakit ginjal, serta kanker. Bahkan menurut dr. Adam, komplikasi terkait kehamilan juga bisa dipengaruhi oleh kekurangan vitamin D.
5. Bagaimana cara memenuhi asupan vitamin D yang optimal bagi tubuh kita?
Sebenarnya pemeriksaan kadar vitamin D bisa dilakukan guna mengetahui seberapa banyak vitamin D yang ada di dalam tubuh kita.
“Normalnya itu ada satu studi yang menunjukkan sekitar 30 sampai 100 nanogram / mililiter. Itu kadar vitamin D darah yang optimal,” tutur dr. Adam.
Untuk memenuhinya ada banyak cara nih yang bisa Mama lakukan diantaranya:
- Perbanyak aktivitas di luar ruangan atau kegiatan outdoor
Mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup bisa bantu memenuhi asupan vitamin D. Namun, jangan lupa perhatikan juga waktu dan berapa lama berjemurnya dilakukan. Kata dr. Adam menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit di Indonesia, itu sekitar 5 sampai 15 menit setiap harinya, cukup 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Jadi nggak perlu setiap hari ya Ma.
- Penuhi kebutuhan vitamin D melalui makanan
Pemenuhan vitamin D juga bisa dilakukan lewat makanan, yaitu dengan mengonsumsi ikan- ikanan seperti salmon dan tuna, hati sapi, atau jamur.
6. Pentingnya mengonsumsi suplemen vitamin D untuk memenuhi asupan harian tubuh
Pada kenyataanya Ma, berjemur dan mengonsumsi beberapa jenis makanan saja belum tentu cukup untuk memenuhi asupan vitamin D harian tubuh kita. Oleh karenanya, suplemen vitamin D sangat diperlukan nih Ma.
Menurut dr. Adam, dalam hal ini vitamin D3 lebih disukai sebagai suplemen dibandingkan vitamin D2. Karena, vitamin D3 relatif lebih lama bertahan di dalam darah dan berpotensi lebih kuat untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Selain itu, semenjak pandemi ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengubah kategori vitamin D3 1000 IU jadi suplemen kesehatan.
“Artinya, itu (vitamin D3 1000 IU) bisa dikonsumsi tanpa pengawasan dokter, untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D. Supaya tentunya kita tidak jatuh ke kondisi defisiensi vitamin D,” tutup dr. Adam Prabata dalam pemaparannya.
Demikian pembahasan mengenai pentingnya vitamin D bagi kesehatan. Yuk Ma, konsumsi vitamin D secara rutin.
Baca juga:
- 5 Manfaat Vitamin D Bagi Kesuburan dan Dukung Promil Sukses!
- 15 Makanan yang Mengandung Vitamin D untuk Anak
- 8 Merek Suplemen Vitamin D untuk Tingkatkan Daya Imun Tubuh